Penyebab Urobilinogen yang Perlu Diketahui

 

Merupakan salah satu jenis tes yang akan disarankan oleh dokter ketika seorang pasien memiliki keluhan tertentu disebut dengan tes urobilinogen. Urobilinogen merupakan zat hasil pemecagan bilirubin di dalam tubuh, yang mana bilirubin merupakan zat berwarna kuning yang terdapat pada organ hati yang berfungsi memecah sel darah merah.

Sebagian besar urobilinogen keluar dari tubuh bersama kotoran manusia seperti tinja, tetapi sebagian kecil justru diserap oleh darah dan dikembalikan ke hati. Di dalam hati, komponen tersebut nantinya keluar lagi melalui empedu dengan sebagian kecil masuk ke dalam ginjal dan kemudian keluar dari tubuh bersamaan dengan urine.

Penyebab Urobilinogen

Jika tes urobilinogen ini menandakan biliruben pada urine kurang atau lebih dari kadar urobilinogen yakni 0,2-1 miligram per desiliter urine, maka ini bisamenjadi seseorang mengidap penyakit yang berhubungan dengan kerusakan fungsi hati. Berikut ini beberapa penyebab seseorang mengalami kondisi tersebut.

1.     Hemolisis

Penyebabnya adalah sejumlah infeksi medis, bakteri dan parasit yang berbeda, hemolisis adalah proses sel darah merah dipecah terlalu cepat dan membutuhkan sumsum tulang untuk menghasilkan lebih banyak sel darah merah untuk menggantinya.

Saat sel darah merah dipecah, isinya pun juga akan dilepaskan kemudian diproses oleh hati dan membentuk bilirubin dan urobilinoge. Biasanya bisa hidup selama sekitar 120 hari yang kemudian secara alami memecah untuk memberi jalan bagi sel darah merah yang baru.

2.     Anemia Pernisiosa

Vitamin asam folat dan B12 dibutuhkan untuk menghasilkan sel darah merah, apabila tubuh kekurangan salah satu dari dua zat tersebut maka seseorang akan mengalami anemia pernisiosa. Kondisi di mana tubuh tak lagi cukup memiliki sel darah merah, jumlah b12 yang tidak cukup ini menimbulkan adanya penghancuran sel darah merah di sumsum tulang.

3.     Penyakit Hati

Organ utama yang terlibat pada sebagian besar proses metabolisme termasuk memproses bilirubin adalah hati. Jika hati tak bekerja secara normal, akan terjadi penumpukan bilirubin dan dilanjutkan dengan penumpukan urobilinogen. Kondisi ini merupakan tanda yang penting untuk dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

4.     Sindrom Dubin-Johnson

Munculnya kelainan genetik herediter yang termasuk langka dan mengarah ke peningkatan bilirubin yang terisolasi. Seseorang dengan kondisi seperti ini dan melakukan pemeriksaan, hatinya akan tampak menghitam karena pengaruh dari pengendapan pigmen yang mirip dengan melanin.

5.     Gagal Jantung Kongestif

Kondisi yang ditandai dengan ketidakmampuan jantung dalam memompa darah sebanyak yang dibutuhkan guna memastikan perfusi yang memadai. Dari kondisi ini dapat diketahui jika oksigen dan nutrisi tidak disediakan untuk organ dan jaringan dengan cara yang cukup memenuhi kebutuhan tubuh.

Ketika jantung mengalami penurunan kemampuan dalam memompa darah, ginjal akan berusaha mengompensasi dengan menyebabkan tubuh menahan cairan. Namun, ini akan menyebabkan lengan, kaki, pergelangan kaki dan organ lain membengkak dan terlihat tersumbat, inilah pentingnya tes urobilinogen.

6.     Keracunan Timbal

Timbal adalah racun yang bisa menumpuk dalam tubuh seiring waktu dan menyebabkan masalah hati, seseorang bisa dengan tidak sengaja menelan cat berbasis timbal atau debu yang sudah terkontaminasi timbal pada bangunan yang lebih tua. Keracunan timbal bisa menjadi penyebab urobilinogen, sumbernya termasuk dari udara, air dan tanah yang sudah terkontaminasi.

7.     Kolestasis dan Obstruksi

Merupakan penyumbatan saluran yang mengangkut empedu dan berakibat mengganggu aliran yang tepat. Kondisi ini disebabkan karena batu-batu empedu yang menghalangi jalan, membuat menyempit akibat pembentukan jaringan parut.

Penyebab Urobilinogen yang Perlu Diketahui Penyebab Urobilinogen yang Perlu Diketahui Reviewed by SehatQ on October 26, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.