Terlalu Sering Minum Paracetamol, Apakah Berbahaya?

paracetamol untuk sakit gigi, efektifkah?

Rasa sakit yang ditimbulkan gigi berlubang akan sangat terasa nyeri hingga menyebabkan seseorang yang mengalami kondisi ini sulit dan bahkan tidak bisa makan. Tak hanya itu penderita juga akan kesulitan saat akan tidur dan melakukan aktivitas sehari-hari, beberapa obat bisa dipilih dan digunakan untuk mengatasi kondisi ini salah satunya paracetamol untuk sakit gigi.

Sakit gigi berlubang bisa dialami siapa saja dan tak mengenal umur, bisa itu anak-anak hingga orang dewasa. Keadaan ini biasanya disebabkan karena adanya penumpukan bakteri salah satunya karena gigi jarang dibersihkan. Bakteri yang ada kemudian merusak gigi dan membuat gigi berlubang hingga membuat iritasi pada saraf yang ada di akar gigi.

Paracetamol untuk Sakit Gigi

Munculnya rasa nyeri bisa tidak tertahankan hingga membuat penderita kesulitan dalam mengunyah makanan dan untuk berbicara. Dampak dari sakit gigi ini juga bisa membuat gusi dan gigi bengkak hingga menimbulkan demam, biasanya orang memilih untuk mengobati dengan cara termudah seperti mengonsumsi paracetamol.

Sakit gigi memang terkadang muncul secara tiba-tiba terlepas dari bagaimana cara merawat gigi setiap harinya. Pada umumnya bagi yang malas untuk memeriksakan gigi ke dokter lebih memilih mengonsumsi paracetamol sebagai obat dan bahkan bisa dalam jangka waktu yang lama, ketahui beberapa efek samping yang bisa muncul.

  • Mual disertai sakit perut bagian atas dengan gatal-gatal hingga kehilangan nafsu makan.
  • Urine dan feses berwarna gelap pucat.
  • Kulit dan mata yang menguning.
  • Reaksi alergi yang bisa menyebabkan ruam dan bengkak.
  • Flushing, tekanan darah rendah dan detak jantung cepat yang kadang terjadi ketika paracetamol diberikan pada vena lengan pasien.
  • Kelainan darah seperti jumlah sel trombosit yang rendah atau trombositopenia dan leukopenia atau jumlah sel darah putih yang rendah.
  • Kerusakan hati dan ginjal karena terlalu banyak mengonsumsi atau overdosis.

Tidak semua orang yang mengonsumsi paracetamol akan mengalami efek samping ini, namun jika penderita mengalami salah satu gejala yang ada setelah mengonsumsi obat ini segera hentikan konsumsi dan periksakan diri ke dokter. Paracetamol dianggap lebih aman dari analgesik lain yang umum dipakai mengobati sakit gigi.

Meski begitu penggunaan jangka panjang obat ini masih menjadi perdebatan dan dianggap remeh oleh beberapa orang. Penelitian yang dipimpin Profesor Philip Conaghan dari Fakultas Kedokteran University of Leeds menemukan bahwa konsumsi paracetamol dalam jangka waktu yang panjang bisa memunculkan beberapa penyakit berbahaya.

Seperti penyakit jantung, masalah ginjal dan gangguan pada sistem pencernaan, walaupun risiko yang ditemukan cukup kecil. Namun, peluang beberapa penyakit tersebut muncul tetap ada, penelitian ini juga menemukan jika risiko kesehatan yang merugikan dari penggunaan paracetamol dalam jangka panjang diremehkan.

Terutama yang berkaitan dengan peningkatan risiko masalah jantung, gastrointestinal dan ginjal, terlepas dari itu penelitian ini masih butuh digali lebih dalam lagi walaupun tetap saja pasien yang mengonsumsi obat ini harus berhati-hati dan harus berkonsultasi dengan dokter jika ingin menggunakan paracetamol untuk meredakan sakit gigi dalam jangka panjang.

Selain paracetamol untuk sakit gigi, ada pula obat golongan antiinflamasi nonsteroid selain ibuprofen untuk mengatasi sakit gigi adalah asam mefenamat, dokter kerap kali merekomendasikan obat ini kepada pasien agar rasa sakit gigi berlubang bisa berkurang. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, sehingga peradangan dan rasa nyeri berkurang.

Terlalu Sering Minum Paracetamol, Apakah Berbahaya? Terlalu Sering Minum Paracetamol, Apakah Berbahaya? Reviewed by SehatQ on February 04, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.