Inilah Penyebab Depresi pada Ibu Hamil



Selama masa kehamilan wanita akan mengalami perubahan hormon yang dapat mempengaruhi suasana hatinya. Hal inilah yang menyebabkan mood ibu hamil naik turun. Perubahan mood yang dialami ibu hamil dapat menimbulkan tekanan dan kecemasan sehingga dapat mmembuat ibu hamil menjadi depresi. Penyebab depresi pada ibu hamil juga dapat dilatabelakangi oleh beberapa faktor seperti keguguran, traumatic, dan gangguan kecemasan yang berlebihan. 

Depresi yang dialami ibu hamil seringkali tidak terdiagnosis dengan benar karena sebagian orang-orang berpikir bahwa gejala yang ditunjukkan merupakan salah satu bentuk perubahan hormon yang wajar terjadi selama masa kehamilan. Mengenali gejala depresi saat hamil tidaklah mudah karena beberapa tandanya mirip dengan gejala kehamilan biasa, seperti gangguan tidur, perubahan suasana hati yang berlebihan, tidak bersemangat, dan perubahan nafsu makan.

Meskipun begitu terdapat tanda- tanda gejala depresi pada ibu hamil yang bisa dikenali, seperti berikut:

Sulit berkonsentrasi

Merasa tidak berharga

Tidak menikmati hal-hal yang dulunya disukai

Selalu merasa bersalah

Mengalami perubahan emosi yang cepat, seperti sering marah-marah, gelisah, dan cemas

Merasa sedih secara terus-menerus

Merasa putus asa

Tidak memiliki motivasi

Menutup diri dari orang lain

Jika tanda- tanda tersebut dialami oleh ibu hamil selama 10- 15 hari maka gejala tersebut dapat dikategorikan sebagai  depresi. Bila gejala tersebut dialami ibu hamil lebih dari dua minggu, ada baiknya jika berkonsultasi ke dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan bantuan dari psikiater. Karena banyak ibu hamil yang tidak menyadari jika gejala- gejala yang dialami dapat merujuk ke hal yang serius. 

Depresi yang dialami ibu hamil dapat berdampak buruk bagi tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Dampak depresi saat hamil dapat menyebabkan janin berisiko mengalami gangguan perkembangan, lahir dengan berat badan rendah, atau lahir prematur. Selain itu, jika depresi berlanjut hingga setelah melahirkan, ibu kemungkinan besar tidak memiliki keinginan untuk merawat bayinya. Oleh karena itu, depresi saat hamil perlu ditangani dengan tepat agar tidak mengganggu kehamilannya. 

Depresi saat hamil perlu ditangani secara profesional. Oleh karena itu, ibu hamil harus berkonsultasi ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penangangan yang tepat. Biasanya seorang psikolog ataupun pskiater akan melakukan psikoterapi sebagai salah satu metode untuk mengatasi mengatasi depresi yang ringan atau sedang yang dialami oleh ibu hamil. Yang terpenting dalam pengobatan, penyebab depresi harus diketahui terlebih dahulu.

Jika gejala yang dialami ibu hamil tergolong dalam depresi berat, psikolog kemungkinan akan merujuk ibu hamil ke psikiater agar bisa mendapatkan obat di samping psikoterapi. Obat anti depresan yang diberikan tentu aman untuk dikonsumsi ibu hamil, karena pastinya telah dipertimbangkan segala risiko dan manfaatnya terlebih dahulu.

Untuk mendukung kerja obat dan psikoterapi, ibu hamil juga dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu meringankan gejala depresi saat hamil, di antaranya adalah:

Mencukupi waktu istirahat

Sangat penting bagi ibu hamil untuk tidur dengan waktu yang cukup dan teratur. Kurang tidur dapat menurunkan kemampuan ibu hamil dalam menghadapi stress sehingga beresiko mengalami gejala depresi.

Olahraga ringan

Latihan fisik selama kehamilan dipercaya mampu meningkatkan kadar hormon serotonin (hormon bahagia) dan menurunkan hormon kortisol (hormon stres). Namun, ibu hamil dianjurkan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan untuk mengetahui jenis latihan fisik dan olahraga yang sesuai dengan kondisi Bumil.

Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang

Cara lain yang bisa Bumil lakukan untuk meringankan depresi saat hamil adalah mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Mengonsumsi makanan yang tinggi gula, kafein, lemak jahat, atau terbuat dari tepung diketahui dapat memperburuk mood, bahkan bisa memperparah gejala depresi.

Konsumsi asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 juga bisa digunakan sebagai mood booster alami dan bisa membantu meringankan gejala depresi saat hamil. Selain itu, nutrisi ini juga baik untuk perkembangan otak bayi. Asam lemak omega-3 bisa didapatkan dengan mengonsumsi ikan, kacang-kacangan, dan minyak nabati.

Sangat penting untuk mengetahui penyebab depresi yang dialami oleh ibu hamil agar mendapatkan penanganan yang tepat. Pasalnya, depresi selama kehamilan sama pentingnya dengan depresi pasca melahirkan, dan harus segera ditangani sedini mungkin bukan hanya guna mencegah supaya deresi tidak berlanjut setelah kelahiran.


Inilah Penyebab Depresi pada Ibu Hamil Inilah Penyebab Depresi pada Ibu Hamil Reviewed by SehatQ on April 01, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.