Mata minus, dikenal pula dengan istilah myopia, adalah sebuah kondisi gangguan penglihatan yang umum dijumpai. Kondisi ini menyebabkan seseorang kesulitan melihat benda di kejauhan (terlihat kabur atau buram). Namun, penderita miopia dapat melihat benda-benda di dekatnya dengan jelas. Pada anak-anak, kondisi ini dapat berawal saat ia menginjak usia 6 hingga 13 tahun. Pada masa-masa remaja saat tubuh tumbuh dengan cepat, myopia dapat berubah menjadi lebih parah. Tanda-tanda bahwa anak menderita mata minus di antaranya adalah duduk terlalu dekat saat melihat TV, sering menggosok mata, dan sakit kepala atau mata yang lelah. Apabila Anda curiga anak menderita myopia, lakukan tes mata minus segera.
Tes mata minus atau kondisi kesehatan penglihatan lain perlu dilakukan dengan teratur setiap 2 tahun sekali. Tes mata dapat mengkonfirmasi apakah Anda menderita rabun jauh atau dekat, dan Anda dapat diberikan kacamata atau lensa kontak resep untuk memperbaiki penglihatan. Pada saat tes mata, dokter akan meneteskan obat tetes mata untuk memperbesar pupil sehingga ia bisa mendapatkan hasil pengukuran yang akurat. Selain tes mata minus, tes jenis lain juga dapat dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan mata, seperti tes untuk mengukur tekanan di dalam mata, mengukur seberapa baik mata bekerja bersama, tes ketajaman visual ( di mana Anda akan diminta untuk membaca bagan dengan huruf yang berukuran semakin mengecil di setiap baris berikutnya), dan retinoscopy (di mana cahaya terang diarahkan ke dalam mata untuk melihat bagaimana mata bereaksi.
Perawatan
Setelah tes mata minus dilakukan dan dikonfirmasi Anda menderita myopia, dokter akan memberikan pilihan perawatan untuk memperbaiki penglihatan. Penggunaan kacamata dan lensa kontak merupakan metode perawatan mata minus yang umum dijumpai. Selain itu, operasi laser juga terus mendapatkan peningkatan popularitas.
- Kacamata
Mata minus biasanya dapat diobati dengan menggunakan kacamata yang dibuat khusus sesuai dengan kondisi myopia Anda. Memakai lensa mata yang diresepkan akan memastikan cahaya dapat terfokus di belakang mata (retina) dengan benar sehingga benda-benda yang jauh tidak akan tampak kabur atau buram. Ketebalan dan berat lensa akan tergantung pada seberapa parah kondisi mata minus. Karena penglihatan akan berubah saat seseorang bertambah usia, Anda bisa membutuhkan lebih dari 1 pasang kacamata.
- Lensa kontak
Sama seperti kacamata, tujuan penggunaan lensa kontak adalah untuk memperbaiki pandangan. Beberapa orang lebih memilih menggunakan lensa kontak karena pilihan perawatan ini jauh lebih ringan dibandingkan dengan kacamata biasa. Namun, meskipun tidak terlihat, beberapa orang menganggap penggunaan lensa kontak sedikit lebih merepotkan. Lensa kontak dapat dipakai setiap hari, dan Anda bisa membersihkannya untuk kemudian dipakai kembali. Lensa kontak dapat dipakai dalam waktu yang lama, namun dokter ahli mata merekomendasikan agar lensa kontak tidak dipakai semalaman karena dapat meningkatkan risiko infeksi. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan lensa kontak, pastikan untuk selalu menjaganya dengan bersih dan higienis agar menghindari terjadinya infeksi mata.
Selain menggunakan kacamata atau lensa kontak, setelah diagnosa tes mata minus, dokter juga dapat merekomendasikan operasi mata laser. Prosedur ini melibatkan penggunaan laser untuk membakar beberapa bagian kornea guna memperbaiki kelengkungannya. Ada tiga jenis operasi mata laser, yaitu photorefractive keratectomy (PRK), laser epithelial keratomileusis (LASEK), dan laser in situ keratectomy (LASIK). Konsultasi dan diskusi dengan dokter untuk mengetahui jenis perawatan mana yang cocok untuk kondisi Anda.
No comments: