Memang sering terjadi dan didengar adanya kasus penyiraman seseorang dengan menggunakan air keras. Salah satu yang digunakan biasanya adalah asam sulfat. Padahal air keras ini sangat berbahaya bila terkena manusia.
Sebenarnya, air keras memang dekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Seperti asam sulfat misalnya, biasa digunakan untuk aki kendaraan, air raksa dalam termometer, asam klorida untuk membersihkan permukaan logam, asam nitrat untuk menguji logam mulia, hingga asam fosfat yang berguna dalam proses membuat garam fosfat.
Air keras ini membantu kehidupan sehari-hari manusia. Namun, jika penggunaannya tidak tepat atau terlalu berlebihan, maka bisa menyebabkan kerusakan.
Pertolongan Pertama Ketika Seseorang Terkena Asam Sulfat
Saat bekerja atau beraktivitas dekat dengan asam sulfat, sebaiknya Anda perlu menggunakan alat pelindung tubuh, pelindung mata dan juga wajah. Biasanya alat pelindung diri ini khusus yang tahan terhadap paparan bahan kimia.
Saat bekerja dengan menggunakan air keras berupa asam sulfat pun, Anda perlu ekstra hati-hati agar tidak terpapar secara langsung.
Akan tetapi, jika Anda atau teman di sekitar Anda terpapar air keras, maka ada beberapa langkah pertolongan yang bisa segera dilakukan.
- Bilas dengan Air yang Banyak
Jika Anda atau orang di sekitar Anda terkena air keras, maka penting sekali untuk membilas bagian yang terkena asam sulfat atau bahan kimia lain dengan menggunakan air sebanyak mungkin. Jangan menunda langkah ini karena bisa menyebabkan terjadinya hal-hal yang buruk.
Apalagi jika yang terkena air keras adalah bagian mata. Segera bersihkan dengan air agar tidak mengalami kebutaan. Gunakan air bersih dengan suhu normal dan jumlah air yang banyak. Setidaknya lakukan minimal 30 menit hingga sensasi rasa bakarnya menghilang atau berkurang.
- Tutupi Wajah
Biasanya, wajah adalah target utama jika tubuh terkena air keras. Orang yang berniat jahat biasanya akan menargetkan wajah sebagai sasaran karena efek yang ditimbulkan bisa sangat parah.
Oleh karena itu, tutuplah wajah Anda semaksimal mungkin dengan menggunakan tangan atau benda apa saja. Hal ini bertujuan agar kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu parah.
- Lepaskan Benda yang Menempel di Area yang Terkena Air Keras
Jika Anda atau seseorang di dekat Anda terpapar air keras, lepaskan segala benda yang menempel di tubuhnya, terlebih di area yang terpapar air keras tersebut. Misalnya dengan melepas baju korban agar proses pembilasan menggunakan air bisa lebih mudah dan maksimal dilakukan.
- Tidak Mengoleskan Obat ke Area yang Terpapar
Sebaiknya hindari menggunakan obat seperti krim, minyak, atau bahan-bahan lain di area yang terkena air keras. Sebab, obat-obatan tersebut bisa memengaruhi penanganan yang akan diberikan oleh dokter nantinya. Jadi, cukup dibilas dengan air yang banyak saja.
- Hindari Kontak di Area yang Terpapar Air Keras
Hindari menutup luka bakar akibat paparan air keras dengan benda apa pun. Kasa yang steril memang boleh untuk menutup luka bakar, akan tetapi tidak boleh dibalut terlalu kuat.
Tujuannya agar tidak terjadi kontaminasi di area luka bakar. Jika tidak ada kasa steril, maka biarkan saja luka bakar tidak tertutup hingga perjalanan menuju rumah sakit.
- Jangan Sentuh Mata yang Terkena Air Keras
Jika air keras mengenai mata, maka bersihkan mata dengan air bersih setidaknya selama 10 menit agar mata bisa teraliri air. Hindari menyentuh bagian mata dengan tangan karena dikhawatirkan air keras masih menempel di tangan.
Apabila korban menggunakan lensa kontak dan terpapar air keras seperti asam sulfat, maka jangan mencopot lensa kontak secara paksa.
No comments: