Diagnosa dan Perawatan Epididimitis



Di belakang testis, terdapat sebuah tabung yang bernama epididimis. Tabung ini menyimpan dan membawa sperma, dan dihubungkan dengan saluran ejakulasi oleh tabung lain yang bernama vas deferens. Epididimiris adalah kondisi di mana epididimis menjadi bengkak, meradang, dan terasa sakit. Ada dua jenis epididimitis, akut dan kronis. Epididimitis akut akan terjadi dengan tiba-tiba dan peradangan berkembang dengan cepat. Kondisi ini akan berlangsung kurang dari 6 minggu. Sebaliknya, epididimitis kronis berlangsung perlambat dan merupakan gangguan kesehatan jangka panjang, dapat bertahan hingga lebih dari 6 minggu.

Diagnosa penyakit epididimitis
Untuk mendiagnosa penyakit ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh. Dokter akan mencari adanya pembengkakan pada testis, kelenjar getah bening di selangkangan, dan cairan tidak normal dari penis. Apabila terdapat cairan tersebut, dokter akan menggunakan swab kapas untnuk mengambil sampel dan mengujinya di laboratorium guna memastikan apakah ada PMS (penyakit menular seksual) atau tidak. Dokter juga akan melakukan tes dan prosedur berikut ini guna mendiagnosa epididimitis:
  • Pemeriksaan dubur, yang akan menunjukkan apakah prostat yang membesar menyebabkan kondisi yang Anda miliki
  • Tes darah, seperti hitung darah lengkap (CBC) guna memastikan apakah ada infeksi dalam sistem tubuh Anda.
  • Sampel urin, yang dapat mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih atau PMS atau tidak

Pemeriksaan pencitraan dapat dilakukan untuk mengesampingkan kondisi lain. Tes-tes tersebut memproduksi gambar yang detail yang dapat membuat dokter mampu melihat struktur tubuh dengan sangat jelas. Dokter juga akan meminta Anda mendapatkan ultrasound pada testis untuk melihat kondisi testis dan jaringan lain di sekitar skrotum.

Perawatan epididimitis
Perawatan epididimitis melibatkan pengobatan infeksi yang menjadi penyebab penyakit tersebut, dan berfokus pada meringankan gejala yang ditimbulkan. Perawatan yang biasa dilakukan adalah:
  •  Antibiotik, yang diberikan pada kasus epididimitis dalam waktu 4 hingga 6 minggu
  •  Obat penghilang rasa sakit, obat-obatan jenis ini tersedia dalam bentuk OTC (ibuprofen), dan obat yang membutuhkan resep seperti codein dan morphine
  • Obat-obatan anti-peradangan seperti piroxicam atau ketorolac
  •  Istirahat yang cukup

Selain itu, perawatan tambahan untuk penyakit ini termasuk mengangkat skrotum dalam waktu 2 hari, menempatkan kompres dingin pada skrotum, dan menghindari mengangkat benda-benda yang berat. Dalam kasus-kasus penyakit menular seksual (PMS), Anda dan partner Anda perlu menghindari melakukan hubungan seksual hingga Anda benar-benar sembuh dari penyakit epididimitis.

Metode-metode tersebut di atas biasanya berhasil menyembuhkan penyakit epididimitis. Selain itu, biasanya juga membutuhkan waktu sekitar beberapa minggu hingga rasa meradang atau tidak nyaman benar-benar hilang. Kebanyakan kasus-kasus epididimitis akan hilang dalam waktu 3 bulan. Namun, dalam beberapa kasus, perawatan yang lebih invasif mungkin dibutuhkan.

Apabila abses terbentuk di testis, dokter akan menguras nanah menggunakan jarum atau melalui prosedur medis operasi bedah. Operasi merupakan pilihan lain apabila perawatan antibiotik dan anti-peradangan tidak bekerja dengan baik. Operasi yang dilakukan akan mengangkat semua bagian epididimis. Operasi juga mungkin akan dibutuhkan untuk memperbaiki adanya cacat fisik yang mungkin menjadi penyebab epididimitis.

Dalam banyak kasus, epididimitis akan hilang hanya dengan perawatan menggunakan antibiotik dan istirahat. Biasanya, kasus masalah reproduktif dan seksual jangka panjang juga tidak akan terjadi. Namun, apabila epididimitis sudah berubah menjadi kronis, dokter perlu memberikan perawatan lain selain menggunakan antibiotik, seperti dengan melakukan operasi bedah pengangkatan epididimis dan obat-obatan anti-peradangan.

Diagnosa dan Perawatan Epididimitis Diagnosa dan Perawatan Epididimitis Reviewed by SehatQ on June 04, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.