Status Gizi Bayi


Jika Anda adalah orang tua yang baru memiliki anak, Anda perlu mengurus berbagai hal, salah satunya termasuk mengetahui status gizi bayi. Status gizi bayi perlu Anda ketahui di setiap umur. Alasannya supaya Anda tahu apakah Anda telah memberikan gizi secara optimal atau tidak kepada bayi Anda.


Indikator Pengukuran Status Gizi Bayi


Jika Anda ingin mengukur status gizi bayi, Anda bisa mencari tahu melalui pengukuran antropometri. Berikut adalah beberapa indikator untuk mengukur status gizi bayi melalui antropometri:

  1. Berat badan

Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan gizi bayi adalah berat badan bayi. Indikator tersebut menunjukkan komposisi lemak, protein, air, dan mineral yang ada pada tubuh mereka. Perubahan berat badan bayi bisa menentukan status gizi bayi dalam waktu tertentu.

  1. Tinggi bayi

Tinggi bayi juga perlu diukur, karena tinggi bayi merupakan indikator yang dapat mengukur pertumbuhan massa tulang. Bayi mengalami pertumbuhan waktu yang cukup lama sehingga dapat mempengaruhi gizi mereka.

  1. Lingkar kepala

Lingkar kepala juga merupakan indikator yang diperlukan untuk menentukan status gizi bayi. Lingkar kepala diukur untuk mengetahui perkembangan otak bayi. Tidak hanya itu, lingkar kepala juga bisa digunakan untuk mengetahui saraf anak.


Pengukuran dan Hasil Status Gizi Bayi


Jika Anda ingin mengetahui apakah gizi bayi Anda baik atau tidak, Anda bisa mengetahuinya melalui skor indikator nilai gizi berat badan, tinggi bayi, dan lingkar kepalanya. Nilai gizi bayi akan dipengaruhi oleh usia mereka. Berikut adalah informasi secara spesifik tentang penilaian gizi bayi menurut kriteria berikut:

  1. Status gizi bayi melalui berat badan berdasarkan usia (BB/U)

Pengukuran berat badan melibatkan anak yang berusia di antara 0 sampai 60 bulan. Berikut adalah penilaian gizi melalui berat badan:

  • Berat badan sangat rendah (kurang dari -3 SD (standar deviasi)).

  • Berat badan rendah (kurang dari -3 SD hingga kurang dari -2 SD).

  • Berat badan normal (kurang dari -2 SD hingga +1 SD).

  • Berat badan yang lebih (lebih dari +1 SD).

  1. Status gizi bayi melalui tinggi bayi berdasarkan usia (TB/U)

Pengukuran tinggi melibatkan anak yang berusia di antara 0 sampai 60 bulan. Berikut adalah penilaian gizi melalui tinggi:

  • Sangat rendah (kurang dari -3 SD).

  • Rendah (-3 SD hingga kurang dari -2 SD).

  • Normal (-2 SD hingga +3 SD).

  • Tinggi (lebih dari +3 SD).

  1. Status gizi bayi melalui berat badan berdasarkan tinggi bayi (BB/TB)

Indikator ini menentukan apakah anak memiliki gizi yang baik atau buruk. Jika gizi buruk, maka hal tersebut bisa disebabkan karena penyakit atau kekurangan asupan. Penilaian gizi melalui indikator ini adalah sebagai berikut:

  • Gizi buruk (kurang dari -3 SD).

  • Kekurangan gizi (-3 SD hingga kurang dari -2 SD).

  • Gizi baik atau normal (-2 SD hingga +1 SD).

  • Berisiko memiliki gizi berlebih (lebih dari +1 SD hingga +2 SD).

  • Gizi yang melebihi (lebih dari +2 SD hingga +3 SD).

  • Obesitas (lebih dari +3 SD).

  1. Status gizi bayi melalui lingkar kepala

Untuk memantau perkembangan otak bayi, kepala mereka perlu diukur di usia 0 sampai 24 bulan. Penilaian status gizi bayi melalui lingkar kepala adalah sebagai berikut:

  • Sangat kecil (persentil < 2).

  • Normal (persentil >= 2 hingga < 98).

  • Sangat besar (persentil >= 98).


Kesimpulan

Status gizi bayi penting untuk diketahui, karena dapat menunjukkan apakah bayi memiliki gizi yang baik atau buruk. Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga gizi mereka, salah satunya termasuk memberinya ASI ketika mereka lahir. Susu dapat membantu pertumbuhan bayi. Untuk informasi lebih lanjut tentang gizi anak, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.


Status Gizi Bayi  Status Gizi Bayi Reviewed by SehatQ on January 19, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.