Clindamycin untuk Infeksi Gigi, Apa Ada Efek Sampingnya?

Infeksi pada gigi seseorang, seringkali membutuhkan antibiotik untuk mengobatinya. Dokter gigi pun biasanya akan meresepkan beberapa jenis antibiotik yang cukup ampuh untuk mengatasi infeksi pada gigi, salah satunya clindamycin. 



Bagi Anda yang belum mengetahui seberapa efektifkan antibiotik tersebut dalam menyembuhkan infeksi pada gigi, berikut beberapa penjelasannya. Selain itu, artikel ini pun akan berisi tentang ada atau tidaknya efek samping pada penggunaan clindamycin. 

Clindamycin dan infeksi gigi

Clindamycin merupakan jenis antibiotik licosamide yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk infeksi pada gigi. Ini umumnya diberikan sebagai antibiotik oral, tetapi Anda mungkin memerlukan klindamisin intravena untuk infeksi gigi yang lebih parah. 

Pasalnya, jika tidak ditangani infeksi gigi dapat dengan cepat menyebar ke area lain. Jadi, lebih penting untuk memastikan Anda sepenuhnya memahami rencana perawatan yang direkomendasikan oleh dokter Anda. 

Apa manfaat mengonsumsi clindamycin untuk infeksi gigi?
Antibiotik penisilin, seperti penisilin atau amoksilin, paling sering digunakan untuk mengobati infeksi gigi. Klindamisin dapat berguna jika Anda alergi atau tidak cocok dengan antibiotik penisilin tersebut. Antibiotik ini juga aktif dalam melawan berbagai bakteri. Ini penting dalam hal infeksi gigi, yang sering kali melibatkan beberapa jenis bakteri. 

Seberapa cepat clindamycin bekerja dan adakah alergi?

Setelah Anda mengonsumsi klindamisin, Anda mungkin akan merasakan peningkatan gejala Anda setelah satu atau dua hari. Jika gejala tidak membaik sama sekali atau tampak semakin buruk setelah mengonsumsi klindamisin selama beberapa hari, harap hubungi dokter atau rumah sakit. 

Sedangkan untuk reaksi alergi, clindacymin jarang sekali terjadi. Jika Anda mengalami ruam apa pun saat mengonsumsi klindasimin, segera hubungi dokter mungkin saja itu tanda alergi obat. Namun, pada kasus yang jarang sekali terjadi, ada kemungkinan reaksi yang berpotensi mengancam nyawa yang disebut anafilaksis. 

Gejala biasanya muncul dalam waktu 30 menit setelah mengonsumsi obat dan dapat meliputi:

  • Gatal-gatal dan bekas luka

  • Tenggorokan bengkak, yang dapat menyebabkan mengi dan kesulitan bernapas atau menelan

  • Sesak dada

  • Kram perut

  • Muntah 

  • Diare

Meskipun risiko reaksi anafilaksis terhadap klindamisin rendah, serta penting untuk mengetahui cara mengenali tanda-tandanya. Anafilaksis adalah keadan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera. 

Jenis antibiotik lain untuk infeksi gigi

Selain clindamycin, ternyata ada beberapa jenis antibiotik yang dapat mengobati masalah gigi, seperti infeksi gigi atau gigi yang abses. Namun, penggunaan antibiotik ini tetap perlu dalam pengawasan dokter untuk meminimalisir efek samping yang ditimbulkan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Penisilin

Obat jenis penisilin ini adalah antibiotik yang umum untuk infeksi gigi, termasuk amoksilin. Beberapa dokter mungkin akan merekomendasikan amoksilin dengan asam klavulanat, karena kombinasi tersebut dapat membantu menghilangkan lebih banyak bakteri yang membandel. 

Namun, beberapa bakteri mungkin menolak dengan obat ini dan membuatnya kurang efektif. Faktanya, banyak dokter yang memilih antibiotik lain sebagai pengobatan pertama mereka. Selain itu, ada beberapa orang yang alergi terhadap penisilin. 

  • Azitromisin

Azitromisin berkerja melawan berbagai macam bakteri, bekerja untuk menghentikan pertumbuhannya. Ini mungkin efektif dalam mengobati beberapa infeksi gigi, meskipun dokter gigi mungkin hanya merekomendasikan kepada orang yang alergi terhadap obat sejenis penisilin atau yang tidak merespon obat lain seperti clindamycin. 

  • Metronidazole

Metronidazole adalah antibiotik yang digunakan dokter dan dokter gigi untuk mengobati sejumlah infeksi. Namun, ini mungkin tidak cocok untuk semua orang dan biasanya bukan pilihan pengobatan pertama. 

Apakah clindamycin aman untuk semua orang?

Biasanya, klindamisin aman untuk kebanyakan orang, termasuk mereka yang sedang hamil atau menyusui. Jika Anda sedang menyusui, perhatikan tanda-tanda diare atau ruam popok pada anak Anda. Sebelum mengonsumsi klindamisin, pastikan untuk memberitahu dokter atau tim medis lainnya tentang reaksi alergi sebelumnya yang Anda alami terhadap obat. Juga beritahu mereka jika Anda memiliki kondisi pencernaan atau usus yang menyebabkan diare. 

Klindamisin dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, jadi pastikan untuk memberitahu dokter jika ingin mengonsumsi:

  • Eritromisin 

  • Obat anti diare yang megandung bahan aktif loperamide dan diphenoxylate/atropine 

  • Pelemas otot yang mengandung bahan aktif pancuronium dan tubocurarine


Kesimpulannya, tidak semua infeksi gigi membutuhkan pengobatan antibiotik. Jika Anda mengalami infeksi gigi yang memerlukan antibiotik dan alergi terhadap penisilin atau pengobatan penisilin belum efektif, Anda mungkin akan diberi resep clindamysin.


Clindamycin untuk Infeksi Gigi, Apa Ada Efek Sampingnya? Clindamycin untuk Infeksi Gigi, Apa Ada Efek Sampingnya? Reviewed by Anonymous on December 30, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.