Merupakan salah satu jenis pengobatan tradisional
Indonesia yang mungkin sudah dicoba oleh kebanyakan orang adalah gurah,
pengobatan ini terdapat beberapa macam salah satunya adalah gurah mata. Merupakan
metode pengobatan mata dengan menggunakan air rebusan yang dikemas dalam botol.
Cairan yang diteteskan melalui botol tersebut
langsung diarahkan pada mata, sama seperti halnya menggunakan obat tetes mata
pada umumnya. Meski terbilang mudah dalam prosesnya, banyak orang
bertanya-tanya apakah metode ini memang efektif untuk mengobati sakit mata.
Atau justru, metode ini malah membuat seseorang mendapat dampak negatif.
Efektifkah Gurah Mata?
Tidak sedikit orang yang mengaku bahwa pengobatan
tradisional ini ampuh digunakan untuk menyembuhkan masalah mata. Termasuk
Indonesia, beberapa negara yang menggunakan obat tetes mata yang mirip dengan
pengobatan tradisional ini dapat menyembuhkan berbagai masalah pada mata,
seperti kerativis, konjungtiis, mata bengkak hingga infeksi bakteri dan virus.
Namun demikian, klaim ini baru didasarkan pada
testimoni para pengguna dan bukan dari hasil penelitian ilmiah yang bisa
dipertanggungjawabkan. Sementara itu berdasarkan fakta di lapangan membuktikan
keberhasilan penggunaan bahan herbal sebagai obat tetes mata, tak hanya
tergantung pada jenis bahan yang digunakan, tetapi juga kualitas bahan, takaran
hingga metode membuat.
Masyarakat pada umumnya menganggap bahwa
obat-obatan herbal untuk mata seperti gurah ini lebih aman ketimbang penggunaan
obat tetes mata sesuai resep dokter yang jelas mengandung bahan kimia. Padahal,
bahan-bahan dalam obat kimia untuk mata relatif aman karena sudah melewati
berbagai jenis uji medis dengan berbagai tahapan.
Sementara itu, komponen obat tetes gurah relatif
tidak diketahui banyak orang pada umumnya, sebagian besar bahan yang digunakan
untuk membuat carian gurah ini biasanya didapat dari tumbuh-tumbuhan. Bahkan,
tidak sedikit yang mencampurnya dengan hasil pembuangan dari binatang, seperti urine,
kotoran sapi, kotoran kadal hingga bahkan lendir manusia.
Bahan-bahan ini tentu dikhawatirkan mengandung
patogen berbahaya yang bisa saja membuat masalah bagi penglihatan jika
diteteskan secara langsung ke bola mata manusia, kondisi berbahaya bisa saja
dialami pengguna yang menggunakan bahan campuran ini. Berikut ini beberapa
risiko yang diakibatkan dari penggunaan pengobatan tradisional ini.
- Muncul rasa nyeri setelah bola mata ditetesi carian herbal.
- Merasakan kekurangan kualitas penglihatan mata.
- Risiko terburuk dari penggunaan pengobatan tradisional ini adalah kebutaan.
Kebutaan menjadi efek atau dampak buruk yang
sering dialami atau banyak terjadi bagi para pengguna, tercatat sebanyak 20
persen kasus. Hal ini berdasarkan pada sebuah studi di Afrika yang menyebut
bahwa delapan sampai 10 persen kebutaan terjadi karena penggunaan obat tetes
tradisional untuk mengobati masalah mata.
Meski demikian, hingga saat ini masih banyak
masyarakat yang tidak menyadari akan adanya efek buruk yang diakibatkan gurah
mata. Hal ini dibuktikan dengan masih maraknya praktik pengobatan mata
tradisional ini di Indonesia, bahkan obat tetes gurah dijual bebas di banyak
toko online yang tersedia.
Kebanyakan kasus di Indonesia, terapi gurah
menggunakan tanaman sirgunggu yang merupakan tanaman herbal. Hal ini diketahui
sudah dilakukan sejak jaman Kerajaan Mataram, bagian tanaman sirgunggu yang
dimanfaatkan dalam pengobatan ini adalah daun dan akarnya. Kedua bagian ini
diramu sedemikian rupa hingga menjadi cairan atau juga dibuat menyerupai
kapsul.
Tak hanya untuk mata, terapi gurah ternyata juga
dilakukan untuk beberapa organ tubuh, seperti gurah hidung dan gurah vagina.
Dan praktik gurah yang paling terkenal dan banyak dilakukan adalah jenis gurah
hidung, disebut juga dengan gurah suara.
Apakah Gurah Mata Bisa Obati Penyakit Mata?
Reviewed by SehatQ
on
June 18, 2020
Rating:
No comments: