Efek Samping Onani Terlalu Sering Bagi Kesehatan Mental

Masturbasi adalah aktivitas seksual yang normal, bisa dilakukan pria atau wanita baik dilakukan sendiri maupun bersama dengan pasangannya. Pada pria, masturbasi disebut dengan onani. 

Meski sangat umum dilakukan, kegiatan tersebut masih dianggap tabu sehingga menimbulkan stigma dan rasa malu. Penelitian menunjukkan bahwa onani memiliki efek positif bagi tubuh. Namun jika dilakukan terlalu sering bisa menyebabkan dampak buruk. 

Simak artikel berikut untuk mengetahui manfaat dan efek samping onani. 

Manfaat onani bagi kesehatan mental

Onani membuat tubuh melepaskan sejumlah hormon kebahagiaan seperti dopamin, endorfin, dan oksitosin. Karena itu banyak pria mengaku bahwa onani bisa membantu mengurangi stres dan membuat mereka bahagia. 

Saat ejakulasi, tubuh mengeluarkan hormon testosteron yang berfungsi meningkatkan stamina dan gairah. 

Laporan anekdotal juga mengatakan onani membantu mengatasi insomnia dan membantu Anda tertidur lelap. Oksitosin dan endorfin yang dikeluarkan tubuh memang memiliki efek relaksasi sehingga tubuh jadi santai dan lebih mudah untuk tidur.

Bagi sebagian orang, onani bisa jadi cara melatih untuk mengenal tubuh, mencintai diri sendiri, dan cara baru me time (menghabiskan waktu berkualitas sendirian). Pada akhirnya harga diri Anda meningkat.  

Onani juga memiliki efek samping

Meskipun bermanfaat, terdapat efek samping onani yang tak boleh diabaikan. Beberapa pria merasa tidak nyaman setelah melakukan onani. 

Bagi pria yang dibesarkan dengan doktrin atau persepsi bahwa masturbasi merupakan hal yang buruk dan tidak bermoral, pasti akan merasa bersalah setelah melakukan onani. Anda juga mungkin mengalami perasaan malu atau membenci diri sendiri. 

Beberapa pria juga mungkin merasa bersalah dengan pasangannya karena menganggap mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan seksualnya, sehingga memilih melakukan masturbasi. 

Dari rasa bersalah tersebut bisa menyebabkan kecemasan. Penelitian menemukan bahwa pria yang lebih muda yang sering melakukan onani memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak. Pria yang memiliki rasa bersalah tertinggi untuk onani juga memiliki hasil yang sama.

Efek samping onani terlalu sering juga bisa menyebabkan kecanduan, yang bisa berdampak negatif pada suasana hati, fungsi seksual, dan fungsi sosial Anda sehari-hari. Onani seharusnya bisa meningkatkan harga diri, namun onani secara berlebihan dapat menurunkan harga diri.

Tanda pria yang kecanduan onani meliputi:

• Terlalu sering onani sehingga terlalu banyak menyita waktu
• Terganggunya kehidupan kerja dan pribadi (hubungan sosial dan percintaan) akibat terlalu sering onani
• Penis kurang merespon sentuhan atau stimulus dari orang lain
• Lebih memilih onani dibandingkan melakukan hubungan seksual bersama pasangan
• Masturbasi di tempat publik atau tempat yang tidak seharusnya
• Merasa marah atau bersalah saat atau setelah onani
• Sering memikirkan onani
• Masturbasi untuk merilis emosi negatif
• Tetap melakukan onani meskipun Anda sedang tidak ingin atau tidak terangsang

Tips melakukan onani yang sehat

Untuk melakukan onani yang sehat, Anda harus mengubah persepsi mengenai masturbasi. Masturbasi merupakan kegiatan seksual yang normal yang bisa membawa dampak positif bagi tubuh. 

Setelah itu, Anda bisa mengikuti tips berikut:

1. Pilih waktu yang tepat. Pastikan Anda memiliki cukup waktu untuk memuaskan diri Anda, dan tentunya di tempat yang tepat. Misalnya, di akhir pekan dengan mengunci kamar Anda.
2. Lakukan secara perlahan-lahan. Melakukan onani tanpa pelumas, dengan tergesa-gesa, dan secara agresif bisa melukai penis.
3. Batasi media. Kontrol akses ke media yang biasa Anda gunakan untuk onani, seperti video atau gambar porno.
4. Seimbangi dengan aktivitas sosial. Salah satu alasan pria melakukan onani adalah karena bosan. Kurangi waktu menyendiri dan lakukan lebih banyak aktivitas bersama orang lain di tempat umum.
5. Lakukan gaya hidup sehat. Diet dan gaya hidup sehat membantu mengurangi dan membatasi risiko kecanduan onani.
6. Cari bantuan profesional. Anda bisa berdiskusi dengan dokter atau konselor mengenai bahaya onani secara berlebihan.

Catatan

Efek samping onani secara berlebihan sama seperti perilaku kecanduan lainnya. Segera temui psikolog jika Anda memiliki tanda-tanda kecanduan masturbasi.