Orang dewasa yang sehat disarankan untuk tidur selama
7 hingga 9 jam apabila mereka ingin tubuh dapat berfungsi dengan optimal.
Sayangnya, banyak orang yang hanya tidur 4 jam atau kurang karena tuntutan
pekerjaan atau masalah pribadi. Efek kurang tidur jangka panjang sangat
berbahaya. Hal tersebut dapat menguras kemampuan mental dan membuat Anda
berisiko tinggi menderita gangguan kesehatan tertentu. Penelitian telah
membuktikan adanya hubungan kurang tidur dengan beberapa gangguan kesehatan
serius, seperti pertambahan berat badan dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Apabila Anda kurang tidur, sistem otak dan tubuh tidak dapat berfungsi dengan
normal, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup dengan dratis. Sebuah studi
tahun 2010 menemukan bahwa tidur 4 jam atau kurang setiap malamnya dapat
meningkatkan risiko mati dini.
Sistem saraf
pusat
Sistem saraf pusat Anda merupakan jalur informasi
utama tubuh. Tidur sangat dibutuhkan agar tubuh dapat menjaga sistem saraf
pusat berfungsi dengan baik dan sebagai mana mestinya. Namun, insomnia kronis
atau tidur 4 jam atau kurang dapat mengganggu cara bagaimana tubuh mengirim dan
memproses informasi. Saat Anda tidur, jalur terbentuk di antara sel-sel saraf
(neuron) di otak untuk membantu Anda mengingat informasi baru yang telah Anda
pelajari. Tidur 4 jam atau kurang dapat membuat otak kelelahan, sehingga tidak
dapat berfungsi dengan optimal.
Anda juga akan merasa kesulitan dalam berkonsentrasi
dan belajar hal-hal baru. Sinyal yang tubuh kirim dapat tertunda, mengurangi
koordinasi dan meningkatkan risiko kecelakaan. Kurang tidur juga dapat
memengaruhi kemampuan mental dan kondisi emosional Anda secara negatif. Anda
akan menjadi tidak sabra dan memiliki suasana hati yang berubah-ubah. Kurang
tidur juga dapat mengganggu proses pembuatan keputusan dan kreativitas. Apabila
kurang tidur terjadi dalam jangka waktu yang lama, Anda akan mulai
berhalusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak nyata). Kurang tidur
juga dapat memicu mania pada orang-orang yang menderita gangguan suasana hati
bipolar. Selain itu, faktor psikologis lainnya adalah perilaku impulsif,
kecemasan, depresi, paranoia, dan pikiran bunuh diri.
Sistem
kekebalan tubuh
Saat Anda tidur, sistem kekebalan tubuh memproduksi
zat pelindung pelawan infeksi seperti antibodi dan cytokines. Sistem kekebalan
tubuh menggunakan zat-zat tersebut untuk melawan zat-zat asing berbahaya
seperti bakteri dan virus. Beberapa cytokines juga dapat membantu Anda tidur,
memberi sistem kekebalan tubuh efesiensi dalam melindungi tubuh dari penyakit.
Kurang tidur mencegah sistem kekebalan tubuh dalam membangun kemampuan
tersebut. Apabila Anda kurang tidur, tubuh tidak dapat melawan bakteri dan
virus dengan efektif, sehingga Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
sembuh dari penyakit. Kurang tidur jangka panjang juga dapat meningkatkan
risiko penyakit kronis seperti diabetes mellitus dan penyakit jantung.
Sistem pernapasan
Tidur dan sistem pernapasan memiliki hubungan dua
arah. Gangguan pernapasan malam hari yang disebut apnea tidur obstruktif dapat
mengganggu tidur dan menurunkan kualitas tidur. Hal ini menyebabkan Anda
terbangun di malam hari, menyebabkan kurang tidur dan membuat Anda rentan
terkena infeksi pernapasan seperti flu dan demam.
Tidur 4 jam atau kurang dapat mengganggu kemampuan
tubuh dalam berfungsi dengan optimal. Kondisi-kondisi tersebut di atas
merupakan efek samping yang bisa Anda dapatkan apabila Anda memiliki gangguan
tidur dalam kurun waktu yang lama. Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, Anda
disarankan untuk mendapatkan tidur 7-9 jam setiap harinya bagi orang dewasa
yang sehat.
No comments: