Salah satu alat kontrasepsi yang terbilang memiliki efektivitas yang tinggi adalah KB implan atau KB susuk. Namun, banyak orang yang enggan menggunakannya karena khawatir efek KB implan bisa membuat tubuh menjadi gemuk. Apakah mitos ini benar?
Sebagai alat kontrasepsi, KB implan tentu saja digunakan untuk mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi yang juga disebut KB susuk ini akan dimasukkan ke dalam lengan bagian atas.
KB implan ini berbentuk seperti tabung elastis yang berisi progesteron yang akan dilepaskan ke dalam aliran darah agar tidak terjadi kehamilan.
KB implan ini bisa bertahan selama 3 tahun dengan tingkat efektivitas yang tinggi, bahkan 100:1 wanita yang hamil. Namun, banyak wanita yang takut akan efek KB implan yang disebut-sebut bisa membuat tubuh menjadi gemuk.
Benarkah Efek KB Implan Bisa Membuat Tubuh Gemuk?
Sebenarnya anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Sebab, berat badan bisa menjadi bertambah disebabkan karena banyak hal lain.
Pelepasan hormon progesteron dalam KB implan ini memang bisa menimbulkan beberapa efek samping. Salah satunya meningkatkan nafsu makan dan berat badan penggunanya.
Namun, perlu diingat bahwa KB implan ini memiliki dosis yang kecil, sudah disesuaikan supaya efektif dan bisa mencegah kehamilan. Dosis ini juga disesuaikan agar tidak memicu peningkatan atau bertambahnya berat badan penggunanya.
Dalam beberapa penelitian memang menunjukkan ada beberapa wanita yang mengalami sedikit berat badan setelah menggunakan KB implan ini. Hanya saja berat badan mereka tidak tergolong obesitas karena tidak meningkat secara drastis. Karena tidak memahami dan mengetahui terkait penyesuaian dosis KB implan ini, sehingga banyak yang menyalahkan penambahan berat badan akibat efek KB implan.
Perlu diketahui bahwa badan menjadi gemuk bisa disebabkan oleh beragam faktor, tidak cuma faktor KB implan saja. Berikut faktor lain yang membuat berat badan bertambah.
- Tidak biasa berolahraga
- Stres yang berlebihan
- Tidak menerapkan pola makan yang sehat
- Memiliki penyakit tertentu seperti PCOS, sindrom Cushing, hipotiroidisme, serta resistensi insulin.
- Faktor genetik
- Efek samping dari mengonsumsi obat jangka panjang
Agar saat menggunakan KB implan tidak menjadi gemuk, sebaiknya tetap menjaga pola hidup sehat, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, dan bisa mengatur stres dengan baik.
Kelebihan dan Kekurangan KB Implan
Sebelum membahas mengenai mitos seputar efek KB implan yang bisa membuat tubuh penggunanya menjadi gemuk, ada baiknya mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan KB susuk atau KB implan ini sebelum memutuskan menggunakan jenis kontrasepsi ini.
Berikut kelebihan KB implan yang perlu diketahui.
- Tingkat efektivitas KB implan lebih dari 99 persen
- Jika Anda sebagai pengguna mengalami efek samping, KB implan bisa segera dikeluarkan
- Cocok digunakan oleh wanita yang tidak bisa menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen
- Cocok untuk wanita yang sulit atau pelupa mengonsumsi pil KB di waktu yang sama setiap harinya
- Setelah KB implan dilepaskan, kesuburan wanita akan kembali seperti sebelumnya
Di balik kelebihan, tentu ada kekurangan yang dimiliki oleh KB implan ini, yaitu:
- KB implan tidak bisa melindungi Anda dari tertularnya penyakit menular seksual, meskipun KB implan bisa mencegah kehamilan
- Untuk pemasangan KB implan membutuhkan kunjungan dokter
- Tabung KB implan haruslah segera dilepaskan jika sudah tiga tahun
- Butuh biaya yang cukup banyak untuk pemasangan jenis KB susuk ini
- Siklus menstruasi menjadi tidak teratur, bisa jadi lebih lama atau sebentar, bisa jadi semakin berat atau bahkan ringan. Bahkan pada sebagian wanita menjadi amenore alias menstruasinya berhenti.
- KB implan bisa berpotensi kurang efektif ketika mengkonsumsi beberapa obat
Nah, badan menjadi gemuk bukanlah efek KB implan sepenuhnya. Ada juga faktor lain yang menjadi pemicunya. Namun, jika Anda menerapkan pola hidup sehat dan rutin berolahraga, berat badan akan terkontrol dan tubuh tetap sehat tanpa takut obesitas meskipun menggunakan KB implan.
No comments: