Sumber foto: istockphoto.com
“Ketika luka diabetes terjadi, maka selain dengan mengontrol kadar gula darah, Anda juga perlu melakukan perawatan luka diabetes dengan bantuan medis.”
Berbicara mengenai diabetes, yakni kondisi tubuh yang memiliki kandungan gula darah berlebih, maka akan selalu identik dengan luka yang dialaminya.
Sebab, kebanyakan orang diabetes akan memiliki luka atau bekas luka yang tidak mudah hilang di bagian tubuhnya. Oleh karena itulah jika seseorang memiliki bekas luka yang banyak akan dicurigai menderita diabetes.
Timbulnya luka ini tentunya sangat berkaitan dengan kadar gula darah. Gula darah yang tinggi akan membuat aliran darah terhambat mengalir ke kulit.
Atau, penderita diabetes akan mengalami penurunan fungsi sel darah putih yang bertugas untuk mengatasi infeksi. Kedua hal itulah yang menyebabkan luka pada penderita diabetes memiliki kesulitan untuk sembuh.
Maka, Anda perlu mengetahui bagaimana ciri-ciri luka diabetes sehingga Anda tahu cara perawatan luka diabetes yang tepat.
Ciri-ciri luka diabetes
Setidaknya, ada 7 ciri-ciri luka menurut American Academy of Dermatology Association.
Bercak merah, kuning, atau kecoklatan
Apabila Anda melihat luka kecil seperti jerawat berwarna merah, kuning, atau kecokelatan maka Anda harus mencurigai ciri-ciri tersebut. kondisi ini dikenal dengan nama necrobiosis lipoidica.
Nantinya, bintik kecil seperti jerawat tersebut akan berubah membengkak, mengeras, dan meninggalkan bercak.
Selain timbulnya bercak tersebut, Anda perlu mencurigai pula jika hal tersebut disertai dengan kulit yang menjadi mengkilap, pembuluh darah terlihat jelas, dan juga kulit terasa nyeri serta gatal.
Melepuh
Biasanya, kulit akan melepuh jika terkena suhu panas. Akan tetapi, bagi penderita diabetes akan mengalami luka dengan ciri kulit melepuh tanpa sebab yang jelas.
Berbeda dengan luka lepuh pada umumnya yang terasa nyeri, kulit melepuh akibat diabetes tidak menimbulkan rasa nyeri. Selain itu, luka ini akan muncul dalam ukuran yang besar, atau muncul dalam berkelompok, atau bisa pula gabungan keduanya.
Ciri-ciri luka lepuh ini bisa Anda temui di tangan, kaki, dan juga daerah lengan.
Infeksi
Ciri-ciri ini sangat awam ditemui di tubuh penderita diabetes. Timbulnya infeksi ini akan membuat rasa nyeri, panas, dan gatal yang disertai dengan luka kecil melepuh juga kulit menjadi kering hingga bersisik. Tak jarang pula infeksi ini akan membuat luka mengeluarkan cairan putih.
Luka terbuka
Apabila kadar diabetes sudah tidak terkontrol, maka akan mengakibatkan luka terbuka menjadi sulit sembuh. Ini karena peradaran darah yang tidak lancar dan juga jaringan saraf yang rusak. Ciri-ciri luka ini paling sering ditemui pada kaki, dan dikenal sebagai ulkus diabetes.
Bercak hitam bekas luka
Dermopati diabetik adalah bekas luka yang menghitam dan tidak pudar meski sudah dalam jangka waktu yang lama. Umumnya, ini sering terlihat di bagian kaki, namun tidak menutup kemungkinan akan terdapat di tangan, lengan, dan bagian tubuh lainnya.
Beruntusan merah atau kekuningan
Ciri ini tidak bisa disamakan dengan jerawat. Sebab, beruntusan kemerahan ini berisi air dan terasa gatal. Seringnya, muncul di lekukan tubuh, bokong, siku, lutut, paha, dan daerah lainnya.
Kutil
Ciri luka diabetes yang terakhir adalah tumbuhnya kulit atau lebih dikenal dengan kutil. Kelebihan insulin di dalam darah juga bisa memicu timbulnya kutil di area kelopak mata, leher, ketiak, hingga selangkangan.
Jika Anda mengalami beberapa ciri luka diabetes di atas, maka Anda harus melakukan perawatan luka diabetes.
Pertama, Anda bisa melakukannya dengan mengontrol kadar gula darah, yakni dengan menghindari makanan dan minuman yang bisa menjadi pemicu.
Kedua, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Sebab, dengan menemui dokter maka Anda akan mendapatkan perawatan luka diabetes terbaik.
Salah satu kilinik yang berada di area Jabodetabek, yakni Klinik RUMAT memiliki perawatan luka diabetes menawarkan metode perawatan luka modern.
Keunggulan perawatan luka diabetes dengan balutan lembap
Perawatan luka diabetes yang dilakukan di Klinik Rumat menggunakan konsep balutan lembap atau moist wound dressing, di mana metode tersebut memiliki keunggulan sebagai berikut:
Luka menjadi tidak berbau
Menghemat waktu sebab tidak diperlukan pergantian perban setian hari
Mengurangi rasa nyeri ketika balutan dibuka
Menurunkan risiko infeksi
Proses penyembuhan menjadi lebih cepat dan mencegah timbulnya luka baru.
Jadi, bagi Anda diabetik maka perawatan luka diabetes menjadi hal yang juga perlu diutamakan. Sebab, dengan melakukan perawatan yang benar akan menurunkan risiko infeksi yang bisa berujung tindakan amputasi.
No comments: