Cara Rumahan yang Ampuh untuk Mengatasi Kram Menstruasi

Kram menstruasi adalah bagian yang normal dari fase menstruasi seorang wanita. Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) lebih dari setengah wanita mengalami nyeri atau kram saat menstruasi. 

Tapi rasa sakitnya sangat tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas Anda. Bahkan ada beberapa kasus dimana nyeri terasa sangat parah meskipun kondisi tersebut masih tergolong kram menstruasi normal.  

Jika Anda merasakan hal yang sama, beberapa tips di bawah ini mungkin bisa membantu. 

• Mengompres perut dengan bantalan pemanas

Kram menstruasi disebabkan oleh otot perut yang berkontraksi. Panas membantu mengendurkan otot, sehingga meredakan kram. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian bahwa panas yang diberikan secara topikal pada perut bagian bawah dapat mengurangi nyeri haid secara signifikan. Bahkan efektivitasnya sama dengan penggunaan ibuprofen untuk kram menstruasi. 

Jika Anda tidak memiliki bantalan pemanas, sebagai gantinya Anda bisa menggunakan botol yang diisi air panas, kompres dengan waslap, atau berendam dengan air hangat.

• Memijat dengan minyak esensial

Memijat area perut selama kurang lebih 20 menit dapat membantu mengurangi nyeri haid. Terapi pijat untuk menstruasi adalah dengan menekan titik tertentu di sekitar perut. 

Dengan menggunakan minyak esensial, terapi pijat akan lebih efektif. Sebuah penelitian menemukan pijat dengan minyak esensial mampu mengurangi intensitas dan durasi nyeri. 

Menghindari makanan tertentu

Banyak wanita yang tidak menyadari bahwa makanan dapat mempengaruhi selama menstruasi. Makanan di bawah ini dapat menyebabkan kembung dan retensi air sehingga memicu kram:

• Makanan berlemak
• Alkohol
• Minuman berkarbonasi
• Kafein
• Makanan asin

Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang bersifat menenangkan, misalnya teh jahe atau mint bebas kafein, atau air lemon hangat. Rempah dan teh herbal yang telah terbukti meringankan kram menstruasi meliputi:

• Teh chamomile
• Biji adas
• Kayu manis
• Jahe
• Ekstrak kulit kayu pinus (pycnogenol)
• Peppermint
• Camilan sehat dari buah-buahan segar, seperti stroberi, juga dapat mengurangi tegang otot perut.
• Konsumsi suplemen makanan

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa vitamin E, asam lemak omega-3, vitamin B1 (thiamin), vitamin B6, dan magnesium dapat mengurangi kram menstruasi. Anda juga bisa meningkatkan konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi tersebut.

Misalnya, kacang almond, kacang hitam, bayam, dan yogurt merupakan sumber magnesium yang baik. 

• Minum obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri NSAID seperti ibuprofen atau naproxen dapat mengurangi nyeri haid. Ini termasuk obat pereda nyeri utama yang dijual bebas dan yang direkomendasikan. 

Obat-obatan ini bekerja dengan menurunkan produksi prostaglandin dalam tubuh. Minumlah obat ini dengan dosis teratur sejak sebelum menstruasi untuk mencegah kram menstruasi. 

Pil KB oral juga bisa menjadi pilihan terapi pengobatan lain. Pil KB oral mengandung hormon yang mencegah ovulasi sekaligus mengurangi keparahan kram menstruasi. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

• Akupuntur

Beberapa penelitian menemukan bahwa akupuntur membantu meredakan kram menstruasi dengan merilekskan sistem saraf, sehingga melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh sekaligus meredakan peradangan. Namun dibutuhkan penelitian tambahan untuk memperkuat klaim tersebut. 

• Olahraga secara teratur

Olahraga akan membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang berperan dalam meningkatkan mood sekaligus menghilangkan rasa sakit. Yoga atau latihan aerobik dapat meringankan kram menstruasi.

Cara unik lainnya adalah dengan melakukan hubungan seksual atau orgasme. Meski tidak ada studi klinis yang meneliti efek langsung orgasme pada kram menstruasi, studi literatur mendukung hal tersebut. Hal ini karena orgasme mendukung pelepasan neurotransmiter, termasuk hormon endorfin dan oksitosin, yang memiliki efek pereda nyeri. 

Catatan

Banyak orang yang lebih memilih meminum suplemen atau obat-obatan untuk meredakan kram menstruasi karena efek langsung yang didapat. Namun, Anda harus berhati-hati karena tidak semuanya bisa dikonsumsi. Ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau penyedia kesehatan untuk menentukan rekomendasi obat yang tepat.