Dosis untuk Konsumsi Zithrax

Dosis untuk Konsumsi Zithrax

Termasuk dalam obat kaplet yang fungsinya untuk mengatasi infeksi ringan hingga sedang seperti radang amandel, peradangan paru dan pneumonia biasa dikenal dengan nama zithrax. Namun tidak sembarang orang bisa menggunakan obat ini karena termasuk dalam obat keras dan harus menggunakan resep dokter untuk bisa mengonsumsinya.

Indikasi umum obat ini adalah pasien di atas 16 tahun dengan infeksi ringan hingga sedang karena mikroorganisme yang sensitif seperti tonsilitis, faringitis, bronkitis, pneumonia,infeksi kulit dan jaringan lunak, uretritis servisitis yang berhubungan dengan C. Trachomatis, U.urealyticum dan N. Gonorhoeae.

Informasi Kandungan Zithrax

Obat antibiotik ini memiliki kandungan azithromycin yang merupakan golongan makrolida, aktivitasnya terhadap bakteri gram positif dan negatif. Obat ini bekerja dengan cara mengikat subunit 50s dari ribosom bakteri sehingga menghambat translasi mRNA.

Sintesis protein akan terganggu yang mengakibatkan pertumbuhan bakteri terhambat, setelahnya obat tersebut digunakan dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh H. Influenza, M. Catarrhalis, S. Pneumoniae, C. Pneumoniae, H. Influenzae, Streptococcus, S. Aureus atau S. Agalactiae, berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh.

Manfaat Obat

Seperti yang sudah dijelaskan di atas jika azitromisin merupakan antibiotik golongan makrolida yang bisa menghambat sintesis protein. Obat ini bekerja dengan mengganggu siklus perpanjangan rantai peptidil yang secara khusus mengikat subunit 50 S dari ribosom, obat ini dapat menghentikan berkembangnya bakteri dan bisa membunuh bakteri serta mengobati infeksi berikut ini.

  • Peradangan pada amandel atau tonsilitis
  • Peradangan pada paru-paru (bronkitis)
  • Peradangan pada faring atau faringitis
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak
  • Peradangan pada saluran yang membawa urin atau uretra (uretritis)

Peradangan pada leher rahim atau serviks (servisitis) yang disebabkan oleh Chlamydia, Neisseria gonorhoeae dan Ureaplasma urealyticum.

Dosis Pemakaian

Obat ini termasuk dalam golongan obat keras, sehingga konsumsi atau penggunaan dan bahkan untuk mendapatkannya harus dengan izin atau resep dari dokter. Dosis pemakaian untuk orang dewasa karena infeksi seksual menular diberikan dosis satu gram sebagai dosis tunggal setiap seharinya.

Sementara itu untuk indikasi lain diberikan dosis 500 mg pada hari pertama dilanjutkan dengan dosis 250 mg setiap hari dari hari kedua hingga kelima, dosis total sebanyak 1,5 gram. Selain itu, sama seperti konsumsi obat pada umumnya yang menimbulkan efek samping bagi orang yang mengonsumsinya.

Efek Samping

Obat ini bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makan terlebih dahulu atau sesudahnya, konsumsi makan biasanya dipilih untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang muncul pada saluran pencernaan. Selain itu ada juga efek samping setelah mengonsumsi tersebut, berikut beberapa efek samping yang kerap kali muncul.

  • Lelah dan Pusing

Jika pusing ketika berdiri segera bangun dengan lambat atau tetap duduk hingga kondisi jauh lebih baik. Apabila merasa mual pusing, berbaring agar tidak pingsan lalu duduk hingga merasa lebih baik dari sebelumnya.

  • Mual

Tetap konsumsi makanan yang sederhana dan jangan mengonsumsi makanan terlalu pedas yang banyak jika merasa mual setelah mengonsumsi zithromax. Biasanya kondisi ini juga disertai dengan diare atau muntah, perbanyak konsumsi cairan agar terhindar dari dehidrasi, keadaan ini ditandai dengan gejala buang air kecil yang sedikit dan baunya tajam.

  • Hilang Nafsu Makan

Makan dalam porsi kecil dan lebih sering, konsumsi makanan ringan jika merasa lapar dan pilih makanan yang bergizi seperti tinggi kalori dan protein, bisa dengan mengonsumsi buah kering atau kacang-kacangan.

Dosis untuk Konsumsi Zithrax Dosis untuk Konsumsi Zithrax Reviewed by SehatQ on December 14, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.