Sedot Ingus Bayi dengan Mulut, Apakah Aman?

Sedot ingus bayi dengan mulut, mungkin Anda pernah mendengar praktik ini. Namun, apakah metode perawatan tersebut aman untuk si kecil?

Kasus hidung tersumbat cukup sering terjadi pada bayi. Masalahnya, si kecil tidak bisa membuang ingusnya sendiri seperti kita orang dewasa.

Karena itu bayi membutuhkan bantuan Anda untuk menyedot ingusnya. Namun, bukan berarti Anda bisa sembarangan menyedot ingus bayi.

Metode menyedot ingus dengan mulut ternyata lebih banyak membawa risiko untuk si kecil. Mengapa begitu?

Amankah sedot ingus bayi dengan mulut?

Metode ini mungkin masih lumrah digunakan pada puluhan tahun lalu karena keterbatasan alat. Namun, sebaiknya Anda tidak mempraktikannya sekarang.

Wajar jika Anda khawatir melihat si kecil sulit bernapas karena saluran hidung buntu karena ingus. Meski demikian, kekhawatiran bukanlah alasan untuk mengambil tindakan ceroboh.

Sekilas menyedot ingus menggunakan mulut tidak berbahaya. Mungkin Anda juga tidak merasa jijik karena ingus bayi masih sedikit dan tampak aman.

Kendati demikian, permasalahannya bukan soal jijik atau tidak. Menyedot ingus bayi menggunakan mulut terbukti tidak aman, bahkan justru dapat membahayakan kesehatan si kecil.

Di dalam mulut ibu terdapat begitu banyak bakteri dan virus penyebab penyakit. Artinya, dengan menyedot ingus bayi, Anda justru mungkin menyalurkan bakteri dan virus yang lebih buruk ke hidung si kecil.

Risiko yang sama juga berlaku sebaliknya. Anda bisa menyedot banyak bakteri dan virus dari hidung si kecil.

Jadi jika awalnya hanya si kecil yang sakit, Anda pun bisa ikut sakit karena ceroboh menyedot ingus si kecil.

Cara sedot ingus bayi yang benar

Nah daripada mengambil risiko menyedot ingus bayi dengan mulut, ada beberapa cara lain yang bisa Anda gunakan dan sudah teruji secara medis.

Bahkan karena ada terlalu banyak cara, Anda mungkin bingung memilih satu solusi yang paling tepat. Karena alasan itu, Anda bisa mencoba alat yang paling aman dan sudah terbukti, yakni Bulb Syringe.

Bulb syringe

Bulb syringe atau alat sedot ingus sudah cukup lama dikenal. Cara kerjanya sama seperti sedot mulut yang tidak dianjurkan di atas.

Alat sedot ingus bayi ini pun terbilang aman, penggunaannya mudah. Anda hanya perlu memasukkan pipet ke hidung si kecil dengan kedalaman yang terukur.

Berikut cara menggunakan bulb syringe atau alat sedot ingus:

• Cuci tangan Anda dengan bersih sebelum memulai perawatan
• Pencet bagian balon untuk mengeluarkan udara dari alat sedot ingus
• Pertahankan pencetan tersebut, masukkan pipet ke lubang hidung bayi dengan perlahan
• Saat pipet sudah berada di posisi yang Anda mau, lepaskan pencetan Anda agar lendir pilek bayi tersedot ke dalam pipet dan bagian dalam balon
• Keluarkan pipet dari lubang hidung bayi

Jangan memencet balon berulang-ulang saat berada di dalam lubang hidung bayi. Jika Anda ingin mengulangi langkah tersebut ke lubang hidung lainnya, bersihkan terlebih dahulu lendir yang berada di pipet.

Anda juga dapat memilih pipet yang sesuai dengan ukuran lubang hidung si kecil. Jangan paksakan jika pipet terlalu besar karena justru dapat melukai bagian dalam hidung bayi.

Lalu, jika proses penyedotan dirasa tidak maksimal, ada kemungkinan ingus bayi terlalu kental. Anda dapat mengatasinya dengan meneteskan cairan saline sebelum menyedot ingus kembali.

Cairan saline berfungsi untuk melunakkan lendir ingus yang terlalu kental sehingga lebih mudah disedot.

Cara membersihkan alat sedot ingus bayi

Setelah digunakan, alat sedot ingus untuk bayi harus segera dibersihkan guna menghindari penumpukan kuman. Cara membersihkannya pun cukup mudah, yaitu:

• Celupkan alat tersebut ke air hangat yang sudah dicampur dengan sabun
• Pencet bagian balon sehingga air hangat tersebut masuk ke bagian dalam balon melalui pipet penyedot ingus
• Kocok-kocok air di dalam balon sebelum mengeluarkannya kembali
• Ulangi proses tersebut selama beberapa kali hingga bersih.

Perawatan lainnya

Selain menyedot ingus secara rutin, Anda juga bisa melakukan perawatan lain untuk membantu si bayi pulih lebih cepat. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:

• Mandikan si kecil dengan air hangat
• Berikan ASI/Susu Formula semaksimal mungkin agar si kecil tidak dehidrasi
• Usahakan udara di sekitar bayi tetap bersih
• Lembapkan suhu ruangan (dengan humidifier atau oil diffuser)
• Encerkan lendir ingus dengan cairan saline
• Jangan biarkan bayi berbaring terus-menerus

Catatan

Menyedot ingus bayi dengan mulut tidak dianjurkan oleh dokter karena justru dapat membuat si kecil diserang bakteri dan virus lainnya. Sebaiknya Anda membeli alat sedot ingus yang mumpuni dan dapat dibawa-bawa jika Anda sedang bepergian.