Manfaat kopi hitam seringkali dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, terutama untuk meningkatkan fokus. Tak jarang secangkir kopi menjadi hidangan yang pas dikala kantuk melanda. Namun, tahukah Anda rahasia dibalik manfaat tersebut?
Kopi mengandung kafein, zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kafein disebut-sebut memiliki sifat nootropik yang bekerja sebagai penguat fungsi otak serta menjaga kesehatan otak.
Kopi juga mengandung sekitar 1000 senyawa lain, seperti fenolat, diterpenes, dan melanoidin, yang berfungsi menunjang tugas mental.
Manfaat kopi hitam untuk otak
Kopi mengandung antioksidan dan senyawa bermanfaat yang bertanggun jawab dalam menjaga kesehatan otak. Beberapa manfaat kopi hitam untuk otak antara lain:
Melawan kantuk dan meningkatkan fokus
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi kopi hitam berkafein ampuh melawan kantuk serta meningkatkan fokus.
Selain itu, konsumsi kafein murni dapat meningkatkan fungsi kognitif termasuk proses pembelajaran dan waktu reaksi meski dalam kondisi kurang tidur dan stres.
Namun efek yang dihasilkan oleh kafein tidak reliabel, atau dengan kata lain tak semua penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil yang sama. Terlepas dari itu, bisa dipastikan bahwa kafein efektif bekerja sebagai stimulan ringan.
Meningkatkan daya ingat
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi kopi hitam atau minuman berkafein lain dalam dosis sesuai setiap pagi secara rutin mampu meningkatkan daya ingat.
Manfaat ini juga terlihat pada lansia, dimana mengonsumsi kopi di pagi hari akan membuat mereka tetap berenergi hingga sore hari.
Mampu mengatasi stres dan depresi
Asam klorogenat yang terkandung pada kopi berkaitan dengan peningkatan suasana hati dan kognitif, terutama pada orang lanjut usia.
Ditambah lagi, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein dalam dosis rendah (sekitar 60 mg) dapat bertindak sebagai antidepresan pada penderita gangguan depresi mayor.
Mengonsumsi kafein dalam dosis rendah juga mampu mengurangi stres dan kecemasan.
Menurunkan risiko Alzheimer
Kopi hitam mengandung senyawa yang disebut felinindan. Senyawa ini terbentuk selama proses pemanggangan biji kopi dan memberikan rasa pahit pada kopi.
Felindinan berperan dalam menghambat dua protein beracun yaktni tau dan beta-amiloid. Penumpukan protein tau dan beta-amiloid di otak dapat meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Selain itu, kafein pada kopi hitam memiliki sifat neuroprotektif atau pelindung saraf otak. Penelitian membuktikan mengonsumsi kafein dapat mengurangi kerusakan DNA akibat paparan senyawa karsinogenik serta mengurani risiko terjadinya Alzheimer.
Cara mengonsumsi kopi hitam dengan risiko minimal
Mengonsumsi kopi sesuai dengan batasan yang disarankan memang menghasilkan manfaat kesehatan yang luar biasa. Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan hal tersebut.
Beberapa efek samping mengonsumsi kopi hitam dalam dosis tinggi diantaranya:
Peningkatan denyut jantung dan tekanan darah
Mual
Gelisah
Insomnia
Sakit kepala
Untuk menghindari efek samping di atas, ada baiknya untuk mulai mengonsumsi kopi dalam batasan yang disarankan. Untuk ukuran orang dewasa sehat, Anda bisa mengonsumsinya hingga 4 cangkir atau 400 mg/hari.
Anda juga bisa mengombinasikan kopi dengan beberapa rempah atau senyawa alami seperti kunyit, maca, jamur reishi, dan L-Theanin.
Selain mengurangi efek samping kopi, campuran bahan tersebut dapat meningkatkan efektivitas dari kandungan pada kopi.
Catatan
Untuk mendapat manfaat kopi hitam pada peningkatan tugas mental, Anda dapat mengonsumsinya dalam batasan yang sesuai.
Beberapa orang mungkin tidak merasakan manfaat kopi hitam maupun efek samping yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan semakin tinggi toleransi kafein yang dimiliki, maka semakin sedikit pula manfaat yang dirasakan.
No comments: