Penyebab Keputihan Berlebihan Sebelum Menstruasi

Penyebab Keputihan Berlebihan Sebelum Menstruasi

Penyebab keputihan berlebihan cukup beragam. Untungnya, sebagian besar alasan keputihan berlebihan tidak perlu membuat Anda khawatir.

Keputihan adalah pertanda kesehatan sistem reproduksi wanita. Keputihan normal mengandung campuran lendir serviks, cairan vagina, sel-sel mati, dan bakteri.

Secara umum, keputihan lebih sering terjadi pada siklus menstruasi wanita. Namun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika keputihan terjadi pada masa-masa lain.

Setidaknya ada beberapa penyebab keputihan berlebihan, khususnya sebelum menstruasi. Apa saja sih?

Keputihan itu normal

Sebagian besar perempuan mengalami keputihan yang berbeda-beda sepanjang siklus menstruasi bulanan. Umumnya, di setiap harinya perempuan mengeluarkan sekitar satu sendok teh cairan bening, kental atau encer, berwarna putih, tidak berbau. Warna cairan ini dapat bervariasi dari putih hingga coklat.

Perubahan warna, konsistensi cairan, dan tekstur keputihan ditentukan oleh hormon Anda dan dengan demikian dapat menggambarkan apa yang terjadi di dalam tubuh Anda.

Keputihan yang berwarna dominan putih sebelum menstruasi umumnya berisi sel-sel dan cairan vaginal. Keputihan yang berwarna sedikit kuning, asalkan tidak dibarengi rasa gatal atau iritasi, masih terbilang normal.

Lalu, di tengah siklus ovulasi, umumnya keputihan menunjukkan tekstur yang lebih lengket, jernih, dan berair. Sebagian perempuan mengamati keputihan untuk melacak potensi kesuburan.

Keputihan dengan tekstur tipis dan melar terjadi saat sel telur terlepas dari indung telur. Inilah saat Anda sedang berada di puncak kesuburan.

Beberapa jenis keputihan

Meski disebut keputihan (vaginal discharge), sebenarnya warna cairan yang dihasilkan tidak selalu putih. Biar begitu, setidaknya ada empat jenis keputihan yang umum dijumpai, yaitu:

  • Clear white

Keputihan bening biasanya normal. Keputihan bening adalah tanda bahwa Anda berovulasi. Jika Anda merasakan gejala lain seperti gatal, sensasi terbakar, atau iritasi, segera temui dokter.

  • Creamy white

Keputusan dengan tekstur creamy berwarna putih dan tidak berbau normal terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Hal ini juga bisa menjadi indikasi ovulasi ketika tekstur berubah lebih kental dan melar.

  • Milky white

Keputihan dengan tekstur lebih kental dan warna sangat putih (milky white) mungkin jadi tanda awal kehamilan. Keputihan ini disebut juga leukorrhea.

Apa penyebab keputihan berlebihan

Keputihan adalah mekanisme penting untuk sistem reproduksi. Keputihan kental berwarna putih juga disebabkan lendir serviks yang tidak subur.

Selama keputihan tidak disertai dengan gejala lain seperti nyeri, kemerahan, atau gatal, seharusnya Anda tidak perlu khawatir dengan keputihan berlebihan.

Berikut beberapa penyebab keputihan:

  • Fungsi reproduksi normal

Keputihan biasa terjadi pada awal dan akhir menstruasi. Biasanya cairan sedikit melar dan tipis, seharusnya tidak gatal atau bau.

  • Pengendali kehamilan hormonal

Menggunakan alat pengendali kehamilan yang bersifat hormonal, seperti pil KB, dapat menyebabkan keputihan lebih banyak. Peningkatan ini tidak perlu dikhawatirkan, kecuali ada gejala lain.

  • Infeksi jamur (yeast infection)

Infeksi ragi / infeksi jamur disebut juga kandidiasis, adalah keluhan umum bagi wanita. Diperkirakan sekitar 75% wanita pernah mengalami infeksi ini setidaknya satu kali seumur hidup.

Dalam kasus ini, keputihan cenderung kental, putih, dan kasar. Gejala lain yang mungkin dirasakan adalah rasa gatal dan terbakar di dalam dan di sekitar vagina.

  • Vaginosis bakterial

Sekitar 30% wanita usia subur memiliki vaginosis bakterial, infeksi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di vagina. Keputihan cenderung berwarna keabu-abuan dan berbau amis.

  • Infeksi menular seksual

Beberapa jenis infeksi menular seksual (IMS) menyebabkan perubahan keputihan. Tidak semua orang merasakan gejalanya, tapi keputihan mungkin berwarna lebih kuning, berbau amis, dan terasa gatal.

Jenis keputihan lainnya

Seperti yang dijelaskan di atas, jenis keputihan cukup beragam. Ada beberapa warna keputihan yang mungkin perlu Anda waspadai berikut ini:

  • Keabu-abuan. Keputihan berwarna keabu-abuan bisa jadi indikator vaginosis bakterial. Wanita dengan masalah ini sebaiknya segera menemui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
  • Hijau atau kekuningan. Keputihan berwarna kuning muda tidak perlu dikhawatirkan, tapi jika warnanya kuning pekat atau kehijauan, kemungkinan ada infeksi. Meski begitu, ada pula kasus keputihan kekuningan karena mengonsumsi suplemen tertentu.  
  • Merah muda (pink). Keputihan berwarna pink mungkin terjadi di awal masa menstruasi atau setelah berhubungan seks. Keputihan pink yang muncul tidak terkait dengan menstruasi sebaiknya perlu diwaspadai.
  • Merah atau coklat. Warna keputihan ini wajar jika terjadi segera sebelum atau setelah menstruasi. Namun, keputihan berwarna merah di luar masa menstruasi mungkin jadi indikator infeksi.

Kapan harus ke dokter?

Warna dan konsistensi keputihan cenderung berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi. Keputihan yang muncul sebelum haid biasanya berwarna putih.

Namun, jika masalah keputihan tertentu terus berlanjut dalam waktu lama, Anda sebaiknya segera menemui dokter. Waspadai gejala berikut ini:

  • Keputihan kental atau berbusa
  • Rasa nyeri atau terbakar di dalam atau di sekitar vagina
  • Keputihan yang berbau kuat atau berbau busuk
  • Ruam
  • Kemerahan
  • Luka
  • Pembengkakan

Demikian informasi dan panduan penyebab keputihan berlebihan. Semoga membantu ya!




Penyebab Keputihan Berlebihan Sebelum Menstruasi Penyebab Keputihan Berlebihan Sebelum Menstruasi Reviewed by SehatQ on June 15, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.