Terdapat berbagai penyebab setiap orang bisa merinding. Merinding pada tubuh bisa terjadi setiap saat. Merinding dapat terjadi ketika Anda merasa kedinginan, atau mengalami emosi yang kuat, seperti ketakutan, syok, kecemasan, gairah seksual. Istilah medis pada merinding disebut juga piloerection, cutis anserina, dan horripilation. Tetapi penyebutan “merinding” paling banyak digunakan karena mudah diingat.
Merinding pada tubuh yaitu peninggian kecil pada kulit yang menyerupai kulit unggas setelah bulunya dicabut. Benjolan ini disebabkan oleh kontraksi miniature otot yang melekat pada setiap rambut. Setiap otot yang berkontraksi dapat menciptakan cekungan dangkal pada permukaan kulit, yang menyebabkan area di sekitarnya menonjol. Kontraksi tersebut juga menyebabkan rambut berdiri setiap kali tubuh terasa dingin.
Mereka disebut merinding, dan biasanya bukan masalah besar. Tetapi terkadang hal itu disebabkan oleh kondisi medis yang membutuhkan perawatan. Apa saja penyebab merinding lainnya :
Kedinginan
Jika Anda dalam kondisi kedinginan, reaksi tubuh yang pertama akan memberi sinyal adalah otak. Otak akan memberi tahu tubuh Anda bahwa harus mengambil langkah-langkah untuk melakukan pemanasan. Tanda-tanda lain jika merinding karena kedinginan yaitu demam, dorongan untuk memeluk diri sendiri, serta kulit pucat. Apabila Anda melakukan pemanasan pada tubuh, merinding akan segera hilang. Namun, jika Anda merasakan mengantuk, sulit berbicara, bergerak atau merasa bingung, itu bisa jadi sedang mengalami hipotermia, dimana suatu kondisi suhu tubuh Anda turun sangat rendah sehingga memerlukan perawatan.
Emosional
Beberapa sikap emosional juga bisa menyebabkan tubuh melepaskan bahan kimia tertentu yang dapat memicu merinding. Bahan kimia tersebut adalah adrenalin, dimana adrenalin akan dilepaskan tubuh sebagai bagian dari respon yang dapat memicu merinding. Maka sebab itu kebanyakan orang akan merasa merinding ketika sedang menonton film horor. Mengalami peristiwa yang menyedihkan, atau saat merasa cemas akan sesuatu. Tak hanya itu, pengalaman menyenangkan seperti mendengarkan musik juga bisa merasakan merinding.
Sentuhan dari orang tercinta juga bisa menyebabkan otak melepaskan dopamin. Dopamin merupakan bahan kimia yang berperan dalam motivasi, penghargaan, dan kesenangan, pengalaman hal itu bisa buat merinding.
Folikel Rambut Tersumbat
Kulit mengandung zat yang keras yang disebut juga dengan keratin. Keratin ini dapat membantu melindungi dari infeksi. Jika terlalu banyak keratin pada tubuh, Anda memiliki kondisi yang disebut dengan keratosis pilaris. Ini dapat menyumbat folikel rambut Anda dan meninggalkan benjolan kecil. Keratosis pilaris merupakan penyebab merinding Anda, penyebab lainnya yaitu :
Tonjolan seperti amplas di pipi, lengan atas, paha, atau pantat Anda
Tambalan kasar kering
Lebih banyak gundukan saat cuaca semakin dingin dan kering
Keratosis pilaris tidak berbahaya. Meskipun tidak ada obatnya, sering kali sembuh dengan sendirinya. Krim yang mengandung urea, asam laktat, asam salisilat, atau asam alfa-hidroksi dapat membantu menghaluskan tambalan kasar dan mencegah lebih banyak benjolan.
Penggunaan Obat-obatan
Obat-obat tertentu bisa menyebabkan merinding. Mengonsumsi obat yang merangsang aktivitas dengan bahan kimia yang sama dalam tubuh biasanya menyebabkan merinding. Misalnya, seseorang yang mengalami lonjakan seperti adrenalin saat menggunakan metamfetamin mungkin juga merinding. Penghentian beberapa obat, seperti opioid, juga dapat menyebabkan merinding.
Kejang
Walaupun jarang terjadi, Anda bisa merinding ketika kejang. Hal ini bisa terjadi jika Anda menderita epilepsi lobus temporal, dimana kejang dimulai pada bagian otak yang mengontrol emosi Anda. Kejang jenis ini bisa berlangsung selama 2 menit. Temui dokter jika merasa kejang, banyak perawatan yang berbeda yang dapat mencegahnya.
Merinding Tidak Disengaja
Para ilmuwan umumnya setuju bahwa dalam keadaan normal dapat merinding yang tidak disengaja. Sebabnya yaitu otot arrector pili yang menyebabkan merinding adalah otot polos. Otot polos ini tidak bisa dikontrol, tidak seperti pada otot rangka, misalnya untuk menggerakan kaki dan melenturkan lengan. Tetapi ada beberapa bukti terbatas yang menunjukkan bahwa sejumlah kecil orang dapat menggunakan kendali atas otot arrector pili. Hal ini mungkin memicu merinding secara sukarela.

No comments: