Ketika Anda mengalami diare, ada beberapa jenis obat yang bisa digunakan untuk mengobatinya. Obat yang paling umum digunakan adalah obat berjenis kaolin pectin.
Obat ini merupakan obat kombinasi dari kaolin dan pectin. Kaolin merupakan sejenis tanah liat yang terdapat pada alam dan bekerja dengan mengikat bakteri atau kuman penyebab diare.
Sementara, pectin merupakan senyawa serat yang bisa ditemukan dalam buah. Serat ini memiliki fungsi untuk mengingat zat pada usus untuk menambah massa kotoran yang keluar saat Anda buang air besar.
Perhatian penting saat menggunakan kaolin pectin
Meskipun obat ini tergolong sebagai obat ringan, penggunaan yang tidak tepat juga tidak akan efektif untuk mengobati diare Anda. Karena itu, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ketika akan menggunakan obat kombinasi kaolin untuk mengatasi diare:
Interaksi dengan obat-obatan lain
Ketika berkonsultasi dengan dokter, pastikan untuk menyampaikan apa saja riwayat kesehatan Anda, termasuk obat-obatan yang rutin Anda minum. Hal ini penting agar dokter bisa menentukan apakah kaolin pectin benar-benar efektif bagi Anda.
Beberapa jenis obat mungkin berpotensi menimbulkan reaksi terhadap penggunaan obat kombinasi ini. Reaksi dapat berupa apa saja, termasuk hilangnya manfaat dari kedua obat yang dikonsumsi.
Apabila hal ini terjadi, dokter bisa merekomendasikan obat lain sebagai alternatif untuk mengatasi diare Anda.
Penggunaan pada anak-anak
Saat Anda atau anak Anda mengalami diare, Anda pasti akan mengalami kehilangan cairan yang sangat banyak. Hal ini sangat berbahaya pada anak-anak. Karena itu, pemberian obat pun harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.
Obat antidiare, termasuk obat kombinasi kaolin, tidak diperbolehkan untuk diberikan pada anak tanpa anjuran dokter. Namun, hal ini hanya berlaku untuk anak-anak di bawah usia 3 tahun.
Pada anak-anak yang lebih tua, pemberian obat ini boleh saja dilakukan. Dengan catatan, Anda tetap harus melakukan upaya untuk memberikan asupan cairan pada anak untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare.
Reaksi alergi
Beberapa orang bisa saja memiliki alergi terhadap kandungan kaolin dan pectin. Reaksi alergi ini juga bisa timbul apabila sebelumnya Anda tidak terbiasa menggunakan jenis obat ini.
Konsultasikan pada dokter mengenai reaksi alergi Anda. Biasanya, tes darah akan dilakukan untuk mengetahui apa saja pemicu alergi Anda.
Selain itu, beritahukan juga pada dokter apabila Anda memiliki jenis alergi lain. Hal ini penting agar dokter bisa memutuskan jenis obat diare yang paling tepat untuk Anda sebagai alternatif pengganti obat kombinasi kaolin.
Penggunaan pada lansia
Tidak hanya pada anak-anak, penggunaan obat kombinasi ini pada orang tua juga perlu diperhatikan. Pada lansia, kehilangan cairan akibat diare akan menyebabkan kondisi yang sangat parah.
Karena itu, orang lanjut usia yang mengalami diare tidak bisa sembarangan menggunakan obat antidiare. Selain itu, mereka tetap memerlukan asupan cairan untuk menggantikan cairan yang hilang.
Dokter Anda bisa memberikan masukan mengenai penggunaan obat kombinasi kaolin pada lansia. Jika kondisi kesehatan lansia tidak memungkinkan untuk menggunakan kaolin, dokter juga bisa memberikan alternatif obat pengganti.
Obat kaolin pectin memang tergolong sebagai obat ringan. Akan tetapi, bukan berarti Anda boleh menggunakannya dengan sembarangan. Tetap perhatikan dosis yang tepat dan anjuran penggunaan dari dokter untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam mengobati diare.
No comments: