Ruangan atau kamar berantakan sering kali terjadi pada remaja ataupun orangtua yang masih memiliki anak kecil. Meskipun sudah dibereskan, namun kondisi tersebut sering kali berulang. Tahukan Anda jika ruang hidup dapat menentukan psikologis atau suasana hati Anda?
·
Kamar berantakan mempengaruhi mood
Tidak hanya kekacauan suasana kamar yang
terlihat buruk, hal tersebut pun dapat berdampak negatif pada suasana hati
Anda, bahkan kesehatan mental. Pasalnya, dengan suasana kamar yang berantakan
tentu mood Anda pun tidak akan baik. Suasana hati Anda akan tergantung
pada lingkungan yang Anda tinggali.
·
Dapat membuat depresi
Siapapun orang yang pulang setelah bekerja
seharian dan melihat kamar berantakan akan membuat suasana lebih tidak
menyenangkan, jika terjadi berlarut-larut bisa membuat Anda depresi. Lingkungan
yang kacau juga akan merusak pemandangan hingga membuat Anda stres dan berakhir
depresi.
·
Membuat stres
Menurut Psychology Today, kekacauan
adalah penyebab stres yang paling umum dan berdampak signifikan pada diri
seseorang. Faktanya, kamar berantakan yang terus menerus akan mengirimkan
sinyal ke otak dengan sesuatu hal yang
negatif. Hal ini pun bisa menimbulkan hal yang tidak baik bagi tubuh karena
terlalu sering memikirkan sesuatu hal yang buruk.
·
Memecah konsetrasi
Jika Anda mencoba untuk fokus dalam
menyelesaikan suatu proyek atau mengerjakan pekerjaan kantor, kamar berantakan
justru akan membuat pikiran Anda semakin kacau dan hal tersebut akan membuat
Anda tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Meskipun ada beberapa orang yang
justru bisa bekerja dengan suasana seperti itu.
·
Mempengaruhi kesehatan
Kamar berantakan biasanya juga menyimpan
sesuatu yang kotor. Seperti debu, kotoran atau sampah-sampah kertas, bulu
binatang, hingga jamur. Hal tersebut tentu dapat menyebabkan alergi dan asma.
Dan, jika kamar berantakan dibuat berlarut-larut maka bukan tidak mungkin akan
berkembang menjadi penyakit yang berbahaya.
Kamar berantakan dan kepribadian
Kamar atau lingkungan adalah ruang hidup yang
menentukan cara seseorang hidup. Lingkungan pun data menentukan bagaimana
psikologis dari orang tersebut. Jadi, Anda tentu sudah mengetahui bagaimana
kepribadian seseorang dapat terlihat dari bagaimana lingkungan atau kamar
mereka.
·
Masalah mental, kamar yang berantakan dapat mencerminkan seseorang tersebut memiliki
masalah mental, misalnya saja stres atau depresi. Sebaliknya seseorang yang obsessive-compilsive
disorder (OCD) menginginkan segala sesuatunya berada sesuai urutan yang
benar.
·
Sibuk secara kreatif, kepribadian lain dari seseorang yang kamarnya berantakan adalah
seseorang yang sangat produktif dan tidak menginginkan kamarnya dibereskan.
Misalnya saja seorang seniman atau penulis yang memiliki ruang kerja yang enuh
dengan cat dan buku. Pasalnya, beberapa seniman lebih menyukai sesuatu yang
tidak terlalu tertata rapi dan menyereka menyebutnya dengan seni. Namun, hal
tersebut baiasanya bukan sesuatu berantakan yang disengaja, tetapi lebih kepada
kebutuhan perkerjaan mereka.
·
Tidak patuh,
seseorang yang memiliki kamar berantakan sering kali dikaitkan dengan
kepribadian orang yang tidak patuh atau tidak mau diatur. Umumnya hal ini
terjadi pada anak remaja yang merasa ingin bebas dengan kamarnya sendiri.
·
Keras kepala,
sama hal nya dengan seseorang yang tidak patuh, kamar berantakan pun bisa
menjadi seseorang memiliki kepribadian keras kepala. Sering kali menolak
permintaan orangtua untuk membereskan kamar atau hanya sekedar merapikan tempat
tidur. Mungkin, mereka terlalu defensif terhadap tempat tinggal mereka dan
tidak menyukai jika ada yang berkomentar tentang kamarnya yang berantakan.
Meskipun ada beberapa sisi positif dari kamar
beratakan, namun tetap saja kekacauan yang terjadi pada ruangan kita tinggal
bisa mneyebabkan stres secara mental dan fisik. Ada baiknya untuk meluangkan
waktu untuk mengatur dan membersihkan area tersebut. Jika stres sudah
berkembang menjadi depresi, disarankan untuk mengunjungi psikolog untuk
menceritakan masalah yang sedang Anda hadapi.
No comments: