4 Fakta Necrotizing Enterocolitis; Kematian Jaringan Usus Bayi


Dari beberapa penyakit serius yang bisa diidap bayi baru lahir, necrotizing enterocolitis masuk ke dalam dafar. Maslah kesehatan ini menyerang organ pencernaan bayi, utama jaringan usus. Penyakit yang biasa disebut dengan ‘NEC’ saja ini akan membuat jaringan usus bayi meradang hingga akhirnya mati.

Belum dapat diketahui dengan pasti apa di balik terjadinya necrotizing enterocolitis ini. Yang terjadi belakang ini hanya dugaan dan indikasi, seperti misalnya ketika aliran darah dan oksigen tidak cukup mencapai jaringan usus bayi yang belum matang. Kondisi itu membuat bakteri semakin mudah merusak jaringan lunak, hingga akhirnya timbullah gejala-gejala dari necrotizing enterocolitis.

Berikut beberapa fakta yang dapat diketahui mengenai penyakit, yang mungkin, masih terdengar asing di banyak telinga kita:

  • Kelompok berisiko

Necrotizing enterocolitis adalah penyakit khas bayi baru lahir. Artinya, orang yang berusia lebih tua, mungkin hampir tidak ada potensi terserang penyakit ini. Disebutkan seluruh bayi baru lahir berpotensi menderita NEC, tetapi ada beberapa kriteria yang punya risiko paling tinggi, seperti:

  • Lahir prematur, adalah kondisi kelahiran yang terjadi kurang dari waktu seharusnya. Kondisi ini memungkinkan bayi mengalami masalah dengan sirkulasi darah dan oksigen. Tubuh mereka tidak selalu siap untuk mencerna dan melawan infeksi. Ini meningkatkan peluang mereka untuk menderita necrotizing enterocolitis.

  • Lahir dengan kondisi fisik ‘kecil’, atau kurang dari 1500 gram tercatat lebih sering mengalami NEC. Bahkan, angka kematian penderita NEC dengan kriteria ini cukup tinggi. Sekitar 50% bayi dengan berat lahir kurang dari 2000 gram yang mengalami NEC berakhir dengan meninggal dunia.

  • Pemberian susu formula, meningkatkan peluang bayi menderita nicrotizing enterocolitis. Pasalnya, ASI lebih mudah dicerna dibanding susu formula. Selain itu, ASI juga mengandung zat yang membantu melawan infeksi dan membantu sel-sel usus matang.

  • Memiliki infeksi di usus, tentu saja membuat bayi jadi semakin mungkin menderita nicrotizing enterocolitis.

Yang perlu dipahami adalah kondisi-kondisi di atas hanya meningkatkan risiko terjadinya, bukan vonis pasti yang tak bisa dielakkan. Semua kembali lagi pada kondisi bayi masing-masing.

  • Gejala yang timbul

Pada awalnya gejala yang timbul ketika seorang bayi mengalami nicrotizing enterocolitis tidak jauh berbeda dengan gejala-gejala masalah pencernaan lain sebelum akhirnya menampakkan kondisi khas seperti perut membengkak dan memerah. Gejala yang dimaksud antara lain:

  • Mual dan muntah;

  • Diare;

  • Perut kembung;

  • Kondisi bayi jadi lebih lemas; dan

  • Buang air besar bercampur darah segar.

Selain itu, gangguan pencernaan akibat necrotizing enterocolitis biasanya disertai dengan penurunan kondisi kesehatan yang sangat berat pada bayi.

  • Bagaimana dokter memberikan vonis?

Untuk mendiagnosis bayi dengan NEC biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap perut bayi. Selain itu dilakukan juga tes darah dan pengecekan feses pada bayi untuk melihat apakah ada infeksi.

Selain itu, dokter juga dapat melakukan foto rontgen perut untuk melihat tanda-tanda kebocoran usus. Beberapa prosedur lainnya juga mungkin sekali dilakukan dalam tujuan mendapat diagnosis yang pasti.

  • Bagaimana penyakit ini disembuhkan?

Pengobatan yang diberikan akan tergantung kepada faktor-faktor, seperti usia, keparahan penyakit, dan kondisi kesehatan bayi.

Namun, paling pertama yang akan dilakukan dokter adalah menghentikan semua aktivitas pemberian makan dengan cara oral. Dokter akan memberi asupan nutrisi untuk bayi melalui infus. 

Antibiotik juga akan diberikan untuk melawan infeksi. Jika bayi sulit bernapas karena perut membengkak, akan diberikan tambahan oksigen. Selama pemberian obat-obatan, bayi akan terus dipantau dengan saksama. Dokter akan rutin melakukan pemeriksaan tes darah dan foto Rontgen perut untuk memastikan kondisi bayi tidak semakin parah.

Pada bayi dengan necrotizing enterocolitis yang parah seperti usus berlubang atau peradangan di dinding perut, dokter bedah akan melakukan operasi untuk membuang jaringan usus yang rusak. Akan dibuat saluran pembuangan sementara pada dinding perut (kolostomi atau ileostomi) sampai peradangan pada usus membaik dan usus dapat disambung kembali.

Necrotizing enterocolitis termasuk masalah kesehatan yang parah. Namun, penyakit ini tetap dapat disembuhkan, asalkan mendapat penanganan medis yang cepat dan tepat. Para orang tua harus mampu mengenali tanda-tanda awal dari penyakit ini untuk mencapai tujuan itu. Jadi, semoga fakta-fakta di atas dapat membantu orang tua untuk menambah informasi mengenai kemungkinan ini.

4 Fakta Necrotizing Enterocolitis; Kematian Jaringan Usus Bayi  4 Fakta Necrotizing Enterocolitis; Kematian Jaringan Usus Bayi Reviewed by SehatQ on January 17, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.