Saat Anda membeli sebuah produk kecantikan ataupun skin care, pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana produk favorit Anda itu dibuat, apa saja kandungan isinya, dan bagaimana proses pembuatannya?
Pasalnya, di Amerika Serikat, lebih dari 100 juta hewan disiksa dan dibunuh sebagai bahan pengujian sebuah produk kosmetik. Meskipun begitu, banyak juga dari skin care atau produk kosmetik yang tidak menggunakan pengujian pada hewan, hal tersebut dinamakan cruelty free.
Apa itu cruelty free?
Awalnya, istilah cruelty free ini muncul pada dunia mode, di mana penggunaan bulu hewan asli yang diambil untuk membuat sebuah produk mantel musim dingin. Jadi, cruelty free adalah sebuah produk yang tidak menggunakan atau membahayakan serta membunuh hewan pada proses pembuatannya, mulai dari pengujian hingga bahan yang digunakan.
Jadi, saat sebuah produk kosmetik dikembangkan atau diproduksi, sama sekali tidak melibatkan hewan. Produk dengan keterangan cruelty free pada label kemasannya cenderung ramah lingkungan. Hal ini karena sebagian besar bahan-bahannya bebas hewani dan cenderung alami atau memiliki sedikit sekali bahan kimia, maka lebih sedikit racun yang terkandung dalam produk tersebut.
100% Cruelty Free
Sebuah perusahaan yang mengklaim bahwa produknya 100% cruelty free berarti dalam setiap langkah prosesnya tidak menggunakan atau melakukan pengujian pada hewan, mulai dari bahan bakunya, uji sampel, hingga proses pengemasan dan distribusinya.
Hal ini tentu akan mengejutkan bagi mereka yang vegetarian, pecinta hewan peliharaan dan pecinta hewan bahwa produk yang mereka gunakan menyebabkan kerusakan kecil pada makhluk hidup tersebut. Banyak, memang tidak semua produk melakukan uji pada hewan. Bahkan pada manusia pun dilakukan pengujian untuk sebuah produk kosmetik. Nah, beberapa hewan yang sering kali dilakukan percobaan meliputi, kucing, kelinci, tikus, bahkan anjing.
Apakah pengujian pada hewan penting dilakukan?
Beberapa negara bahkan telah mewajibkan untuk memeriksa/menguji kosmetik atau skin care pada hewan sebelum membuatnya dan digunakan oleh orang-orang di negara tersebut, sementara yang lain tidak merasa perlu sama sekali.
Bahkan ada beberapa negara yang melarang sama sekali pengujian hewan, seperti Food and Drugs Administration (FDA) tidak mewajibkan pengujian kosmetik pada hewan di Amerika dan Eropa. Tetapi, jika Anda menemukan produk kosmetik cruelty free di China, kemungkinan Anda bisa tertipu, karena peraturan di negara tersebut mewajibkan pengujian pada hewan sebelum dijual.
Manfaat dari produk yang cruelty free
- Menjadikan dunia yang lebih ramah. Kekejaman dan keindahan dunia memang tidak berjalan seiringan. Dengan menggunakan produk kosmetik yang cruelty free maka Anda dapat meminimalisir penyiksaan atau pengujian hewan-hewan tidak bersalah untuk disiksa hingga terbunuh. Dengan memilih produk yang aman bagi hewan, paling tidak Anda telah memilih untuk dunia yang lebih baik, lebih aman, dan lebih ramah bagi semua.
- Lebih sehat. Jika para pembuat produk kosmetik saja tidak peduli terhadap kesejahteraan hewan yang tidak bersalah, maka kemungkinan besar pun mereka juga tidak peduli dengan kesehatan Anda dengan bahan-bahan yang masuk dalam produk Anda. Pasalnya, bahan-bahan tersebut tidak hanya berbahaya bagi kulit Anda saja, tetapi juga mempengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan.
- Planet yang lebih hijau. Jika Anda memilih produk cruelty free maka akhirnya dunia pun akan lebih baik dan lebih sehat. Jika Anda peduli pada hewan dan kesehatan Anda, maka akan tercipta juga kesejahteraan planet ini. Jadi, semua orang mendapatkan manfaat dari produk alami dan organik. Selain itu, banyak pula dari merek kosmetik besar yang berupaya membuat kemasan mereka lebih ramah lingkungan dan dapat dibuat kompos.
Jadi, masih tetap memilih produk dengan cruelty free atau tidak? Namun, untuk memastikan bahwa produk yang Anda miliki atau sebuah produk tidak melibatkan hewan sebagai uji cobanya, Anda dapat mencarinya pada daftar produk yang telah diakreditasi oleh organisasi pemerhati hak hewan.
No comments: