Apakah Anda pernah mengalami mom shaming dari netizen di sosial media atau orang-orang di sekitar Anda? Kondisi ini memang menyebalkan dan dapat menyakiti perasaan. Namun, Anda tidak perlu terlalu memikirkan kritikan atau komentar negatif terhadap Anda dan bayi.
Mom shaming sendiri adalah tindakan meremehkan, merendahkan, atau mengkritik ibu dan bayi karena pilihan yang dijalaninya. Apalagi di era sekarang, hampir semua orang dengan mudah mengkritik.
Jika Anda mengalami mom shaming, ada beberapa yang bisa dilakukan agar tidak stres atau depresi.
Tips Menghadapi Mom Shaming
Ternyata, mom shaming paling sering dialami oleh ibu dari orang-orang terdekatnya, seperti orang tua, teman, hingga keluarga. Dari data yang ditemukan, ternyata ada 55,23 persen ibu yang tidak terpengaruh saat mengalami mom shaming. Justru mereka jadi semakin kuat dengan pola parenting yang mereka pilih.
Jika Anda mengalami kritikan yang merendahkan terkait pilihan-pilihan dalam mengasuh anak, ada beberapa yang bisa Anda lakukan.
1. Tidak perlu merespons
Jika Anda mendapatkan banyak komentar negatif dari orang-orang sekitar Anda di dunia nyata, maka tidak perlu direspons, tersenyum saja dan segera berlalu. Anggap saja itu adalah burung yang berkicau.
Sementara jika Anda mendapat kritikan di sosial media, tidak perlu dibalas, cukup hapus saja komentarnya. Jika terlalu banyak yang berkomentar serupa, tutup komentar atau hapus saja postingannya. Bersikap bodo amat itu sangat penting untuk kondisi seperti ini.
2. Tetap positif
Saat mendapat tindakan mom shaming, jangan terlalu larut dalam pikiran negatif. Tetaplah berpikir dan berperilaku positif, ambil hikmah dari apa yang Anda hadapi.
Daripada memikirkan hal itu, lebih baik memfokuskan energi untuk menjadi orang tua yang baik dan lakukan hal-hal yang menyenangkan bersama si kecil.
3. Jangan terlalu dipikirkan
Ketika Anda mendapat perkataan kasar atau celaan pada bayi, jangan terlalu dihiraukan. Tidak perlu dipikirkan, karena hanya akan membuang-buang waktu saja. Cari kegiatan lain yang bisa membuat Anda happy sehingga energi positif Anda terus terpancarkan.
4. Pertimbangkan menghapus akun sosial media
Menjadi mom shaming secara online memang sering terjadi sekarang ini. Jika menghapus postingan saja tidak cukup, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk menghapus akun media sosial Anda.
Tentu jika kondisi yang Anda hadapi sudah di luar batas wajar dan berlebihan. Menutup akun media sosial untuk sementara waktu juga bisa jadi pilihan yang bijak.
5. Tidak perlu terobsesi menjadi sempurna
Perlu juga diingat bahwa komentar orang lain yang mempermalukan tersebut hanyalah untuk menjatuhkan Anda. Jangan sampai karena komentar jahat itu membuat Anda jadi terobsesi menjadi sempurna. Jangan biarkan kritikan dari orang-orang tidak bertanggung jawab membuat Anda ragu atau membatasi Anda melakukan sesuatu karena takut dikomentari.
6. Move On
Mendapat komentar negatif dari orang lain memang akan menguras energi dan emosi. Daripada Anda meratapi nasib dan mengasihani diri sendiri, lebih baik segera move on dan pusatkan perhatian Anda pada hal-hal penting dan berguna lainnya.
7. Jangan melakukan mom shaming pada orang lain
Intinya, saat Anda mengalami mom shaming, maka jangan melakukan hal serupa pada pelaku atau pada ibu lainnya. Ini hanya akan jadi lingkaran setan jika Anda melakukan hal yang sama pada orang lain. Putuskan mata rantai komentar negatif pada ibu dan bayi.
Seseorang memang dengan mudah mengomentari dan menghakimi pilihan orang lain tanpa sadar seperti tidak apa-apa. Padahal apa yang dikatakan bisa jadi melukai hati orang lain.

No comments: