Penyebab Berat Badan Naik Setelah Berhenti Merokok serta Cara Mengatasinya

 Kenaikan berat badan setelah berhenti merokok merupakan masalah yang cukup serius bagi sebagian orang. Berat badan seseorang yang telah berhenti merokok bisa meningkat sekitar 4 atau 5 kg dalam 5 tahun. Sebagian besar kenaikan berat badan terjadi pada tahun pertama setelah berhenti, terlebih pada tiga bulan pertama. Bertambahnya berat badan berhubungan dengan kandungan kimia di dalam rokok yang telah dikonsumsi dalam waktu cukup lama. 



Penyebab berat badan naik

Beberapa penyebab berat badan naik setelah berhenti merokok, salah satunya karena pengaruh nikotin. Berikut ini 5 alasan utamanya:

  • Merokok meningkatkan metabolisme tubuh sehingga lebih banyak kalori yang digunakan. Saat Anda berhenti merokok, metabolisme menurun dan hanya sedikit kalori yang dibutuhkan 

  • Merokok meningkatkan nafsu makan

  • Anda munkin baru menyadari rasa makanan enak setelah berhenti merokok 

  • Lebih menginginkan makanan dengan kandungan tinggi gula yang tinggi kalori

  • Makanan dapat mengalihkan kecanduan nikotin

  • Mengonsumsi makanan ringan dengan frekuensi sering akan mengganti kebiasaan mulut Anda saat menghisap rokok

Nikotin mempercepat metabolisme tubuh dan meningkatkan jumlah kalori yang digunakan tubuh saat istirahat sekitar 7% hingga 15%. Tanpa rokok, tubuh akan membakar kalori lebih lambat. 

Apa yang harus dilakukan?

Pada dasarnya, terdapat dua faktor yang dapat mengontrol kenaikan berat badan. Berikut ini hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan berat badan setelah berhenti kecanduan rokok:

  • Lakukan aktivitas fisik dan olahraga rutin

Aktivitas fisik dan olahraga mampu membakar kalori makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Olahraga akan menahan Anda untuk mengonsumsi makanan dalam porsi lebih banyak. Anda akan merasa harus membakar kalori lebih lama atau sering setelah mengonsumsi kalori dalam jumlah banyak. 

  • Lakukan diet rendah kalori

Tambahkan lebih banyak sayur dan buah dalam menu harian Anda. Keduanaya mengandung rendah kalori serta makronutrien yang tidak terdapat pada bahan pangan lainnya. Anda juga bisa memilih produk makanan dengan klaim low fat seperti pada susu kemasan. Pilih daging dengan sedikit kandungan lemak. 

  • Jangan biarkan perut Anda terlalu lapar

Kondisi sangat lapar membuat Anda mengonsumsi makanan dalam porsi lebih banyak daripada biasanya. Sayur dan buah mampu membuat perut penuh lebih cepat sehingga keinginan untuk mengonsumsi makanan lain berkurang. 

  • Tidur cukup

Kemenkes menganjurkan tidur sebanyak 7-8 jam setiap hari bagi orang dewasa. Tidur kurang akan meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Selain jumlah jam tidur, kualitas tidur juga harus diperhatikan. Tenangkan pikiran sebelum tidur agar lebih berkualitas.  

  • Perhatikan konsumsi minuman

Alkohol, minuman ringan, serta jus kemasan memiliki kandungan gula yang tinggi. Meskipun sering tidak disadari, minuman-minuman ini akan meingkatkan asupan kalori. Ganti minuman dengan air putih, teh tawar, atau jus segar tanpa gula. 

Pengobatan medis

Dalam kondisi tertentu, dokter akan memberikan terapi seperti Nicotin Replacement Therapy (NRT). Terdapat pula obat-obatan, seperti Zyban dan Champix yang mampu meningkatkan peluang Anda untuk berhenti dari kecanduan merokok. 

Terapi dan obat-obatan tersebut juga mampu membantu membatasi penambahan berat badan dalam beberapa bulan pertama. 

Selain itu, rokok elektrik bisa menjadi pilihan alternatif alat bantu berhenti merokok. Saat ini rokok elektrik sangat populer digunakan. Meskipun tidak sepenuhnya bebas risiko, rokok eletrik cenderung lebih aman daripada rokok yang saat ini digunakan banyak orang. 


Penyebab Berat Badan Naik Setelah Berhenti Merokok serta Cara Mengatasinya Penyebab Berat Badan Naik Setelah Berhenti Merokok serta Cara Mengatasinya Reviewed by Anonymous on February 09, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.