Kabocha, dikenal juga dengan nama labu Jepang, memiliki bentuk yang seperti labu hijau kecil pada umumnya. Kabocha memiliki kulit hijau yang tebal dengan daging buah berwarna jingga. Rasa kabocha mirip dengan rasa winter squash lain, terutama butternut squash, namun lebih manis. Kabocha juga memiliki rasa mirip ubi jalar. Namun, kabocha memiliki kandungan glycemic yang lebih rendah dibandingkan dengan ubi jalar dan labu, sehingga buah ini tidak meningkatkan gula darah. Kabocha juga merupakan sumber vitamin A yang sangat baik. Artikel ini akan membahas nutrisi serta manfaat kabocha.
Nutrisi yang terkandung di dalam kabocha
Manfaat kabocha bagi kesehatan ada karena kandungan nutrisinya yang melimpah. Dalam 245 gram kabocha yang dimasak misalnya, terkandung 49 kalori, 0,2 gram lemak, 2,5 mg sodium, 12 gram karbohidrat, 2,7 gram serat, 5,1 gram gula, dan 1,8 gram protein. Namun, tentu saja jumlah kalori dan karbohidrat akan berubah tergantung bagaimana Anda memasak dan menyajikan kabocha. Menambah mentega, gula, dan syrup akan menambah jumlah kalori ke dalam masakan Anda.
Kabocha merupakan sumber vitamin A yang sangat baik (kabocha menyediakan hampir 300 persen nilai harian vitamin A untuk diet 2000 kalori). Kabocha juga merupakan sumber vitamin C, dan menyediakan nutrisi lain seperti zat besi, kalsium, vitamin B, potassium, dan magnesium.
Manfaat kesehatan
Berkat vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya, manfaat kabocha bagi kesehatan sangatlah melimpah, seperti:
Menurunkan risiko menderita kanker
Beberapa penilitan menunjukkan bahwa beta carotene (sebuah phytochemical di kabocha yang akan diubah tubuh menjadi vitamin A) dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker saat dimakan sebagai makanan (dan bukan sebagai suplemen). Namun, studi lanjutan pada pasien manusia dibutuhkan. Vitamin C, juga ditemukan di kabocha, juga memiliki beberapa sifat pencegah kanker ketika dikonsumsi lewat sumber makanan.
Mendukung kesehatan mata
Tubuh Anda membutuhkan vitamin A agar penglihatan normal. Orang-orang yang berisiko menderita degenerasi makula yang berhubungan dengan faktor usia (AMD, hilangnya penglihatan pusat akibat usia) bisa mendapatkna manfaat kabocha lewat suplemen yang mengandung vitamin A. Suplemen vitamin C juga dapat memperlambat perkembangan AMD. Sebagai tambahan, orang-orang yang mendapatkan vitamin C dalam jumlah banyak lewat makanan juga memiliki risiko lebih rendah dalam menderita katarak.
Efek samping
Laporan tentang alergi winter squash atau interaksi setelah mengonsumsi kabocha jarang ditemui. Apabila Anda mencurigai adanya alergi terhadap kabocha, hubungi dokter secepatnya. Namun, keluarga Cucurbita (termasuk labu, kabocha, dan melon) dapat memproduksi senyawa beracun yang bernama cucurbitacin. Senyawa tersebut memiliki rasa yang sangat pahit, dan apabila dimakan, bahkan dalam jumlah yang sedikit, dapat menyebabkan diare yang parah.
Apabila Anda mengonsumsi kabocha dalam jumlah yang besar (guna mendapatkan manfaat kabocha bagi kesehatan tubuh), atau buah dan sayuran berwarna kuning atau jingga yang mengandung beta carotene, Anda dapat menderita carotenemia. Ini adalah sebuah kondisi yang dapat membuat kulit tampak kuning atau jingga. Kondisi ini tidak berbahaya, dan untuk memiliki warna kulit kembali normal Anda hanya perlu mengurangi jumlah konsumsi penyebab kondisi tersebut. Akan tetapi, perubahan pigmen kulit seperti ini dapat menjadi tanda adanya kondisi lain, seperti diabetes, anorexia, hypothyroidism, dan penyakit ginjal dan hati. Sehingga, apabila kulit Anda berubah warna menjadi kuning, periksakan dokter untuk memastikan Anda tidak memiliki gangguan kesehatan tertentu.
No comments: