Persiapkan Ini Sebelum Mengunjungi Klinik Gigi Terdekat

Anda berencana untuk berobat ke klinik gigi terdekat? Bila iya, mungkin Anda perlu mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan memastikan kondisi mulut Anda.

Orang dengan kondisi gigi sehat sebenarnya hanya perlu mengunjungi dokter gigi setidaknya dua kali dalam setahun. Namun, bila Anda memiliki masalah gigi tertentu, maka akan lebih baik kalau Anda melakukan kunjungan ke dokter gigi dengan lebih rutin.

Kapan perlu mengunjungi klinik gigi terdekat?

Di luar jadwal pemeriksaan gigi rutin, Anda mungkin perlu berkunjung ke klinik gigi terdekat ketika mengalami masalah gigi. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki masalah gigi atau tidak, Anda bisa mencoba mengenai gejala-gejala berikut ini:

• Bau mulut kronis
• Sakit gigi atau gigi yang lepas dan retak
• Nyeri saat mengunyah dan menggigit
• Mulut sering kering
• Tumbuh luka atau bisul pada area mulut yang tak kunjung membaik setelah dua minggu
• Gusi bengkak dan berdarah setelah menyikat gigi
• Gigi tiba-tiba menjadi sensitif terhadap rasa panas dan dingin

Secara khusus, Anda perlu mencari bantuan dari dokter gigi apabila gejala-gejala di atas dibarengi dengan gejala lainnya. Gejala lainnya itu dapat berupa nyeri dan pembengkakan di leher ataupun demam. 

Kondisi yang memerlukan pengobatan dari klinik gigi terdekat

Ada beberapa kondisi atau masalah gigi dan mulut yang bisa terjadi pada Anda. Saat Anda mengalami salah satunya, Anda perlu segera berobat ke klinik gigi terdekat. Berikut ini beberapa contoh kondisinya:

• Gigi sensitif

Gigi sensitif merupakan kondisi yang sangat umum dan normal terjadi. Saat Anda memiliki gigi yang sensitif, Anda akan merasakan nyeri ketika mengonsumsi sesuatu yang panas, dingin, manis, dan asam.

Beberapa penderita gigi sensitif juga merasakan ketidaknyamanan ketika menyikat gigi. Karena, setelah menyikat gigi, orang dengan gigi sensitif akan mengalami pembengkakkan serta pendarahan gusi.

• Gigi berlubang

Sama seperti gigi sensitif, gigi berlubang juga menjadi kondisi gigi yang sangat umum terjadi. Banyak pasien mengunjungi dokter gigi datang dengan masalah ini.

Gigi berlubang ditandai dengan kerusakan pada gigi berupa lubang. Lubang ini bisa bersifat permanen. Hal ini bisa disebabkan karena gaya hidup yang buruk, seperti tidak rajin membersihkan gigi dan merokok. 

• Penyakit gusi

Penyakit gusi adalah infeksi yang terjadi pada gusi di sekitar gigi. Hal ini juga bisa disebabkan oleh masalah penyakit jantung.

Ada beberapa gejala penyakit gusi yang bisa dikenali dengan mudah. Gejala itu meliputi bau mulut, gusi yang memerah dan membengkak, gigi sensitif, gusi berdarah, dan rasa nyeri saat mengunyah.

Rasa takut untuk berobat ke dokter gigi

Tidak bisa dipungkiri, banyak orang merasa takut berobat ke dokter gigi. Rasa takut ini tidak hanya dialami oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. 

Berikut ini penyebab rasa takut yang dirasakan ketika berkunjung ke dokter gigi:

• Suara dan aroma

Saat mendatangi klinik gigi terdekat, Anda mungkin mencium aroma khas klinik gigi dan mendengar suara dari mesin-mesin pengobatan gigi. Banyak orang merasa takut hanya dengan mendengar suara dan mencium aroma ini. 

• Mulut mati rasa

Banyak orang takut mengalami mati rasa pada area mulut, gigi, dan lidah mereka. Hal ini wajar, mengingat mati rasa bisa menyebabkan kesulitan bernapas pada beberapa orang. 

• Suntikan

Terkadang, pengobatan gigi juga memerlukan suntikan untuk menghilangkan rasa sakit atau membuat mulut Anda mati rasa. Tidak sedikit orang yang merasa takut saat melihat jarum suntik.

Berobat ke klinik gigi terdekat memang tidak selalu menyenangkan. Namun, hal ini perlu demi memelihara kesehatan gigi dan mulut Anda.