Kondisi kesehatan kulit sama seperti bagian tubuh lainnya. Ada baiknya, kita selalu merawat bagian tubuh yang menyelimuti seluruh permukaan tubuh kita ini. Kulit adalah lapisan terluar tubuh kita yang sangat penting apalagi terkait kecantikan bagian wajah. Layanan kesehatan pun memiliki perawatan untuk kulit untuk wajah, bahkan terdapat spesialisasi untuk merawat kesehatan kulit wajah oleh dokter kecantikan.
Bagi masyarakat awam pun perlu mengetahui tentang adanya dokter kecantikan dan dokter kulit. Namun, perbedaan ini terkadang membuat masyarakat atau pasien bingung untuk memilih berkonsultasi kesehatan terkait kulit atau kecantikan wajah.
Lantas, apa bagaimana menentukan dokter yang akan menangani masalah kesehatan yang dialami? Pada umumnya, dokter kulit dan dokter kecantikan memiliki kemiripan, namun memiliki perbedaan diantara keduanya.
Dokter Kulit
Pendidikan kesehatan dokter yang berfokus pada kesehatan kulit akan mempelajari penyakit atau gangguan kesehatan pada kulit. Termasuk gejala yang terjadi jika kulit mengalami iritasi atau masalah kesehatan. Selain itu, dipelajari juga fungsi tiap lapisan kulit dan cara penanganan medis jika terjadi penyakit kulit.
Pada umumnya, pendidikan dokter diambil dalam jangka waktu sekitar 4 tahun atau selama delapan semester. Setelah itu, terdapat tambahan beberapa bulan bahkan hingga beberapa tahun untuk mendapatkan bidang spesialisasi menjadi dokter spesialis.
Selama pendidikan kedokteran spesialis, dokter akan diberikan ilmu dan pengalaman langsung untuk mendiagnosa berbagai jenis masalah kesehatan kulit. Bahkan jika dirasa cukup mampu oleh mentornya, dokter akan melakukan tindakan operasi pada kulit.
Dokter kulit akan paham masalah kesehatan pada kulit. Apabila terjadi luka pada kulit, maka dokter kulit akan mengetahui bagian atau lapisan kulit mana yang mengalami gangguan. Sehingga, seorang dokter kulit dapat dengan cepat memberikan penanganan dan pencegahan infeksi.
Selain itu, dokter kulit tidak hanya menangani bagian kulit seperti wajah saja. Jika terdapat masalah kesehatan pada bagian tangan, kepala, perut dan bagian tubuh lainnya, pasien dapat berkonsultasi kepada dokter kulit.
Dokter Kecantikan
Pada umumnya dokter kecantikan akan terambil baik secara praktek maupun pengetahuan teori terhadap bidang kesehatan dan kecantikan kulit. Seorang dokter kulit dapat memberikan pengetahuannya kepada orang lain dengan cara pelatihan untuk merawat kulit. Beberapa pelatihan yang dapat dilakukan oleh seorang dokter kulit adalah perawatan kulit tubuh, praktek melakukan facial dan bagian tubuh lainnya seperti rambut dan kuku.
Seorang dokter kecantikan akan menempuh pendidikan dokter dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dokter kecantikan akan dibekali pengetahuan secara teori untuk permasalahan kulit yang banyak mempengaruhi kecantikan.
Masalah kesehatan yang dapat ditangani oleh dokter kecantikan antara lain seperti, permasalahan jerawat pada wajah, noda kulit flek hitam, bekas luka dan efek sengatan matahari.
Dokter kecantikan juga dapat menyembuhkan berbagai permasalahan pada area wajah, rambut kering, bercabang dan mudah rontok. Kewenangan dokter kecantikan juga dapat melakukan perawatan kecantikan seperti penggunaan laser, pengencangan wajah, suntik botox dan lainnya. Tentu saja dalam hal ini, seorang dokter tidak boleh melanggar peraturan yang sudah diatur dalam aturan IDI (ikatan Dokter Indonesia) sesuai bidang kompetensinya.
Secara sederhana, pada permasalahan kesehatan yang lebih sulit, pasien sebaiknya berkonsultasi kepada dokter kulit. Apabila yang diinginkan adalah perawatan terhadap kecantikan kulit maupun wajah, cukup dengan berkonsultasi kepada dokter kecantikan.
Seperti itulah perbedaan antara dokter kulit dan dokter kecantikan. Setelah memahami penjelasan di atas, diharapkan kita mampu membedakan antara dokter kulit dan kecantikan, sehingga dapat melakukan konsultasi pada dokter yang tepat dan pengobatan dilakukan dengan maksimal.
No comments: