Tips Mengatasi Suhu Panas Anak Tanpa Stres

Suhu tubuh anak normalnya hanya berkisar 36,5-37 derajat Celsius. Suhu panas anak yang tiba-tiba meningkat daripada normalnya tak ayal bisa membuat Anda panik dan mendadak stres. Anda mungkin akan langsung berlari ke dokter untuk mendapatkan penanganan. 

Padahal, tidak perlu sepanik itu! Demam atau suhu panas anak yang tinggi umum terjadi karena berbagai faktor, mulai dari infeksi virus, imunisasi, ataupun suhu ruangan yang terlalu panas. Jika Anda mengalami suhu panas anak yang tiba-tiba meningkat, dokter juga tidak harus selalu menjadi tempat pelarian. Anda bisa mengatasinya dari rumah tanpa stres yang berlebih. 

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasi suhu panas anak yang lebih dari normal. Karena caranya simpel dan mudah, dijamin Anda bisa menangani demam pada anak tanpa stres lewat tips-tips di bawah ini!

• Segera Ganti Pakaian 

Suhu panas anak tinggi sangat mungkin terjadi apabila ia kepanasan. Cobalah ganti pakaian mereka dengan bahan yang lebih tipis dan menyerap keringat. Cara ini bisa membuat suhu tubuh anak lebih terjaga agar tidak naik lagi atau bahkan mungkin menurun. Pastikan pula Anda selalu mengganti pakaiannya tiap beberapa jam sekali apabila keringat sudah mulai membanjir. Ini guna menghindari demam yang makin parah ataupun komplikasi terhadap paru-parunya. 

• Turunkan Suhu Ruangan 

Anak-anak, khususnya yang masih berusia di bawah 2 tahun, memang lebih sulit beradaptasi dengan suhu ruangan. Ketika temperatur ruangan terlalu rendah, ia mendadak bisa menggigil. Jika terlalu tinggi, suhu panas anak dapat naik seketika. Jadi apabila suhu tubuh anak naik, cobalah untuk menurunkan suhu ruangan sedikit demi sedikit. Penurunan suhu ruangan akan membuat tubuhnya merespons dengan mengurangi tingkat suhu tubuhnya. 

• Mandi Air Hangat 

Cara lain menurunkan suhu panas anak yang tinggi adalah mengajak sang buah hati untuk mandi. Namun pastikan, Anda tidak memandikannya dengan air dingin! Mandikan anak dengan air hangat agar suhu tubuhnya sedikit menurun. Memandikannya dengan air dingin justru berbahaya karena akan menurunkan suhu tubuhnya dengan drastis sehingga dapat membuatnya kejang. Sementara jika memandikannya dengan air hangat, bukan hanya suhu tubuh yang berkurang. Anak juga akan merasa nyaman. 

• Minum Lebih Banyak 

Jika anak Anda masih berusia di bawah 2 tahun, tidak sulit sebenarnya menurunkan suhu tubuhnya yang tinggi. Anda hanya perlu menyusuinya lebih sering atau memberi minum lebih banyak. Cairan yang berlimpah akan membuat tubuh sedikit demi sedikit mulai menurunkan suhu panas anak. Memberi minum lebih banyak juga akan menghindarkan sang buah hati dari risiko dehidrasi yang berbahaya bagi kesehatannya. 

• Biarkan Tidur 

Selama demam anak tidak disertai dengan kehilangan nafsu makan ataupun kondisi lemas berlebih, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Anak Anda hanya perlu istirahat untuk bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya sehingga suhu tubuhnya bisa menurun. Tidur adalah cara terbaik untuk anak beristirahat. Biarkan anak tidur lebih lama agar daya tahannya bertambah. Tidak perlu menambah selimut apabila ia tidak menggigil kedinginan atau telapak tangannya mendingin. 

• Beri Obat Penurun Panas 

Jika dalam 1x24 jam suhu panas anak tidak turun atau demamnya sangat tinggi namun tidak mencapai 40 derajat Celsius, Anda bisa mencoba memberinya obat penurun panas. Namun, obat hanya bisa diberikan jika usia anak Anda sudah di atas 6 bulan dengan dosis yang sebaiknya dikonsultasikan dengan tim medis. Obat penurun panas yang diizinkan untuk anak sebaiknya hanya berjenis parasetamol. 

*** 

Langkah selanjutnya dalam menghadapi suhu panas anak yang tinggi adalah bersabar. Tunggulah sampai 2-3 hari. Jika suhu tubuh tidak kunjung turun, Anda bisa berkonsultasi dengan datang ke dokter. Intinya jika anak tetap aktif dan tidak menolak untuk makan, demam anak yang masih di bawah 72 jam tidak harus ditanggapi dengan kekhawatiran ekstra, ya.