Apa saja Dampak Listeriosis pada Bayi Baru Lahir dan Anak-Anak?

 Listeria monocytogenes merupakan jenis bakteri yang mengontaminasi bahan pangan serta menimbulkan lebih dari 1600 kasus listeriosis di Amerika serikat. Dampak yang ditimbulkan pada orang sehat, termasuk anak-anak, bisa disembuhkan tanpa pengobatan dan perawatan khusus. Bisanya pada bayi baru lahir yang terkena listeriosis mendapatkan penyakit tersebut lewat ibunya yang juga menderita listeriosis.



Gejala dan bahaya listeriosis pada bayi baru lahir

Gejala dapat muncul beberapa jam atau hari setelah bayi dilahirkan. Pada beberapa kasus, terdapat pula bayi yang menunjukkan gejala tertunda setelah beberapa minggu. Secara umum, bayi baru lahir yang terinfeksi tergolong Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), munculnya masalah pada ibu saat proses persalinan, serta sepsis. Bayi yang mengalami gejala listeriosis terlambat, awalnya lahir dalam keadaan sehat kemudian infeksi meningitis berkembang seiring berjalannya waktu. 

Pada saat persalinan, ibu yang menderita listeriosis berisiko mengalami keguguran, bayi lahir prematur dengan infeksi intra-amnion, atau bayi lahir dalam keadaan meninggal.  

Gejala dan bahaya listeriosis pada anak-anak

Beruntungnya, jarang ditemukan kasus listeriosis pada anak-anak yang memiliki sistem imun baik. Jika anak-anak sehat terbukti terinfeksi, biasanya mereka tidak memerlukan pengobatan khusus dan gejala akan hilang dalam beberapa minggu saja. Anak-anak dengan ganguan sistem imun seperti penderita HIV berisiko menderita listeriosis dengan tingkat keparahan tinggi sehingga memerlukan perawatan lebih lanjut. 

Secara umum, listeriosis akan menimbulka gejala setelah 21-30 hari seseorang terinfeksi bakteri Listeria. Gejala listeriosis lebih invasif dibandingkan bakteri penyebab keracunan makanan lainnya. Gejala tersebut diantaranya diare, demam, nyeri otot, sakit kepala, dan gejala mirip flu. Pada seseorang dengan sistem imun lemah, risiko lain yang mungkin terjadi seperti leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, kejang, sepsis, serta meningoensefalitis.

Pencegahan yang bisa dilakukan

Tindakan pencegahan listeriosis pada bayi baru lahir dimulai saat bayi masih dalam kandungan. Sementara tindakan pencegahan pada anak-anak sama seperti orang dewasa pada umumnya.

  • Bayi baru lahir

Ibu hamil sebaiknya menghindari produk pangan yang berisiko terkontaminasi bakteri Listeria. Produk pangan tersebut diantaranya produk susu yang tidak diolah, salad, produk daging-dagingan beku, ikan asap, serta produk pangan mentah. Selain itu, perlu dilakukan pemisahan daging mentah dengan bahan pangan lain saat pengolahan. Pastikan keamanan higienitas, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan menjaga kebersihan peralatan masak. 

Pada tahun 2020, pemerintah Indonesia menarik seluruh produk jamur enoki yang berasal dari Korea Selatan. Di beberapa negara, bakteri ini juga pernah mengontaminasi daging babi, kecambah kacang hijau, dan blewah. 

Apabila diagnosis listeriosis telah ditegakkan pada  ibu hamil, biasanya dokter akan memberikan perawatan sebelum atau setelah persalinan. Perawatan dilakukan dengan cara memberikan antibiotik untuk mencegah penularan ke bayi. 

  • Anak-anak

Berikut ini cara mencegah keluarga, termasuk anak-anak, aga tidak terinfeksi bakteri Listeria:

  • Memasak makanan sampai matang, terutama daging dan telur

  • Cuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi

  • Hanya konsumsi susu yang telah dipasteurisasi dan simpan pada suhu di bawah 4 derajat celcius

  • Hindari makanan yang berasal dari susu tanpa proses pasteurisasi

  • Panasakan kembali makanan dalam kemasan yang telah dimasak sebelumnya, terutama yang berbahan dasar daging ataun bahan pangan tinggi protein lainnya

  • Cuci tangan dan peralatan masak yang digunakan untuk mengolah bahan pangan mentah

Apabila bayi baru lahir atau anak Anda mengalami gejala listeriosis segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Jangan lupa untuk menerapkan aturan kebersihan sehingga terhindar dari infeksi bakteri Listeria maupun penyakit yang berasal dari makanan lainnya.


Apa saja Dampak Listeriosis pada Bayi Baru Lahir dan Anak-Anak? Apa saja Dampak Listeriosis pada Bayi Baru Lahir dan Anak-Anak? Reviewed by Anonymous on January 20, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.