Xanthelasma merupakan kondisi yang terjadi di bagian wajah yang meliputi bercak endapan lemak berwarna kuning. Lemak tersebut timbul di antara kelopak mata dan bagian ujung hidung. Meskipun kondisi tersebut tidak memicu bahaya bagi tubuh, hal tersebut jarang mengindikasikan bahwa seseorang bisa berpotensi terkena penyakit jantung.
Tanda dan Gejala
Xanthelasma bisa menyebabkan adanya bercak di antara mata dan hidung. Masalah tersebut bisa terjadi baik pada orang yang memiliki kolesterol tinggi maupun yang memiliki kadar kolesterol yang normal. Tidak hanya bercak, xanthelasma juga akan menyebabkan benjolan di antara mata dan hidung.
Penyebab
Seseorang yang mengalami xanthelasma bisa disebabkan oleh beberapa hal di bawah:
Kadar kolesterol
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan seseorang terkena xanthelasma adalah tingginya kolesterol jahat (LDL) atau rendahnya kolesterol baik (HDL).
Faktor genetik
Faktor genetik juga bisa menjadi penyebab seseorang mengalami xanthelasma. Orang-orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi bisa menurunkan ke anggota keluarga lain.
Sirosis hati primer
Sirosis hati primer merupakan kerusakan hati kronis yang disertai dengan jaringan parut pada hati. Masalah tersebut juga bisa menyebabkan kadar kolesterol tinggi.
Faktor Risiko
Pada dasarnya, xanthelasma bisa terjadi pada siapa saja. Namun, berikut adalah kelompok yang lebih berisiko terhadap gangguan tersebut:
Wanita.
Seseorang yang berusia antara 30 sampai 50 tahun.
Seseorang yang memiliki berat badan berlebihan.
Penderita diabetes.
Seseorang yang mengalami tekanan darah tinggi.
Perokok.
Diagnosis
Jika Anda mengalami xanthelasma, Anda perlu periksa kondisi Anda ke dokter. Dokter akan membantu Anda dengan melakukan diagnosis. Diagnosis yang dilakukan dokter adalah dengan memeriksa kulit di antara mata dan hidung Anda. Tidak hanya itu, dokter juga akan memeriksa benjolan yang ada di bagian wajah berdasarkan warna dan ukuran. Pemeriksaan tingkat kadar lemak juga diperlukan dengan mengambil sampel darah. Sampel tersebut akan diuji di laboratorium.
Pengobatan
Jika Anda ingin mengobati xanthelasma, maka pengobatan yang bisa Anda lakukan adalah melalui prosedur bedah beku (atau yang disebut sebagai cryosurgery). Selain cryosurgery, Anda juga bisa mengatasi xanthelasma dengan operasi, laser, atau jarum listrik (atau yang disebut sebagai electrodesiccation).
Pencegahan
Selain pengobatan, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk mencegah xanthelasma:
Hindari kebiasaan merokok.
Mengkonsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan dan sayuran.
Berolahraga dengan teratur.
Hal Lain yang Perlu Diperhatikan Tentang Xanthelasma
Anda juga perlu ketahui bahwa xanthelasma sama seperti kondisi medis lain dimana gangguan tersebut bisa memicu efek samping setelah melakukan pengobatan. Efek samping yang bisa dialami adalah perubahan pada warna kulit, perubahan pada kelopak mata, dan bekas luka.
Selain itu, meskipun Anda telah melakukan pengobatan xanthelasma, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa gangguan tersebut bisa muncul lagi. Ukuran xanthelasma di bagian wajah bisa sama atau lebih besar dari yang pernah Anda alami.
Berkonsultasi Dengan Dokter
Jika Anda ingin bertemu dengan dokter karena Anda mengalami xanthelasma, Anda dapat persiapkan diri dengan beberapa hal sebagai berikut:
Daftar pertanyaan yang ingin Anda ajukan ke dokter.
Daftar gejala yang Anda alami akibat xanthelasma.
Riwayat medis, baik Anda maupun anggota keluarga (jika punya).
Ketika Anda bertemu dengan dokter, dokter perlu mengetahui kondisi Anda dengan menanyakan pertanyaan seperti:
Kapan gejala akibat xanthelasma terjadi?
Apakah gejala yang Anda alami membaik atau memburuk?
Apakah Anda atau anggota keluarga pernah mengalami xanthelasma?
Kesimpulan
Xanthelasma merupakan gangguan yang perlu diwaspadai. Hal tersebut menandakan adanya serangan jantung meskipun jarang terjadi. Jika ingin mengatasi xanthelasma, Anda sebaiknya ikuti cara-cara yang disebutkan di atas. Untuk informasi lebih lanjut tentang xanthelasma, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.

No comments: