Ada berbagai tantangan yang dihadapi manusia setiap hari. Salah satu tantangan yang paling umum adalah hal yang berkaitan dengan pendidikan. Pendidikan merupakan penentu langkah berikutnya apakah seseorang bisa melanjutkan ke tingkat atau kelas berikutnya di sekolah atau tidak. Tidak hanya itu, pendidikan juga dapat menentukan masa depan seseorang apakah mereka bisa memiliki karir yang bagus atau tidak. Ada berbagai cara yang bisa diterapkan manusia jika ingin memperoleh pendidikan, salah satunya termasuk psikologi pendidikan.
Apa yang Dimaksud dengan Psikologi Pendidikan?
Psikologi pendidikan merupakan pemahaman tentang kemampuan belajar seseorang yang meliputi proses, masalah, dan hasil yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Psikologi pendidikan tidak hanya menunjukkan bagaimana manusia akan belajar tentang apa yang mereka bahas, namun psikologi pendidikan juga menunjukkan aspek-aspek lain berupa emosional, sosial, dan kognitif yang bisa mempengaruhi kehidupan manusia.
Psikologi pendidikan juga merupakan jenis psikologi yang telah dikembangkan secara konsisten oleh para peneliti. Salah satu orang yang mendukung perkembangan psikologi pendidikan adalah Johann Herbart.
Herbart merupakan seorang psikolog yang berasal dari Jerman yang telah meyakinkan publik bahwa seseorang yang tertarik pada sebuah topik bisa memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil akhir dari proses belajar.
Tidak hanya itu, Herbart telah meyakinkan guru bahwa mereka sebaiknya mempertimbangkan hal-hal yang membuat murid tertarik yang disertai dengan ilmu yang telah diperoleh sebelumnya. Dengan cara tersebut, guru akan paham tentang apa yang akan membuat murid tertarik dengan menerapkan metode pembelajaran tertentu.
Contoh Konsep Psikologi Pendidikan
Setelah mengetahui gagasan Herbart, para peneliti telah mengembangkan konsep-konsep untuk mendukung psikologi pendidikan di abad 19. Salah satu konsep yang telah dikembangkan peneliti adalah tes kecerdasan atau yang lebih umum disebut sebagai tes IQ. Tes IQ yang diterapkan oleh Alfred Binet digunakan untuk menguji logika manusia untuk menentukan jawaban yang tepat ketika mereka melakukan tes tersebut.
Sampai saat ini, tes IQ telah digunakan di sektor pendidikan ketika calon murid ingin mencoba mendaftar di sekolah tertentu. Ada berbagai jenis pertanyaan yang tersedia di tes IQ, salah satu contoh pertanyaan di tes tersebut adalah menentukan gambar mana yang cocok dengan pertanyaan tersebut.
Tes seperti ini menguji tidak hanya ketelitian manusia, namun juga menguji apakah manusia bisa menanggapi pertanyaan dengan cepat atau tidak. Jika manusia bisa menjawab pertanyaan dengan baik, mereka bisa memperoleh IQ yang lebih tinggi. Tes IQ tidak hanya menentukan seberapa pintar manusia dalam menanggapi pertanyaan, namun juga dapat menentukan karir di masa depan berdasarkan hasil tes tersebut.
Tokoh-Tokoh yang Berpengaruh pada Psikologi Pendidikan
Beberapa sosok ternama berpendapat bahwa pendidikan itu penting, dan mereka mendukung perkembangan psikologi pendidikan. Berikut adalah sosok-sosok yang yang dapat mempengaruhi publik melalui psikologi pendidikan:
- John Locke
John Locke merupakan filsuf asal Inggris yang memberikan gagasan bahwa manusia lahir tanpa pengetahuan apapun, namun bisa diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman.
- William James
William James merupakan psikolog asal Amerika Serikat yang memberikan gagasan tentang bagaimana seorang guru dapat membantu murid belajar.
- Alfred Binet
Alfred Binet merupakan psikolog asal Perancis yang memberikan gagasan untuk menguji kecerdasan manusia melalui tes IQ.
- John Dewey
John Dewey merupakan psikolog asal Amerika Serikat yang memberikan gagasan bahwa belajar melalui praktik penting untuk diterapkan di dalam kehidupan manusia.
- Jean Piaget
Jean Piaget merupakan psikolog asal Swiss yang terkenal karena mengembangkan teori tentang perkembangan kognitif manusia.
- B. F. Skinner
B. F. Skinner merupakan seorang ahli dalam perilaku manusia asal Amerika Serikat yang memberikan gagasan tentang motivasi dan hukuman dalam pendidikan.
No comments: