Pernah merasa frustasi karena anak sering buang air besar hingga berulang kali dalam sehari? Banyak orang mengindikasikan sering buang air besar sebagai diare. Padahal jika tekstur feses lumayan padat dan jumlah feses tiap kali keluar tidak terlalu banyak, ini bisa menandakan anak sudah mengalami encopresis.
Encopresis sebenarnya merupakan suatu kondisi yang mengarah ke sembelit, namun tidak separah sembelit. Ini bisa membuang anak sering air besar berkali-kali dalam sehari karena terlalu banyaknya kotoran di usus besar yang tadinya sulit untuk dikeluarkan.
Penyebab dari masalah ini bisa dari banyak hal. Mulai dari kebiasaan makan, kondisi kesehatan, sampai keadaan psikologi anak bisa berpengaruh terhadap terjadinya kondisi ini. Berikut adalah berbagai penyebab yang biasanya terjadi pada anak-anak sehingga kerap menimbulkan aktivitas buang air besar yang berulang kali dalam sehari.
Toilet Training yang Terlalu Dini
Mengajarkan anak lebih mandiri lewat toilet training memang sangat baik. Namun, ketika Anda mengajarkan toilet training terlalu awal, ini bisa menimbulkan trauma bagi si kecil. Trauma ini pada kelanjutannya akan membuat anak kerap menahan buang air besar sehingga lama-kelamaan tidak mampu mengontrol frekuensi buang air besarnya akibat kotoran yang sudah menumpuk di usus besar mendesak untuk dikeluarkan dari jangka waktu yang terlalu cepat.
Kurang Minum
Air sangat penting melancarkan pembuangan limbah di tubuh Anda untuk dikeluarkan menjadi feses. Masalahnya, acapkali ditemukan anak kurang minum karena kurang suka rasa tawar dari air putih atau karena keasyikan bermain. Asupan cairan yang kurang membuat aliran feses menjadi tersendat dari keluar terlalu perlahan. Alhasil, ini bisa menjadi penyebab anak sering buang air besar secara berulang akibat pembuangan feses belum penuh seutuhnya di aktivitas buang air besar yang sebelumnya.
Terlalu Banyak Susu Sapi
Susu sapi tidak termasuk dalam cairan yang baik untuk melancarkan air besar. Jenis minuman yang satu ini justru bisa menjadi penyebab anak sering buang air besar berulang kali dalam sehari. Pasalnya, susu sapi rentan menimbulkan intoleransi bagi tubuh sehingga risiko terkena sembelit maupun encopresis pada anak menjadi lebih besar. Alih-alih mengandalkan susu sapi, sebaiknya Anda mengarahkan anak untuk mengonsumsi makanan kaya protein dan kalsium pengganti susu, seperti ikan, daging, telur, maupun kacang-kacangan.
Kebutuhan Serat Tidak Terpenuhi
Ketika anak Anda sering buang air besar berkali-kali dalam sehari, coba ingat bagaimana asupan seratnya. Soalnya, besar kemungkinan enyebab anak sering buang air besar tidak lain kondisi kekurangan serat bagi tubuh. Idealnya, asupan serat harian anak dalam sehari 16 gram untuk usia 1—3 tahun dan 22 gram untuk usia 4—6 tahun. Di atas itu, kebutuhan serat anak berkisar 28—30 gram dalam sehari. Anak Anda bisa memperoleh asupan serat tersebut dari konsumsi sayur dan buah.
Stres Berlebihan
Kondisi mental anak ternyata juga berpengaruh pada kebiasaan sering buang air besar berulang dalam sehari. Anak-anak yang mengalami stres berat kerap mengalami buang air besar berulang kali yang sulit dikendalikan. Stres ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti masalah keluarga yang membuat suasana memegang sampai pada kondisi stres akibat adanya trauma.
Gejala Penyakit
Berhati-hatilah sebab kondisi anak yang sering buang air besar bisa menjadi indikasi adanya suatu penyakit lain dalam tubuh sang buah hati. Kebiasaan buang air besar berulang kerap mengarah pada gejala sembelit yang masih dalam kategori ringan. Namun bisa jadi pula, penyebab anak sering buang air besar berulang kali dalam sehari merupakan tanda-tanda dari adanya kondisi diabetes ataupun hipotiroidisme pada diri buah hati Anda.
***
Memahami penyebab anak sering buang air besar berulang dalam sehari dapat mengurangi kepanikan Anda serta mengatasi kondisi ini dengan lebih tepat. Hal-hal yang diduga menjadi penyebab kondisi ini pun bisa dijauhi sehingga kondisi sering buang air besar berulang tidak terus terjadi di waktu mendatang.
No comments: