Terkadang, scabies pada kucing menimbulkan kepanikan. Bagi Anda yang memelihara kucing, tentu tidak mau kucing peliharaannya terkena penyakit tersebut. Tak perlu khawatir, Anda bisa mengobati scabies kucing pada manusia sehingga tidak dapat menular.
Scabies atau kudis sebenarnya bukan hanya penyakit yang ada pada kucing atau hewan lain saja. Manusia juga bisa mengalaminya. Namun, scabies kucing pada manusia berbeda. Scabies kucing pada manusia tidak dapat ditularkan kepada manusia, begitu juga sebaliknya.
Meski tidak dapat ditularkan pada manusia, scabies kucing pada manusia tetap berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Pasalnya, tungau yang menjadi penyebab hadirnya scabies kucing akan menggerogoti kulit kucing dan tentunya itu akan menyiksa si kucing.
Biasanya, scabies muncul pada area telinga. Area yang paling mudah untuk dihinggapi oleh tungau. Bukan tanpa sebab, tungau hadir karena kucing yang suka bermain ke sana kemari. Tungau biasanya hidup di tempat yang lembab, rumput, dan lingkungan yang kotor.
Scabies pada kucing ditandai dengan tingkah laku kucing yang suka menggaruk, menjilat, dan menggigit tubuhnya. Tak hanya itu, tanda yang paling terlihat adalah munculnya luka, koreng, atau kulit kucing berkerut.
Jika terus berinteraksi dengan kucing yang sedang scabies, bisa menimbulkan efek pada manusia. Di antaranya menyebabkan rasa gatal, kemerahan, dan bengkak. Namun, seperti yang dikatakan tadi, tungau pada kucing tidak dapat berkembang biak pada manusia. Jadi, akan lebih mudah menyingkirkan rasa gatalnya.
Cara obati scabies pada kucing
Jika Anda menduga kucing Anda menderita scabies dilihat dari tanda-tanda di atas, segeralah membawanya ke dokter hewan untuk diagnosis dan perawatan. Dokter hewan akan mengambil sesuai jenis scabies pada kucing.
Hindari mengobati kucing Anda dengan obat-obatan tradisional seperti yang berseliweran di Google. Pasalnya, setiap kucing memiliki antibodi yang berbeda-beda. Lebih baik langsung memeriksakannya ke dokter sehingga scabies tidak semakin parah.
Ada beberapa pengobatan untuk scabies pada kucing, termasuk beberapa yang biasa digunakan untuk mencegah kutu dan cacing hati. Namun, dosis untuk tungau mungkin berbeda, jadi pastikan untuk berbicara dengan dokter hewan. Dokter hewan juga akan menyarankan shampo khusus atau obat penenang untuk setiap luka pada kulit kucing.
Jika Anda memiliki hewan peliharaan lain di rumah, pastikan untuk mengisolasi hewan peliharaan yang terkena agar tungau tidak menyebar. Anda juga harus melakukan pembersihan rumah secara keseluruhan. Mulai dari tempat tidur, mainan, kandang kucing, karpet, hingga furniture.
Hal penting lainnya, apabila kucing Anda mengenakan kalung, lepaskan kalungnya terlebih dahulu karena itu akan membuat kucing tidak nyaman. Kucing pasti akan merasa tidak nyaman dengan tubuhnya karena merasa gatal. Pastikan untuk terus memberikan pengobatan pada kucing.
Memang tidak akan sembuh dengan cepat dan butuh waktu, tetapi setidaknya kucing Anda sudah mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter. Namun, jangan hanya memperhatikan kucing Anda saja. Anda juga perlu perhatikan kesehatan diri sendiri.
Gunakan sarung tangan saat memegang kucing. Hindari untuk menggendongnya sementara karena tungau akan menempel pada pakaian Anda. Setelah menyentuh kucing, pastikan untuk mencuci tangan diair mengalir dengan sabun antiseptik.
Perlu diingat, scabies kucing bukanlah hal yang terlalu buruk selama masih bisa disembuhkan. Jadi, jangan menganggap bahwa kucing Anda atau kucing di luar sana yang terkena scabies adalah hewan yang jorok dan menjijikan. Scabies menjadi penyakit yang umum ditemukan pada hewan.
Sekarang, Anda sudah tahu bukan cara mengobati scabies kucing? Maka, tidak perlu khawatir atau panik. Terlebih lagi scabies kucing tidak dapat menular pada manusia. Pastikan saja rumah Anda selalu rutin untuk dibersihkan.
No comments: