Pankreas Anda membuat sebuah enzim yang disebut enzim lipase. Ketika Anda makan, pankreas melepaskan lipase ke dalam saluran pencernaan untuk membantu usus mengurai lemak yang ada di dalam makanan. Jika level enzim lipase Anda terlalu tinggi, hal ini dapat menunjukkan adanya masalah pada pankreas Anda. Dokter dapat mengukur level lipase Anda menggunakan sebuah tes yang disebut tes lipase.
Tes lipase serum mengukur jumlah enzim lipase yang ada di dalam tubuh. Level enzim lipase tertentu dibutuhkan untuk menjaga fungsi sel dan pencernaan yang normal. Namun, level enzim lipase yang terlalu tinggi dan tidak normal di dalam darah dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan tertentu, terutama yang terjadi dan memengaruhi pankreas.
Hasil dari tes enzim lipase biasanya digunakan untuk diagnosis kondisi kesehatan khusus. Penyedia layanan kesehatan profesional juga dapat menggunakan tes lipase untuk memantau perkembangan kondisi kesehatan tertentu setelah diagnosis berhasil dilakukan. Namun, biasanya, dokter akan melakukan tes ini untuk membuat diagnosis awal.
Dokter biasanya akan melakukan tes lipase ketiak mereka mengidentifikasi Anda memiliki tanda dan gejala gangguan pankreas. Gejala tersebut di antaranya adalah rasa nyeri pada perut atas yang parah dan nyeri punggung, demam, kotoran yang berlemak atau berminyak, hilangnya nafsu makan, turunnya berat badan, dan mual dengan atau tanpa disertai muntah.
Tes enzim lipase dapat membantu mendukung diagnosis beberapa gangguan kesehatan. Tes ini biasanya digunakan untuk memeriksa pankreatitis akut, pembengkakan tiba-tiba pada pankreas; pankreatitis kronis, pembengkakan kronis yang terus menerus terjadi pada pankreas; penyakit celiac, kondisi autoimun di mana konsumsi gluten dapat merusak sistem pencernaan; dan kanker pankreas.
Anda tidak perlu berpuasa sebelum mendapatkan tes urin enzim lipase. Jika dokter akan melakukan tes darah, Anda perlu berpuasa selama 8 hingga 12 jam sebelumnya. Selalu pastikan pada penyedia layanan kesehatan profesional apakah Anda perlu melakukan langkah khusus tertentu sebelum tes dilakukan atau tidak. Akan tetapi, Anda mungkin perlu menghentikan penggunaan obat-obatan atau suplemen herbal tertentu sebelum tes.
Hal ini disebabkan karena obat-obatan ataupun penggunaan suplemen berpotensi untuk mengganggu hasil tes. Diskusikan dengan dokter Anda seputar obat-obatan yang sedang Anda konsumsi. Jangan pernah berhenti menggunakan obat-obatan tersebut sebelum Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Beberapa obat-obatan yang biasanya dapat memengaruhi hasil tes enzim lipase di antaranya adalah pil KB, codeine, morphine, dan juga diuretik thiazide.
Tenaga medis profesional biasanya akan melakukan tes lipase pada darah yang diambil lewat prosedur pengambilan darah standar. Sampel darah ini biasanya akan diambil dari pembuluh darah di lengan menggunakan jarum suntik. Darah akan diambil ke dalam tabung untuk kemudian dikirim ke laboratorium guna mendapatkan analisis. Setelah hasil keluar dan dilaporkan, dokter kemudian akan memberi Anda informasi seputar hasil yang didapatkan serta apa arti dari hasil tersebut. Prosedur ini biasanya akan memakan waktu sekitar 5 menit untuk dilakukan. Selain itu, dokter juga dapat mengukur level enzim lipase lewat sampel air seni.
Risiko tes enzim lipase bersifat minimal, meskipun Anda akan merasakan rasa tidak nyaman saat proses pengambilan darah berlangsung. Risiko ini lumrah dijumpai pada tes darah apapun. Potensi risiko di antaranya adalah kesulitan mengambil sampel, menyebabkan tusukan jarum suntik yang berulang; pingsan karena melihat darah (yang mana disebut sebagai respon vasovagal); penumpukan darah di bawah kulit (hematoma); rasa nyeri berdenyut pada daerah yang mendapatkan suntikan; dan lebam pada daerah yang disuntik.
No comments: