Ketahui Zat Gizi Ibu Hamil yang Sering Terlewatkan

Peran zat gizi ibu hamil sangatlah penting. Mulai dari mengurangi keluhan yang membuat ibu hamil tidak nyaman, memenuhi kebutuhan zat gizi bayi untuk tumbuh kembangnya di dalam rahim, serta memelihara kesehatan tubuh Ibu selama hamil. Sayangnya, masih banyak ibu hamil yang tidak mau mengonsumsi makanan beragam.

Misalnya saja, hanya tersedia nasi dan daging di dalam piringnya tanpa ada sayur atau jarang mengonsumsi buah-buahan, tetapi sering makan bakso, mie instan, dan sejenisnya. Hal ini justru dapat menyebabkan kebutuhan zat gizi ibu hamil yang penting bisa terlewatkan. Alasan lainnya bisa karena tidak menyukai makanan tertentu, padahal makanan tersebut mengandung zat gizi penting untuk kehamilan.

 

Kolin

Kolin adalah salah satu zat gizi ibu hamil yang sering terlewatkan, padahal perannya penting sekali untuk perkembangan otak bayi. Senyawa ini tergolong zat gizi baru yang ditemukan oleh Institute of Medicine sekitar tahun 1998. Kolin bukanlah vitamin, meskipun ia memiliki struktur yang mirip dengan vitamin B. Manfaat kolin selama kehamilan adalah sebagai berikut.

·         Membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi.

·         Bersama dengan vitamin B6 dan B12 berperan dalam sintesis DNA.

·         Menjaga kesehatan tulang ibu.

·         Mencegah tekanan darah ibu naik.

 

Apabila asupan kolin ibu kurang selama kehamilan, dapat berisiko tinggi anak akan mengalami cacat lahir yang menyerang otak dan tulang belakangnya. Ini dikenal juga dengan Neural Tube Disease (NTD).

 

Asupan kolin sebagai zat gizi ibu hamil yang harus dipenuhi adalah sekitar 450 miligram seharinya. Anda dapat memenuhi kebutuhan kolin dari daging sapi, ikan, kacang kedelai dan olahannya, brokoli, kentang, roti gandum, telur, dan sebagainya.

 

Yodium

Meskipun terlihat sepele, tetapi mineral yang banyak di garam ini sering kali terlewatkan oleh ibu hamil. Yodium adalah mineral esensial yang bermanfaat untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Jika ibu hamil kekurangan yodium, maka berisiko melahirkan bayi lahir pendek atau stunting, gangguan mental, dan pendengaran atau tuli. Selain itu, ibu juga berisiko mengalami keguguran dan bayi lahir dalam keadaan mati (sillibirth).

 

Asupan yodium yang harus dipenuhi oleh ibu hamil adalah sekitar 220 mikrogram atau 0,22 miligram setiap harinya. Sumber makanan yodium untuk memenuhi gizi ibu hamil adalah garam beryodium, seafood, telur, daging, susu dan produk olahannya.

 

Oleh sebab itu, pastikan Anda memasak makanan dengan garam beryodium. Jangan lupa, saat mengonsumsi makanan laut, dimasak hingga matang. Ibu hamil yang mengonsumsi makanan laut mentah bisa menyebabkan infeksi virus atau bakteri yang mengganggu kesehatan ibu dan janin.

 

Vitamin D

Vitamin D juga termasuk zat gizi ibu hamil yang sering juga dilewatkan. Vitamin ini berperan penting dalam penyerapan kalsium di dalam tubuh. Sama halnya dengan kalsium, vitamin D juga berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi janin. Selain itu, membantu memelihara kesehatan mata dan kulit janin selama di dalam kandungan.

 

Asupan kalsium selama hamil yang harus dipenuhi sama dengan biasanya, yaitu 600 IU atau 15 mikrogram sehari. Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin D dari makanan seperti ikan salmon, ikan sarden, susu, telur, sereal, jus, dan sejenisnya. Sinar matahari juga bisa menjadi sumber alami untuk Anda mendapatkan vitamin D dengan berjemur di bawah sinar matahari sebelum jam 9 pagi.

 

Catatan dari SehatQ

Mulailah untuk mengonsumsi makanan yang beragam dari sekarang. Hal ini akan melatih Anda, terutama saat hamil nanti, untuk terbiasa makan dengan sumber yang bervariasi. Dengan memenuhi asupan gizi ibu hamil, maka anak dapat lahir dengan sehat tanpa mengalami cacat bawaan.


Ketahui Zat Gizi Ibu Hamil yang Sering Terlewatkan Ketahui Zat Gizi Ibu Hamil yang Sering Terlewatkan Reviewed by Anonymous on August 06, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.