Kesehatan seseorang ditopang melalui 3 hal utama yaitu konsumsi nutrisi melalui makanan, olahraga untuk menjaga imunitas, serta istirahat cukup dengan tidur berkualitas.Sayangnya, banyak yang mengeluhkan kondisi kesulitan tidur di malam hari. Konsumsi obat tidur tanpa resep pun kemudian dipilih untuk membantu agar dapat tidur. Padahal, obat tidur hanya menjadi solusi sementara saja dan tidak dapat menghilangkan insomnia yang dialami.
Jenis obat tidur tanpa resep
Inilah jenis obat tidur yang bisa Anda beli tanpa resep dokter.
Diphenhydramine
Obat tidur tanpa resep yang pertama adalah diphenhydramine. Dengan mengonsumsi obat golongan antihistamin ini, maka Anda juga akan mendapatkan efek samping yang cukup banyak. Bebera efek samping yang mungkin muncul berupa sakit kepala, menjadi gampang mengantuk di siang hari, mulut keringn, serta penglihatan mencair.
Suplemen melatonin
Untuk bisa tidur di malam hari, Anda bisa juga menggunakan obat berupa suplemen melatonin. Pada tubuh, hormon melatonin bekerja mengatur siklus tidur seseorang. Oleh karena itu, suplemen melatonin ini dapat digunakan untuk membuat mudah tidur sekaligus mengatasi jet lag. Efek umum yang paling sering muncul setelah mengonsumsi suplemen melatonin adalah sakit kepala dan rasa kantuk di siang hari.
Doxylamine succinate
Obat tidur tanpa resep selanjutnya yaitu doxylamine succinate yang tergolong sebagai antihistamin. Obat ini akan memunculkan efek berupa ngantuk di siang hari, konstipasi, mulut kering, kesulitan buang air, dan pengliihatan kabur.
Valerian
Obat tidur tanpa resep yang terakhir merupakan suplemen dari tanaman yaitu valerian. Keunggulan valerian dibandingkan lainnya yaitu tidak adanya efek samping saat obat ini digunakan. Meski begitu, Anda tetap tidak boleh menggunakan valerian secara terus menerus dan tanpa arahan yang jelas.
Tips menggunakan obat tidur tanpa resep
Penggunaan obat tidur sebaiknya tidak terus menerus dan disarankan hanya selama 2 minggu saja. Hal itu untuk menghindari terjadinya ketergantungan obat. Berikut ini merupakan tips menggunakan obat tidur tanpa resep yang dapat diterapkan.
Batasi dosis dan intensitas konsumsi
Guna mencegah terjadinya ketergantungan atau overdosis obat, maka Anda harus bisa membatasi diri. Jaga agar dosis yang digunakan sesedikit mungkin. Anda juga sebaiknya hanya mengonsumsi obat tidur jika sedang sangat terpaksa saja, meski obat tersebut mudah didapatkan di pasaran.
Pastikan memperhatikan kondisi tubuh
Beberapa kondisi perlu memperhatikan betul penggunaan obat tidur tanpa resep, bahkan sebaiknya menghindarinya. Kondisi tersebut meliputi pengidap penyakit hati, glukoma, asma, sedang hamil atau menyusui, serta golongan lansia di atas usia 75 tahun.
Hindari melakukan aktivitas tertentu
Untuk mengurangi adanya risiko akibat efek samping obat tidur maka sebaiknya Anda mengurangi berbagai aktivitas yang membutuhkan fokus serta menggunakan banyak tenaga. Beberapa aktivitas yang perlu untuk dihindari adalah menyetir mobil, menjadi operator alat berat, serta berolahraga secara belebihan.
Hindari mengonsumsi alkohol
Hindari konsumsi alkohol bersamaan dengan obat tidur sebab dapat menyebabkan kematian. Alkohol akan meningkatkan efek penenang dari obat tidur sehingga hal tersebut bisa membahayakan terutama jika Anda sedang menelan obat tidur dalam dosis tinggi.
Efek samping obat tidur berupa overdosis mungkin terjadi jika penggunaan dalam jangka panjang dan dosis terus menerus ditingkatkan. Efek samping lain berupa sakit kepala dan lemas keesokan harinya juga bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Untuk mengatasi insomnia, perlu dilakukan pemahaman terhadapa akar permasalahannya dan kemudian dicari solusi terbaik. Penggunaan obat tidur semestinya hanya bersifat sementara dan digunakan saat sangat diperlukan saja. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terkait permasalahan sulit tidur melalui aplikasi SehatQ.
No comments: