Cara Belajar Renang Sesuai dengan Usia Anak

Saat ini, berenang telah menjadi olahraga favorit bagi anak. Bahkan, semakin banyak para orang tua yang memberikan kelas renang untuk buah hatinya. Tidak sedikit pula orang tua yang mengajarkan langsung anaknya berenang di rumah. Apapun pilihannya, yang harus Anda perhatikan sebagai orang tua adalah usia Si Kecil dan teknik melatihnya. Hal ini karena belajar renang pada anak harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan usianya.

 

Tahapan belajar renang disetiap usia anak.

Menurut para ahli kesehatan, para orang tua bisa memperkenalkan anaknya ke air kapan saja, selama pusar atau perutnya sudah sembuh. Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter terkait kesiapan fisik anak sebelum belajar renang.

 

6-12 bulan.

AAP tidak merekomendasikan anak belajar renang sebelum berusia 1 tahun, karena risiko bayi menelan air lebih besar. Anda bisa memperkenalkan bayi ke air pada usia ini. Anda bisa mencelupkan jari-jari kaki Si Kecil  ke dalam air perlahan-lahan, agar ia terbiasa dengan air. Jika bayi Anda merasa senang dengan air, lanjutkan dengan mencipratkan air ke seluruh tubuhnya.

 

Biasanya, bayi akan semakin tertarik dengan air jika dipancing dengan mainan-mainan air. Ada pula beberapa bayi yang rewel bahkan menangis saat dikenalkan dengan air, artinya bayi belum siap untuk diajak bermain dengan air. Anda tidak perlu memaksakan Si Kecil. Segera bawa bayi keluar dari kolam renang dan coba lagi beberapa bulan kemudian.

 

1-2 tahun.

Saat anak memasuki 1 tahun, Anda bisa memperkenalkannya dengan air kembali, terutama jika sebelumnya anak masih takut dengan air. Poin penting yang dilatih pada usia ini adalah membuat anak nyaman berada di air. Anda bisa menemani Si Kecil sambil bermain dan bernyanyi, sehingga mereka semakin senang dengan air. Sebelum berusia 3 tahun, jangan langsung mencelupkan anak ke air, karena risiko menelan air kolam renang cukup tinggi dan berpengaruh terhadap kesehatan anak.

 

2-3 tahun.

Anda bisa meningkatkan level kemampuan anak terhadap air dengan mengajarkan cara meniup gelembung di dalam air. Teknik belajar renang ini akan membantu Si Kecil membasahi wajahnya tanpa khawatir menelan air. Selain itu, Anda bisa melakukan permainan menyenangkan yang mengharuskan anak menggerakkan lengannya (seperti melempar bola di kolam renang), menendang kakinya, dan membantu anak mengapung dengan menyangga perut atau punggungnya. Selalu perhatikan Si Kecil agar tidak terjadi sesuatu yang buruk meskipun kelihatannya anak sudah bisa berenang.

 

4-5 tahun.

Teknik belajar renang pada usia ini adalah cara mengapung, merendam kepala di dalam air selama 5-10 detik, beralih dari posisi berdiri ke posisi berenang, meluncur, serta menggerakkan kaki dan lengan di air secara mandiri. Anda juga bisa mencarikan instruktur terlatih agar Si Kecil bisa berlatih dengan pendampingan dan pengawasan yang tepat.

 

6 tahun.

Sebagian besar, kemampuan berenang anak pada usia 6 tahun sudah cukup baik. Anak sudah bisa menahan napas dalam waktu yang lama, berenang di bawah air, dan mengambil benda-benda di dalam kolam renang. Anak juga bisa melompat ke air dan muncul kembali ke permukaan tanpa bantuan. Jika kemampuan berenang semakin dilatih, anak bisa menguasai semua gaya renang, termasuk gaya dada dan punggung. Daya tahan dan semangat anak yang tinggi akan membuatnya bisa berenang dengan jarak yang lebih jauh.

 

Catatan dari SehatQ

Anda harus sabar dalam mendampingi Si Kecil belajar renang. Selalu perhatikan anak-anak dan pastikan anak berada dalam jangkauan Anda hingga Si Kecil bisa berenang tanpa bantuan. Mintalah anak Anda menggunakan pelampung ketika bermain perahu atau ski air, meskipun bisa berenang. Tentunya, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Cara Belajar Renang Sesuai dengan Usia Anak Cara Belajar Renang Sesuai dengan Usia Anak Reviewed by Anonymous on August 07, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.