Obat bisa masuk ke tubuh Anda dengan beberapa cara berbeda. Anda bisa menelan pil, minum cairan, atau disuntik. Suppositoria adalah cara lain untuk mengantarkan obat.
Suppositoria adalah benda kecil, bulat atau berbentuk kerucut yang Anda masukkan ke dalam tubuh Anda, sering kali ke pantat Anda.
Dokter merekomendasikan berbagai bentuk suppositoria untuk kondisi dan tujuan medis yang berbeda. Berikut 3 jenis suppositoria yang perlu Anda ketahui:
1. Suppositoria rektal
Suppositoria rektal masuk ke rektum atau anus. Biasanya panjangnya satu inci dan ujungnya membulat. Mereka obat yang digunakan untuk kondisi, seperti:
- Sembelit
- Semam
- Wasir
- Masalah kesehatan mental seperti kecemasan, skizofrenia, atau gangguan bipolar
- Mual, termasuk mabuk perjalanan
- Rasa sakit
Orang mungkin memasukkan suppositoria vagina ke dalam vagina untuk mengobati:
- Infeksi bakteri atau jamur
- Kekeringan vagina
- Suppositoria vagina biasanya berbentuk oval dan dilengkapi dengan aplikator.
Pria mungkin menggunakan jenis suppositoria uretra untuk mengobati masalah ereksi dalam kasus yang jarang terjadi. Suppositoria jenis ini seukuran sebutir beras dan menghasilkan obat yang disebut alprostadil.
Suppositoria biasanya aman digunakan. Terkadang, beberapa obat bisa bocor. Beberapa orang mungkin mengalami iritasi di sekitar area tempat mereka memasukkan suppositoria. Jika parah atau berlanjut, Anda harus ke dokter.
Kadang-kadang, tubuh Anda juga tidak dapat menyerap obat yang diberikan oleh suppositoria seperti halnya obat oral. Berikut beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebelum menggunakan suppositoria:
Kecuali jika suppositoria adalah pencahar, cobalah untuk tidak mengosongkan isi perut Anda selama satu jam setelah memasukkan supositoria. Hindari juga olahraga atau banyak bergerak selama satu jam.
Simpan suppositoria di tempat yang sejuk agar tidak meleleh. Simpan di lemari es jika label obat mengatakan untuk melakukannya.
Anda dapat menggunakan sarung tangan lateks untuk melindungi jari Anda saat memasukkan suppositoria.
Pertimbangkan untuk memotong kuku jari Anda untuk membantu mencegah luka dan goresan saat memasukkan supositoria.
Hindari penggunaan petroleum jelly, seperti Vaseline, untuk melumasi supositoria. Karena hal ini dapat mencegah suppositoria meleleh setelah dimasukkan.
Suppositoria suppositoria bermanfaat bagi orang yang tidak dapat minum obat melalui mulut. Jika Anda yang mengalami kesulitan menggunakan suppositoria, segara meminta nasihat dan berkonsultasi dengan dokter.
No comments: