Stres Bisa Jadi Penyebab Rambut Rontok pada Wanita



Rambut rontok jadi masalah banyak orang, baik pria maupun wanita. Namun, wanita lebih mungkin mengalaminya. Dari sekian banyak penyebab rambut rontok pada wanita, tahukah kamu kalau stress bisa jadi pemicunya?

Sebelum kita bahas lebih jauh mengenai rambut rontok yang disebabkan oleh stress, sebaiknya perlu disampaikan bahwa kerontokan pada rambut adalah sebuah keniscayaan. Dikatakan bahwa dalam satu hari, setidak-tidaknya 100 helai rambut akan tanggal dari kulit kepala.

Nah, kerontokan yang dimaksud di artikel ini adalah apabila kondisi atau jumlah rambut yang rontok jauh lebih banyak daripada itu. Tak terbatas juga pada kondisi di mana rambut yang rontok terlampau banyak hingga terkesan seperti gejala kebotakan.

Ketahuilah jika stress ternyata punya dampak yang cukup signifikan terhadap kondisi fisik seseorang. Kondisi ini bahkan bisa menyerang kesehatan rambut. Mungkin banyak orang tak menyangka dengan fakta ini, sebab jika dipikir secara sekilas saja, hampir taka da kaitan berarti antara masalah jiwa atau psikis dengan kesehatan rambut.

Akan tetapi, para ahli dermatologi menyakini jika dampak stress bisa sesignifikan itu terhadap kesehatan rambut. Klaim seorang dermatologi, tingkat keparahan rambut rontok yang dipicu oleh stress atau syok besar bisa sampai dengan 50 persen.

Dampak atau gejalanya bisa mulai muncul dalam dua atau tiga bulan setelah stress atau syok besar itu dialami. Artinya, kerontokan rambut tidak terjadi serta merta, tapi ada proses tertentu di dalam tubuh yang mungkin akan dapat dijelaskan secara lebih detail dan komprehensif oleh orang yang paham betul. Siapa? Bisa jadi dokter atau ahli dermatologis.

Kendati demikian, kalian tak perlu khawatir. Sebab kondisi ini bisa sembuh atau berhenti, seturut berhentinya kondisi psikologis penderitanya. Kurun waktu penyembuhan mungkin memakan waktu hingga enam bulan. Namun, perlu diingat bahwa apabila tekanan emosional atau kondisi psikologis kembali terpuruk, kerontokan rambut bisa terjadi lebih lama.

Penyebab rambut rontok pada wanita ini mungkin sekali terjadi. Karena, tanpa mengecilkan atau memberi stigma terhadap salah satu gender, wanita kerap mengalami tekanan psikologis. Ada banyak kondisi yang dapat memicu stress, apa saja. Oleh karenanya, untuk mencegah atau mengatasi kerontokan rambut karena stress ini, taka da cara lagi selain menghindari dan /atau menyudahi stress itu. Bagaimana caranya, mungkin kamu dapat berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog.

Namun, apabila kerontokan rambut yang terjadi sudah terlampau parah, tenaga medis, dalam hal ini dokter, bisa turun tangan untuk melakukan pertolongan. Biasanya, dokter memulai pengobatan dengan memastikan bahwa pasien tidak kekurangan nutrisi atau vitamin apa pun. 

Selain itu, dokter juga bisa memberikan obat minoxidil yang dioleskan langsung ke kulit kepala untuk menumbuhkan kembali rambut pasien. Lebih lanjut, dokter juga bisa memberikan suplemen, vitamin, atau semacamnya untuk meningkatkan kadar nutrisi yang nantinya memicu pertumbuhan rambut.

Dari apa yang sudah dibahas di atas, stress cukup berbahaya terhadap kesehatan dan kondisi rambut. Oleh karenanya, kalau kita tak ingin mengalami rambut rontok, sebaiknya upayakan untuk senantiasa mengelola tingkat stress. Ada banyak kegiatan atau aktivitas yang dapat dilakukan untuk terhindar dari stress. Melakukan hobi, berolahraga, bermain dengan hewan peliharaan, atau pergi travelling ke tempat favorit mungkin bisa jadi pilihan yang tepat.

Terakhir, ingatlah kalian bahwa stress dapat menjadi penyebab rambut rontok pada wanita. Jadi, sudahi stresmu demi penampilan tetap cantik terjaga.


Stres Bisa Jadi Penyebab Rambut Rontok pada Wanita Stres Bisa Jadi Penyebab Rambut Rontok pada Wanita Reviewed by SehatQ on April 01, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.