Aktif Saat Lansia, Olahraga Tolak Peluru Hingga Bersepeda

 


Sebuah studi baru menunjukkan bahwa menjaga komitmen jangka panjang untuk terus berlatih atau berolahraga merupakan cara yang baik untuk tetap aktif saat Anda berusia 60an, 70an, ataupun di atasnya. Berdasarkan penelitian yang baru, pria yang aktif secara fisik di usia 40an dan 50an memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk terus tetap aktif saat mereka bertambah usia. John Berg yang telah berusia 82 tahun membuktikan hal tersebut. Setahun belakangan ini, John Berg berkompetisi dalam 18 event “Senior Games” di Carolina Utara, berkompetisi dalam olahraga seperti berlari, berenang, bersepeda, dan bahkan olahraga tolak peluru. Dalam kompetisi tersebut, John Berg berhasil meraih 13 medali emas dan 2 medali perak. Meskipun John Berg bekerja dengan keras untuk mencapai hasil ini, perjuangan dan komitmen yang dimilikinya patut diacungi jempol. John Berg menyatakan bahwa saat di SMA dan di universitas, ia terus berlari. Dan kegiatan berlari tersebut terus dilakukan hingga ini.

Olahraga membuat pria tetap aktif

Sebuah studi yang dipublikasikan bulan lalu di jurnal BMJ Open menemukan bahwa komitmen jangka panjang seperti ini akan olahraga (baik olahraga lari, berenang, ataupun olahraga tolak peluru) dapat membantu para pria untuk tetap aktif meskipun mereka berada pada usia 60 atau 70an. Guna memahami bagaimana aktivitas fisik pria berubah saat mereka bertambah usia, para peneliti mengikuti lebih dari 3400 pria usia 20 tahun, mulai saat para peserta berusia antara 40 hingga 59 tahun. Dalam waktu studi tersebut berlangsung, sekitar dua pertiga pria aktif secara fisik. Selain itu, pada setiap waktu “check-in”, yaitu saat 12, 16, dan 20 tahun studi, sekitar setengah dari para peserta berpartisipasi dalam satu atau lebih olahraga. Olahraga tersebut meliputi olahraga yang membutuhkan tim, seperti sepak bola, hockey; dan juga olahraga individu seperti bersepeda, berlari, berolahraga di gym, olahraga tolak peluru, dan lain-lain. 

Pria yang aktif secara fisik pada awal studi memiliki 3 kali kemungkinan untuk tetap aktif 20 tahun kemudian, dibandingkan dengan mereka yang memiliki level aktivitas fisik yang rendah. Hal ini juga dapat dikatakan pada mereka yang berpartisipasi dalam kegiatan olahraga pada paruh hidup mereka. Secara keseluruhan, semakin lama seorang pria bermain olahraga, semakin besar kemungkinan bagi mereka untuk terus aktif pada usia lanjut. 

Bahkan, para pria yang memiliki 25 tahun pengalaman dalam dunia olahraga pada awal studi berlangsung memiliki kemungkinan 5 kali lebih besar untuk terus aktif secara fisik hingga studi tersebut berakhir. Level berjalan juga meningkat saat studi berlangsung, mulai dari 27 persen pria hingga 67 persen, kemungkinan karena pria memiliki waktu luang yang lebih banyak pada saat pensiun. Namun, aktivitas rekreasi seperti berkebun dan aktivitas DIY turun drastis, dari 56 persen hingga 40 persen pada akhir studi. Para peneliti beranggapan bahwa hal tersebut disebabkan karena penurunan fungsi fisik dan akibat penyakit kronis pada saat pria bertambah usia. Karena studi ini dilakukan pada pria, hasil dari studi mungkin tidak dapat diaplikasikan pada wanita.

Terus aktif penting dilakukan pada semua usia. Namun, orang berusia lanjut mungkin harus lebih cermat dalam memilih jenis aktivitas fisik yang tepat. Saat Anda bertambah usia, program yang komprehensif harus menjadi fokus utama. Anda harus menjalani latihan beban dan resistensi seperti olahraga tolak peluru guna menjaga massa otot tanpa lemak dan stabilitas persendian. Sementara itu, aktivitas yang dapat meningkatkan fleksibilitas di antaranya adalah yoga, tai chi, dan program peregangan tubuh.

Aktif Saat Lansia, Olahraga Tolak Peluru Hingga Bersepeda Aktif Saat Lansia, Olahraga Tolak Peluru Hingga Bersepeda Reviewed by SehatQ on January 14, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.