Mengenal 4 Konsep Bina Keluarga Balita

Mengenal 4 Konsep Bina Keluarga Balita

Apa yang terjadi selama tahun-tahun awal sangat penting bagi perkembangan setiap anak. Tahun-tahun awal masa kanak-kanak membentuk dasar kecerdasan, kepribadian, perilaku sosial, dan kapasitas untuk belajar dan mengasuh diri sendiri sebagai orang dewasa. Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran orang tua dan anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang anak yang berusia balita, hadirlah Bina Keluarga Balita .

Bina Keluarga Balita ada program yang dari Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Karena  pemerintah berinisiatif untuk meningkatkan kualitas anak dalam rangka pembangunan keluarga, program ini menyasar dalam peningkatan pengetahuan serta keterampilan dalam mengasuh anak. 

Kelompok Bina Keluarga Balita sendiri merupakan salah satu bentuk kegiatan kelompok yang menjadi program unggulan BKKBN, yang bertujuan untuk membina tumbuh kembang anak melalui kegiatan stimulasi. Kenapa peranan keluarga penting dalam program Bina Keluarga Balita?

Menurut Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Dr. dr. M. Yani, M. Kes, PKK, peran keluarga adalah sebagai pondasi utama dalam memberikan pengasuhan pada anak, memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, serta berupaya dalam membangun karakter SDM. Keluarga dituntut mampu untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif. Selain itu, ia juga mengatakan tentang empat konsep agar mewujudkan keluarga bahagia sejahtera, yaitu:

  • Keluarga Berkumpul dengan memanfaatkan waktu luang bersama keluarga untuk berkumpul dan melakukan aktivitas sehingga dapat mengawasi kelekatan di antara masing-masing anggota keluarga
  • Keluarga Berinteraksi yaitu anggota keluarga saling berbagi satu sama lain, perbanyak komunikasi dan diskusi diantara anggota keluarga
  • Keluarga Berdaya menunjukkan keluarga mandiri yang tak membayar pada orang lain dalam memenuhi kebutuhan atau dalam menyelesaikan masalah keluarga
  • Keluarga Peduli dan Berbagi yaitu antar anggota keluarga harus saling memahami dan menghargai satu sama lain, peduli jika ada anggota keluarga yang terkena musibah, saling tolong menolong dalam menghadapi masalah dalam keluarga.

Perkembangan anak terjadi secara fisik, emosional, sosial, dan intelektual. Sebagai analogi, jika Anda sedang membangun sebuah bangunan besar, Anda harus memastikan bahwa bangunan tersebut memiliki pondasi yang kokoh sehingga sisa bangunan tersebut dapat berdiri tegak dan kuat selama bertahun-tahun yang akan datang. Jika pondasi tidak kuat, bangunan akan kesulitan berdiri sendiri. Sama seperti anak, jika pondasi mereka tidak kokoh, mereka akan merasa kesulitan untuk berhasil dalam membangun hubungan dengan orang lain, pekerjaan, kesehatan, dan diri sendiri. Jadi, tidak bisa cukup ditekankan betapa pentingnya keluarga dalam perkembangan seorang anak.

Pada akhirnya, keluarga akan bertanggung jawab untuk membentuk anak dan mengembangkan nilai, keterampilan, sosialisasi, dan keamanan mereka. Kelompok Bina Keluarga Balita terdiri dari keluarga muda dengan anggota yang mempunyai anak batita atau anak balita. Untuk memberdayakan Keluarga Batita (Bawah Usia Tiga Tahun) dan Keluarga Balita (Bawah Usia Lima Tahun). Jadi jika Anda termasuk keluarga muda yang baru memiliki anak, program Bina Keluarga Balita sangat penting untuk keluarga Anda.

Mengenal 4 Konsep Bina Keluarga Balita  Mengenal 4 Konsep Bina Keluarga Balita Reviewed by SehatQ on January 20, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.