Beberapa
hari menjelang hari pertama menstruasi, Anda mungkin merasakan perubahan
suasana hati dan kondisi emosional. Bahkan, bagi beberapa orang, perubahan ini
bisa memicu keinginan untuk bunuh diri. Bila hal ini terjadi, Anda mungkin
sedang mengalami gejala PMDD.
PMDD
adalah singkatan dari premenstrual dysphoric disorder. Kondisi ini
serupa dengan PMS, hanya saja lebih parah dan umumnya mempengaruhi kondisi
emosional sekitar 7-10 hari sebelum menstruasi.
Apa saja
gejala PMDD yang umum dialami?
Sebenarnya,
gejala PMDD yang dialami oleh setiap wanita mungkin berbeda-beda. Akan tetapi,
secara garis besar, berikut ini gejala yang sering muncul:
·
Perasaan sedih yang berkepanjangan
·
Perubahan suasana hati yang sangat parah
·
Peningkatan nafsu makan dan makan
berlebihan
·
Kurangnya minat untuk berhubungan dengan
orang lain
·
Kurang energi dan kelelahan
·
Kesulitan berkonsentrasi dan berpikir
·
Mengalami gangguan tidur
·
Lekas marah, kemarahan ditujukan kepada
orang lain
Karena
perubahan kondisi emosional yang sangat parah, biasanya wanita yang sedang
melewati masa PMDD kesulitan bekerja dengan normal seperti biasanya. Bahkan,
dalam kasus yang sangat parah, gangguan emosional ini bisa berujung pada
munculnya keinginan untuk bunuh diri.
Anda
tidak perlu merasa khawatir bila perubahan emosional Anda menjelang hari
pertama menstruasi tampaknya lebih parah dari orang lain. Hal ini bisa saja
terjadi karena Anda bukan melalui masa PMS, melainkan PMDD.
PMDD
lebih rentan terjadi pada wanita yang memiliki riwayat keluarga berupa depresi
pasca melahirkan.
Upaya
mengatasi gejala PMDD
Bila
gejala PMDD yang dialami sudah sangat parah, dokter bisa saja menyarankan Anda
untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu. Berikut ini beberapa upaya pengobatan
dari dokter untuk membantu wanita saat PMDD:
·
Obat kontrasepsi oral atau pil KB
·
Antidepresan seperti selective
serotonin reuptake inhibitor (SSRI)
·
Obat-obatan untuk mengatasi gangguan
pencernaan dan meredakan nyeri akibat inflamasi
·
Mengganti produk menstruasi yang
menyebabkan ketidaknyamanan atau iritasi
Solusi
alternatif mengatasi gejala PMDD
Selain
pengobatan dari dokter, Anda juga bisa melakukan langkah-langkah alternatif
untuk melewati PMDD dengan baik. Langkah alternatif tersebut antara lain:
·
Terapi
Anda bisa melakukan terapi dengan psikolog untuk
mengatasi kondisi emoisonal Anda yang tidak stabil. Salah satu jenis terapi
yang efektif mengatasi gejala PMDD adalah terapi perilaku kognitif (CBT).
Terapi dengan metode CBT bisa membantu Anda untuk
melewati situasi sulit dengan lebih tenang dan positif. Dengan begitu, pola
pikir Anda akan diperbarui agar tidak mudah stres.
·
Olahraga dan istirahat
Selain perubahan pola pikir, perubahan pola hidup
sehari-hari juga penting untuk mengatasi kondisi emosional yang buruk selama
PMDD. Salah satu caranya adalah meningkatkan kualitas tidur atau istirahat.
Istirahat yang cukup bisa membantu Anda untuk melewati
hari dengan lebih positif dan tidak mudah stres. Anda juga bisa melakukan
olahraga secara rutin, misalnya dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari,
untuk memperbaiki suasana hati menjadi lebih baik.
·
Mengonsumsi makanan sehat
Cobalah untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang kaya
akan protein dan karbohidrat kompleks. Makanan dengan kandungan ini bisa
meningkatkan level triptofan, zat kimia yang berkontribusi dalam produk
serotonin. Selama PMDD, perubahan hormonal menyebabkan penurunan serotonin.
Anda bisa mendapatkan makanan kaya akan protein dan
karbohidrat kompleks dari ikan, kacang-kacangan, ayam, dan gandum.
Perubahan
pola hidup dan pola pikir bisa membantu Anda mengatasi gejala PMDD yang buruk. Dengan
begitu, perubahan emosional selama PMDD pun tidak akan membawa dampak berbahaya
bagi Anda.
No comments: