Urispas yang dijual di pasaran tersedia dalam bentuk tablet yang memiliki kandungan bahan aktif flavoxate hydrochloride 200 mg/tablet. Selain bahan aktif, urispas juga memiliki kandungan bahan lainnya, yaitu: laktosa monohidrat, povidon, magnesium stearat, selulosa mikrokristalin, hypromellose, macrogol 6000, macrogol stearat, dan titanium dioksida
Dosis urispas yang direkomendasikan untuk orang dewasa dan anak-anak usia lebih dari 12 tahun adalah 1 tablet 200 mg dan dikonsumsi sebanyak 3 sampai 4 kali sehari. Dikonsumsi pada saat perut kosong, sekitar 1 hingga 2 jam sebelum atau sesudah makan untuk mencegah timbulnya gejala tidak nyaman pada lambung. Penggunaan urispas harus sesuai dengan resep dan petunjuk dokter. Jangan gunakan kurang dari dosis yang dianjurkan atau melebihi dosis tanpa persetujuan dokter, karena tidak akan mempercepat hilangnya gejala atau mengurangi keluhan, tetapi malah meningkatkan risiko timbulnya efek samping.
Petunjuk Penyimpanan Obat Urispas
Simpan obat pada suhu ruangan atau di bawah 30°C dan pada tempat yang terhindar dari paparan cahaya matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jika tablet Urispas sudah lewat dari tanggal kedaluwarsa atau mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau segera buang obat dengan benar. Anda bisa tanyakan kepada apoteker mengenai cara pembuangan obat yang sudah tidak digunakan. Jangan membuang obat sisa ke dalam wastafel dan toilet atau dicampur Bersama dengan limbah rumah tangga.
Jangan konsumsi urispas pada kondisi:
- Pasien dengan hipersensitif atau memiliki alergi terhadap flavoxate hydrochloride atau komponen obat urispas lainnya- Pasien yang mengalami retensi urine, yaitu kondisi dimana kandung kemih tidak bisa sepenuhnya dikosongkan karena adanya penyumbatan pada saluran kemih bagian bawah
- Pasien yang mengalami penyumbatan pada lambung
- Pasien yang mengalami pendarahan pada lambung dan usus
- Pasien yang mengalami gangguan menelan atau akalasia
- Pasien dengan myasthenia gravis, yaitu melemahnya otot tubuh akibat gangguan pada saraf dan otot karena penyakit autoimun
Yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi urispas:
- Urispas hanya digunakan untuk mengurangi gejala yang dialami dan tidak dapat menyembuhkan penyakit yang menjadi penyebab gejala. Perlu pengobatan lain atau tindakan medis tertentu untuk mengatasi penyakit penyebab gejala tersebut- Hindari menyetir kendaraan, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas yang memerlukan kesadaran penuh, konsentrasi, dan pandangan yang jelas saat mengonsumsi urispas
- Hindari melakukan olahraga berat, berendam di air panas, atau melakukan aktivitas yang bisa mengeluarkan banyak keringat saat mengonsumsi obat ini
- Penggunaan urispas pada pasien penyakit glaucoma atau tekanan bola mata yang menyebabkan rusaknya saraf optik harus di bawah pengawasan dokter
- Jika urispas dikonsumsi oleh pasien lanjut usia perlu dilakukan pengawasan karena lebih sensitif terhadap efek samping seperti kebingungan dan mengantuk
- Penelitian tidak menemukan adanya efek yang bisa mengganggu perkembangan janin jika urispas dikonsumsi oleh ibu hamil atau kandungan flavoxate yang bisa menyerap ke dalam ASI. Namun, penggunan urispas untuk ibu hamil dan menyusui harus melalui konsultasi oleh dokter terlebih dahulu
Hentikan penggunaan urispas jika terjadi:
- Ruam pada kulit- Detak jantung bertambah cepat dan tidak teratur
- Kebingungan dan gelisah,terutama pada orangtua
- Sakit tenggorokan yang disertai demam
- Kepala terasa pusing yang bertambah parah serta cepat mengantuk
Penggunaan urispas dan obat lainnya secara bersamaan bisa menyebabkan efektivitas obat menurun, meningkatkan risiko terjadinya efek samping, atau menimbulkan gejala lainnya. Beritahukan dokter jika Anda sedang menjalani perawatan medis atau sedang mengonsumsi obat tertentu. Jika efek samping terus terasa, berlangsung hingga lebih dari dua minggu atau gejala bertambah parah dan mengganggu aktivitas, segera hentikan penggunaan obat urispas dan konsultasikan pada dokter agar mendapatkan penanganan tepat.
No comments: