5 Penyebab Sirosis Hati yang Perlu Diwaspadai


Sirosis adalah suatu jaringan parut yang ada di hati. Terbentuknya jaringan parut yang keras ini menggantikan jaringan lunak yang sehat. Saat sirois makin parah, hati akan memiliki jaringan yang kurang sehat. 

Jika sirosis hati tidak diobati, maka dapat terjadi kondisi gagal hati di mana hati tidak bisa bekerja lagi dengan baik atau bahkan tidak berfungsi sama sekali dengan baik.

Merangkum American Liver Foundation, sirosis pada dasarnya disebabkan oleh penyakit hati kronis (jangka panjang) yang merusak jaringan hati. Di mana, pada umumnya diperlukan waktu bertahun-tahun untuk sampai terjadi kerusakan hati hingga menyebabkan sirosis.

Berikut ini adalah beberapa kondisi penyebab sirosis hati yang patut diwaspadai: 

1. Konsumsi alkohol berlebih 

Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hati membengkak yang lama kelamaan dapat menyebabkan sirosis. Jumlah alkohol yang menyebabkan sirosis berbeda-beda untuk setiap orang. Yang jelas, semakin sedikit mengonsumsi alkohol, maka akan lebih baik untuk kesehatan hati. 

2. Infeksi virus hepatitis kronis 

Hepatitis C adalah salah satu jenis penyakit hepatitis yang paling mungkin menyebabkan sirosis hati. Hepatitis C dapat menyebabkan hati membengkak yang lama kelamaan dapat menyebabkan sirosis. Sekitar satu dari empat orang dengan hepatitis C kronis dilaporkan mengembangkan sirosis. Selain hepatitis C kronis, hepatitis B kronis dan hepatitis D kronis juga dapat menyebabkan sirosis.

3. Penyakit perlemakan hati 

Penumpukan lemak di hati yang tidak disebabkan oleh penggunaan alkohol, disebut perlemakan hati non-alkoholik (non alcoholic fatty liver disease/NAFLD), yang dapat menyebabkan steatohepatitis non-alkohol (NASH). NASH dapat menyebabkan hati membengkak dan bisa menyebabkan sirosis. Orang dengan NASH seringkali memiliki masalah kesehatan lain termasuk diabetes, obesitas, kolesterol tinggi, penyakit arteri koroner, dan kebiasaan makan yang buruk. 

4. Penyakit saluran empedu 

Penyakit saluran empedu dapat membatasi atau menghentikan aliran empedu ke usus kecil. Empedu yang kembali ke dalam hati dapat menyebabkan hati membengkak dan kemudian menyebabkan sirosis. Dua penyakit saluran empedu yang umum adalah primary sclerosing cholangitis dan primary biliary cirrhosis. 

5. Penyakit genetik 

Beberapa penyakit genetik dapat menyebabkan sirosis. Penyakit ini termasuk penyakit Wilson, hemochromatosis, penyakit penyimpanan glikogen, defisiensi antitripsin Alpha-1, dan hepatitis autoimun. Penyebab sirosis hati ini penting diketahui secara pasti untuk mendukung proses pengobatan. Merangkum WebMD, sirosis hati termasuk penyakit yang layak diwaspadai karena sering berhubungan dengan kanker hati. Sebagian besar kasus kanker hati sudah memiliki beberapa tingkat sirosis. Di mana, orang dengan sirosis, organ hatinya kemungkinan telah rusak, sehingga risiko mengalami kanker hati semakin besar. Dokter dapat dimintai bantuan untuk menemukan penyebab pasti sirosis hati yang dialami.  

Sebagai gejala penyakit langka selain dengan mengamati perubahan pada tubuh pasien, dokter bisa merekomendasikan untuk dilakukan tes darah, uji pencitraan, atau mengambil sampel jaringan dari hati untuk memastikan penyebab sirosis.

Sebagai informasi, sirosis tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat ditangani. Terdapat dua tujuan utama pada penatalaksanaan sirosis menghentikan kerusakan hati dan mencegah komplikasi. Tatalaksana diagnosis sirosis dilakukan berdasarkan penyakit yang mendasarinya dan derajat keparahan sirosis, contohnya dengan membatasi asupan alkohol, mengurangi berat badan, obat-obatan untuk mengontrol hepatitis, dan obat-obatan untuk mengontrol gejala sirosis.

Tatalaksana ditujukan terhadap komplikasi yang timbul akibat sirosis, termasuk diet rendah garam atau pemasangan saluran pipa untuk mengurangi tekanan pada kasus-kasus akumulasi cairan dalam rongga perut. Pada hipertensi portal, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengurangi risiko perdarahan akibat pembuluh darah yang membesar.

Transplantasi hati menjadi satu-satunya tatalaksana yang mungkin dilakukan jika sirosis telah mencapai stadium tingkat akhir. Hal ini dilakukan jika gejala sangat berat dan pasien memenuhi syarat kandidat transplantasi.

Nah agar kamu tidak terkena sirosis hati, berikut pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Mengurangi konsumsi alkohol, atau berhenti mengonsumsi alkohol secara total jika sudah terjadi sirosis.

  • Jaga pola makan yang sehat, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Pilih sumber protein yang sehat dan kurangi makanan-makanan yang digoreng dan yang berlemak.

  • Menjaga berat badan agar tetap ideal.

  • Menghindari faktor-faktor yang meningkatkan risiko infeksi hati.

5 Penyebab Sirosis Hati yang Perlu Diwaspadai  5 Penyebab Sirosis Hati yang Perlu Diwaspadai Reviewed by SehatQ on December 28, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.