11 Gejala Diabetes Pada Kulit yang Patut Diwaspadai



Diabetes adalah penyakit yang menjadi penyebab banyak kematian. Komplikasi diabetes bisa berakibat fatal. Untuk itu, penting menjaga kesehatan tubuh. Mengelola diabetes dengan baik akan sangat berguna untuk terhindari dari komplikasinya. 

Diabetes dapat mempengaruhi banyak bagian tubuh, termasuk kulit. Ketika diabetes sudah memengaruhi kulit, seringkali itu merupakan tanda bahwa kadar gula darah Anda terlalu tinggi. Berikut ada beberapa gejala diabetes pada kulit yang patut diwaspadai. 

Gejala diabetes pada kulit

Saat gejala diabetes sudah memengaruhi kulit, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda menderita diabetes yang tidak terdiagnosis, atau pra-diabetes, atau perawatan Anda untuk diabetes perlu disesuaikan lagi. 

Berikut ada 11 gejala diabetes pada kulit yang perlu Anda waspadai sebagai tanda peringatan:

  1. Bercak warna kuning, kemerahan, atau coklat pada kulit 

Nama medis untuk kondisi ini adalah nekrobiosis Lipoidika yang terjadi di kulit kaki Anda. Kondisinya dimulai sebagai benjolan padat kecil seperti jerawat. Lalu dapat berkembang menjadi bercak kulit yang bengkak dan keras. Warna bercak bisa kuning, kemerahan, atau coklat.

  1. Area kulit yang lebih gelap yang terasa seperti beludru

Gejala selanjutnya adalah sebuah patch gelap atau berbentuk pita di kulit yang terasa seperti beludru di bagian belakang leher, ketiak, selangkangan, atau di tempat lain. Ini bisa berarti bahwa Anda memiliki terlalu banyak insulin dalam darah Anda dan sering merupakan tanda pradiabetes. 

  1. Kulit keras dan menebal

Kondisi yang dinamakan sklerosis digital ini berkembang pada jari tangan, jari kaki, atau keduanya. Anda akan melihat kulit kencang seperti lilin di punggung tangan Anda, jari-jari bisa menjadi kaku dan sulit digerakkan. Kerikil di ujung jari juga bisa terasa jika Anda memiliki diabetes yang dikontrol dengan buruk selama bertahun-tahun.

Kulit yang keras, tebal, dan tampak bengkak ini dapat menyebar, muncul di lengan bawah dan lengan atas, di punggung atas, bahu, dan leher. Terkadang, bahkan menyebar ke wajah, bahu, dan dada.

  1. Skin Tag 

Banyak orang memiliki skin tag, yang berupa pertumbuhan kulit yang menggantung. Meskipun tidak berbahaya, memiliki banyak tag kulit mungkin merupakan tanda bahwa Anda memiliki terlalu banyak insulin dalam darah atau diabetes tipe 2. Pertumbuhan skin tag paling sering terjadi pada kelopak mata, leher, ketiak, dan selangkangan.

  1. Lepuh

Meski jarang terjadi, tetapi penderita diabetes dapat melihat lepuh tiba-tiba muncul di kulit mereka. Lepuh yang terlihat bisa besar dan berkelompok atau mungkin keduanya. Lepuh cenderung terbentuk di tangan, kaki, tungkai, atau lengan bawah dan terlihat seperti lepuh yang muncul setelah luka bakar serius tapi tidak sakit. 

  1. Infeksi kulit

Infeksi kulit cenderung terjadi pada pemilik diabetes atau pra-diabetes. Infeksi kulit pada penderita diabetes, biasanya ditandai dengan: 

  • Rasa panas

  • Kulit bengkak yang menyakitkan

  • Ruam gatal dan terkadang lepuh kecil

  • Kulit kering bersisik atau munculnya cairan putih yang terlihat seperti keju cottage

Infeksi kulit dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, seperti di antara jari-jari kaki, di sekitar satu atau lebih kuku, dan di kulit kepala.

  1. Luka terbuka

Memiliki gula darah tinggi (glukosa) untuk waktu yang lama dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk dan kerusakan saraf. Kondisi tersebut dapat berkembang jika Anda menderita diabetes yang tidak terkontrol untuk waktu yang lama. Luka, teruma di kaki akan sulit untuk sembuh jika Anda memiliki sirkulasi yang buruk dan kerusakan saraf. Luka terbuka ini disebut ulkus diabetik.

  1. Bintik-bintik kering

Bintik-bintik dan kadang-kadang garis dapat nampak yang menciptakan depresi yang hampir tidak terlihat pada kulit. Nama medisnya adalah dermopati diabetic dan biasanya terbentuk di tulang kering. Dalam kasus yang jarang terjadi, bintik kering akan terlihat di lengan, paha, batang tubuh, atau area tubuh lainnya.

Bintik-bintik sering berwarna coklat dan tidak menimbulkan gejala, sehingga sering disalah artikan sebagai bintik penuaan. Bintik-bintik dan garis-garis ini biasanya mulai memudar setelah 18 hingga 24 bulan, namun bisa juga menetap di kulit tanpa batas waktu.

  1. Munculnya benjolan kecil berwarna kuning kemerahan

Mereka kadang terlihat seperti jerawat, bedanya mereka segera mengembangkan warna kekuningan. Anda biasanya akan menemukan benjolan ini di bokong, paha, lekukan siku, atau bagian belakang lutut, bahkan di mana saja. Benjolan ini muncul tiba-tiba dan segera hilang ketika diabetes terkontrol dengan baik.

  1. Kulit kering yang sangat gatal

Penderita diabetes cenderung memiliki kulit kering, yang disebabkan oleh gula darah tinggi. Infeksi kulit atau sirkulasi yang buruk, juga dapat menyebabkan kulit Anda kering dan gatal. 

  1. Bercak bersisik kekuningan di dan sekitar kelopak mata Anda

Bercak bersisik kekuningan ini berkembang ketika Anda memiliki kadar lemak tinggi dalam darah. Kondisi yang bernama xanthelasma ini juga bisa menjadi tanda bahwa diabetes Anda tidak terkontrol dengan baik. 

Jika Anda melihat gejala diabetes pada kulit seperti di atas, segeralah periksa ke dokter untuk mengecek apakah Anda benar-benar menderita diabetes. Konsultasikan pula dengan dokter cara yang tepat untuk mengatasi gejala yang Anda miliki. Tentu, dengan mengontrol diabetes dengan baik akan membuat Anda terhindar dari komplikasi atau kondisi lebih buruknya.

Temukan lebih banyak informasi seputar gejala diabetes pada kulit di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Anda juga bisa menemukan informasi lain terkait kesehatan atau berdiskusi langsung dengan dokter di aplikasi ini. Download aplikasi SehatQ di App Store atau Play Store.

11 Gejala Diabetes Pada Kulit yang Patut Diwaspadai  11 Gejala Diabetes Pada Kulit yang Patut Diwaspadai Reviewed by SehatQ on March 29, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.