Manfaat beras ketan putih untuk kesehatan memang sangat beragam. Mulai dari menyehatkan jantung, menguatkan tulang, mencegah penyakit kronis seperti diabetes, dan juga meningkatkan metabolisme tubuh.
Selama 4.000 tahun lamanya, beras ketan putih telah menjadi salah satu jenis beras yang ada di Asia, khususnya di Asia Tenggara. Jenis beras ketan putih juga digunakan sebagai nasi untuk makanan sushi khas Jepang.
Karakteristik yang paling menonjol dari beras ketan putih adalah teksturnya yang lengket seperti lem. Hal ini disebabkan rendahnya kandungan amylose dan tinggi akan amylopectin. Keduanya termasuk dalam jenis glukosa yang bisa menyebabkan tekstur beras ketan yang "saling lengket".
Beberapa daerah di Indonesia maupun negara Asia Tenggara lainnya menggunakan beras ketan putih sebagai makanan pokok mereka. Biasanya dihidangkan bersama lauk dan sayur, atau sebagai kudapan manis.
Bernutrisi tinggi, beras ketan putih juga sama sekali tidak mengandung lemak maupun kolesterol di dalamnya. Sehingga sangat cocok bagi yang ingin menurunkan berat badan alias diet.
Ditambah lagi dengan kandungan karbohidrat yang sedikit lebih rendah daripada nasi putih biasa, tentu beras ketan putih bisa digunakan sebagai pengganti nasi.
Bahaya Beras Ketan Putih
Walaupun baik untuk diet, beras ketan putih ternyata juga bisa berbahaya untuk tubuh. Jenis nasi satu ini memang tidak disarankan para ahli kesehatan untuk dikonsumsi secara rutin.
Beras ketan putih sangat dianjurkan untuk tidak dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui karena kandungan karbohidrat dan lemak yang rendah. Dua hal tersebut masih dibutuhkan sang ibu dan bisa membahayakan apabila jumlah yang didapat kurang.
Kemudian, mengonsumsi beras ketan dalam jangka waktu yang lama bisa mencederai ginjal. Oleh karena itu, hanya konsumsi beras ketan sesekali atau dalam periode singkat saat berdiet.
Satu hal lagi yang patut diperhatikan sebelum mengonsumsinya. Beras ketan putih rupanya mengandung indeks glikemik yang cukup tinggi, yakni sejumlah 86 dari 100.
Indeks glikemik merupakan ukuran dari berapa banyak dan berapa cepat makanan bisa menaikkan kadar gula dalam tubuh. Secara umum, makanan dengan kadar indeks glikemik yang tinggi dikaitkan dengan makan yang berlebihan dan naiknya berat badan.
Makanan tinggi indeks glikemik biasanya dicerna lebih cepat oleh tubuh dan menyebabkan fluktuasi gula darah. Sehingga akibatnya kadar energi, mood, dan kemampuan Anda untuk mengendalikan rasa lapar berubah-ubah.
Oleh karena itu, beras ketan putih sangat tidak disarankan bagi pengidap diabetes tipe 2 karena bisa menaikkan gula darah dengan cepat.
Satu hal lagi yang perlu diketahui, beras ketan biasanya tidak dimakan sendiri. Beras ketan dikonsumsi dengan lauk daging dan sayur sebagai pendamping atau jadi makanan manis sebagai kudapan atau makanan penutup.
Bagaimana beras ketan putih dihidangkan atau dikonsumsi ini juga menjadi penentu apakah semua manfaat beras ketan putih seperti gizi dan nutrisinya bisa kita dapatkan secara utuh.
Misalnya di Thailand, terkenal sebuah kudapan manis bernama Thai Sticky Rice di mana beras ketan putih dibuat dengan kental manis dan santan.
Makanan ini adalah salah satu contoh olahan beras ketan yang tidak baik untuk kesehatan karena secara signifikan menaikkan kalori dan berdampak pada gula darah karena rasa manisnya. Sehingga beras ketan yang diolah jadi makanan manis tidak cukup bernutrisi dan sebaiknya hanya dikonsumsi sesekali.
Pilihan terbaiknya, kita bisa mengonsumsinya dengan sayuran segar dan protein tanpa lemak, serat dan protein yang terkandung di dalam pendamping dapat membantu penyerapan nutrisi dan pencernaan.
Akan tetapi apabila Anda pengidap diabetes atau sensitif terhadap lonjakan gula darah, sebaiknya pilihlah jenis nasi atau beras yang tidak lengket atau tinggi kandungan amylose. Sebagai contoh adalah nasi merah, nasi cokelat, dan nasi hitam.
Jenis nasi yang tinggi kandungan amylose dan rendah indeks glikemik membuatnya semakin lama dicerna oleh tubuh dan mengandung serat yang sehat bisa membuatmu kenyang lebih lama. Opsi ini tentu lebih baik untuk yang ingin diet dan menjaga kadar gula darah lebih baik.
Yang paling penting, jika ingin diet pastikan Anda lebih mengendalikan porsi makanan Anda. Mengonsumsi makanan dalam porsi yang cukup atau lebih kecil akan lebih cepat menurunkan berat badan.
Kalau Anda masih ingin mengonsumsi beras ketan putih untuk diet, sebaiknya perbanyak protein dan serat untuk mengimbangi dan mendapatkan manfaat beras ketan putih yang lebih banyak.
No comments: