Kesehatan Anak juga Termasuk Mentalnya, Berikut Tips Menjaga Kesehatan Mental Si Kecil

 

Jika membicarakan mengenai kesehatan anak, kebanyakan orang langsung berpikir mengenai kesehatan dan kesejahteraan fisiknya. Kesehatan dan kesejahteraan fisik mungkin bisa dengan mudah didentifikasi, namun orang tua juga harus memperhatikan aspek psikis sang anak. 

Kesehatan mental yang baik membantu anak untuk berpikir jernih, berkembang secara sosial dan mempelajari keterampilan baru. Terlebih lagi kesehatan mental dan fisik saling mempengaruhi, dan dapat mendukung tumbuh kembangnya lebih optimal. 

Sayangnya masih cukup banyak orang tua yang tidak menyadari pentingnya kesehatan mental pada anak. 1 dari 6 anak memiliki masalah kesehatan mental, termasuk depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku. Dan yang mengkhawatirkan, 75% anak-anak dan remaja yang mengalami masalah kesehatan mental tidak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Dasar-dasar kesehatan anak yang baik

Kesehatan anak dan kesejahteraannya tidak bisa dilihat hanya melalui satu sisi, baik itu hanya aspek fisik atau psikisnya saja, karena keduanya sama-sama penting dan saling mempengaruhi. Kesehatan mental yang baik membantu mereka mengembangkan ketahanan untuk mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan dan dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat dan utuh. 

Kesehatan fisik anak yang baik dapat dilihat dari:

• Makanan yang bergizi

• Tempat berteduh dan tidur yang cukup dan mendukung

• Tingkat aktivitasnya, termasuk olahraga

• Imunisasi

• Lingkungan hidup yang sehat

Adapun dasar-dasar untuk kesehatan mental sang anak meliputi:

• Menerima cinta tanpa syarat dari keluarga

• Memiliki harga diri yang tinggi

• Memiliki kepercayaan diri yang tinggi

• Kesempatan bermain dengan anak-anak lain

• Memiliki guru dan pengasuh yang mendukung

• Memiliki ingkungan aman dan terlindungi

• Menerima bimbingan dan latihan disiplin yang tepat

Tips mendukung kesehatan mental yang baik pada anak

Berikut ini beberapa cara untuk mendukung anak tetap sehat secara mental:

1. Dengarkan dengan seksama

Anak-anak senang menceritakan kegiatan mereka, apa yang baru saja dia lakukan, cerita mengenai temannya yang baru mendapat mainan baru, atau apapun. Hadirlah saat mereka bercerita dengan mendengarkan dengan seksama, simpan gadget untuk sementara waktu atau kalau perlu hentikan aktivitas untuk sementara waktu. Orang tua juga bisa ikut dalam pembicaraan mereka dengan menanyakan kelanjutan cerita atau bagaimana perasaan mereka. Dengan begitu, anak akan tahu bahwa mereka memiliki ruang aman untuk bercerita atau sekedar berkeluh kesah.

2. Nasihati tanpa menghakimi

Jika seorang anak salah atau gagal dengan ujian, jangan langsung memberinya komentar. Rangkul dia terlebih dahulu dan cari tahu bagaimana perasaannya. Anak-anak mungkin merasa sedih, marah, atau berkecil hati, dan biarkan ia merilis emosinya. Ketika mereka siap, bicaralah atau berikan nasihat jika itu merupakan kesalahan mereka, namun hindari komentar sarkastik dan kalimat yang menghakimi. 

3. Apresiasi

Apresiasi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan motivasi. Setiap kali anak berhasil melakukan tugasnya atau memberanikan diri melakukan kemampuan mereka. Apresiasi bisa berupa hadiah, kalimat pujian, atau sekedar senyuman untuk membangun kepercayaan diri mereka.

4. Dukung hobi

Di masa kanak-kanak, mereka mungkin aktif, kreatif, dan sering tertarik dengan hal baru. Dukunglah dan dorong mereka dalam melakukan hobi dan mengeksplorasi minat mereka, karena itu merupakan salah satu cara penting bagi mereka untuk terhubung dengan orang lain dan kesempatan untuk mendukung keterampilannya.

5. Bangun rutinitas positif

Memiliki gaya hidup yang sehat dapat meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan, termasuk fisik maupun mental. Ajaklah anak untuk mengonsumsi makanan sehat, menjaga kebersihan tubuh termasuk rutin menyikat gigi, berolahraga, dan melakukan kegiatan postifi lainnya. Menetapkan rutinitas mungkin tidak mudah, tapi manfaatnya bisa dirasakan di kemudian hari.