Hati-Hati Hadapi Penderita Skizofrenia Paranoid


Skizofrenia dengan berbagai macam dan jenisnya, termasuk skizofrenia paranoid, merupakan gangguan kejiwaan yang menempati posisi teratas selain bipolar dan depresi. Menurut data milik Kemenkes RI, dari 1000 penduduk ada 1,7 orang yang menjadi penderita gangguan jiwa ini.


Dari kenyataan itu dapat dipahami bahwa penderita skizofrenia ada di sekitar kita. Penting kiranya bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi penderita skizofrenia, utamanya skizofrenia paranoid. Pengetahuan dan informasi soal itu mungkin akan menghindarkan kita dan si pengidap dari situasi yang tidak diinginkan.

Skizofrenia paranoid sebenarnya adalah istilah yang sama dengan skizofrenia tetapi secara spesifik menonjolkan salah satu gejala, yaitu sikap paranoid. Sikap paranoid yang ditunjukkan terjadi akibat delusi (keyakinan yang tidak tergoyahkan dari sesuatu yang tidak benar atau tidak berdasarkan realita) yang dialami oleh penderita skizofrenia. Penderita skizofrenia paranoid memiliki kecurigaan yang tidak beralasan mengenai orang-orang sekitarnya.

Dari gejala atau pengertian mengenai skizofrenia paranoid di atas dapat menjadi dasar kita untuk bersikap dan menghadapi penderitanya. Dibutuhkan tindakan-tindakan khusus untuk menghadapi sekaligus merawat penderita skizofrenia paranoid karena mereka bisa saja membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan dalam menghadapi orang dengan skizofrenia paranoid:
1.      Beri mereka jarak
Perasaan paranoid cenderung membuat penderita selalu merasa curiga akan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Mereka bisa saja tiba-tiba menjadi agresif untuk menjaga diri, maka untuk menghindari hal tersebut, sebisa mungkin Anda memberi jarak yang cukup. Contoh sederhana yang dapat Anda lakukan adalah dengan membiarkan saat mereka ingin sendirian di kamar.
2.      Hindari sikap yang membuatnya semakin paranoid
Jauhkan benda-benda yang dapat memicu semakin tingginya perasaan paranoid para penderita skizofrenia. Contohnya adalah televisi. Penderita paranoid dapat merasa jika berita atau film yang diputar sedang membicarakan dirinya.
Atau jangan pula bertingkah atau bersikap yang memungkinkan penderita merasa terancam. Hati-hati dalam berbicara dengannya, gesture tubuh pun harus Anda perhatikan betul. Jangan biarkan penderita skizofrenia paranoid mengira Anda tengah “menyusun serangan” kepadanya.
3.      Jangan beri akses ke benda berbahaya
Saat penderita skizofrenia sudah terlalu paranoid, mereka akan melakukan apa saja untuk membela diri dari ancaman yang sebenarnya tidak nyata. Mereka akan mengumpulkan benda apa pun yang dapat dijadikan senjata. Oleh karena itu, demi menjaga keselamatan orang-orang di sekitar penderita skizofrenia paranoid, segera amankan dan jauhkan benda-benda berbahaya dari mereka.
4.      Pastikan selalu memantau kondisinya
Penderita skizofrenia yang mengalami waham atau halusinasi parah tak lagi sekadar paranoid dengan sekitarnya, tapi juga memiliki kecenderungan untuk bunuh diri. Maka dari itu, selalu awasi apa yang mereka lakukan dan jauhkan benda-benda berbahaya di sekitarnya.
5.      Pastikan terhubung dengan layanan kesehatan
Pastikan penderita skizofrenia mendapat perawatan yang tepat dari dokter spesialis kesehatan jiwa atau psikiater. Kini, tidak hanya di rumah sakit besar, beberapa puskesmas pun telah memiliki layanan untuk masalah kejiwaan.
***
Penyebab munculnya skizofrenia memang belum diketahui secara pasti. Meski begitu para peneliti telah menyebut bahwa kombinasi dari faktor genetik, sistem kimiawi otak, dan faktor lingkungan turut berkontribusi terhadap perkembangan gangguan mental ini.
Penderita skizofrenia paranoid mungkin membutuhkan “sentuhan” yang spesial dari orang-orang terdekatnya. Kehadiran orang-orang tercinta di sekitarnya mungkin bisa meredam gejala yang mereka rasakan. Akan tetapi, jangan terlalu memaksa atau menuntut penderita dengan keras. Kita tidak pernah tahu apakah paksaan dan tuntutan itu diterjemahkan dirinya sebagai ancaman atau tidak.

Hati-Hati Hadapi Penderita Skizofrenia Paranoid Hati-Hati Hadapi Penderita Skizofrenia Paranoid Reviewed by Anonymous on July 07, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.