Tidak Harus Operasi, Ini Pengobatan untuk Deviasi Septum Nasal

Tidak Harus Operasi, Ini Pengobatan untuk Deviasi Septum Nasal

Tulang hidung bengkok atau dikenal dengan istilah deviasi septum nasal adalah kondisi yang cukup umum terjadi. Meski begitu, tulang hidung yang bengkok ini akan membuat penderitanya mengalami kesulitan bernapas. 

Ketika memegang bagian dalam hidung, Anda akan merasakan adanya tulang pemisah yang membagi hidung menjadi dua rongga, atau disebut juga septum nasal. Deviasi septum nasal ini adalah kondisi ketika dinding pembagi itu bergeser dari garis tengah atau tidak sesuai posisinya.

Tentu saja jika tulang hidung yang terbuat dari tulang rawan ini bergeser, maka satu sisi lubang akan menjadi lebih besar dari sisi yang lain. Sehingga membuat salah satu lubangnya menjadi sempit dan susah bernapas. 

Efek lainnya juga bisa membuat hidung tersumbat, aliran udara melalui hidung berkurang, dan masalh pernapasan lainnya. 

Pengobatan Mengatasi Deviasi Septum Nasal 

Ada dua langkah pengobatan untuk mengatasi deviasi septum nasal. Apa saja?

1. Menggunakan Obat-obatan untuk Meredakan Gejala

Untuk deviasi septum nasal yang ringan, bisa diobati dengan obat-obatan untuk mengatasi gejala yang dialami. Obat-obatan yang dimaksud adalah:

  • Dekongestan, yaitu obat yang berfungsi meredakan pembengkakan yang terdapat dalam hidung. Dekongestan ini tersedia dalam bentuk pil dan juga bentruk semprot.
  • Obat antihistamin, hampir mirip dengan dekongestan yang tujuannya untuk meredakan pembengkakan dalam hidung. Selain untuk mengatasi alergi, ternyata obat antihistamin ini bisa mengobati tulang hidung bengkok.
  • Semprotan steroid, yang memiliki fungsi sama dengan dekongestan dan antihistamin. Penggunaannya adalah dengan disemprotkan ke dalam hidung.

Bagi penderita yang cukup sensitif, kurangi paparan terhadap apa saja yang menyebabkan iritasi seperti alergi. Sebab kondisi tersebut akan memperburuk gejala yang Anda alami. 

Jika Anda sudah mencoba mengobati dengan obat-obatan tersebut dan tidak menunjukkan adanya perbaikan, maka dokter mungkin saja menyarankan Anda untuk menjalani operasi.

2. Menjalani Operasi Septoplasty

Pengobatan selanjutnya untuk kasus deviasi septum nasal  adalah dengan melakukan operasi septoplasty atau bedah rekonstruksi. 

Menjalani prosedur septoplasty ini, pasien harus menghindari konsumsi obat seperti ibuprofen ataupun aspirin dua minggu sebelum dan setelah operasi. Sebab, obat-obat tersebut dapat memperparah perdarahan. 

Tujuan dilakukan operasi septoplasty ini adalah untuk mengembalikan tulang septum ke posisi semula. 

Operasi ini bisa meredakan gejala yang dirasakan akibat terhambatnya aliran udara dalam hidung, namun tidak bisa menghilangkan sinusitis yang disebabkan oleh alergi. Jadi operasi septoplasty ini hanya bisa mengatasi gejala akibat deviasi septum nasal tergantung pada faktor yang berperan pada penyakit Anda.

Selama prosedur operasi ini, ahli bedah akan memotong septum dan mengeluarkan tulang rawan tersebut. Kemudian septum akan diluruskan dan juga saluran hidung Anda. 

Untuk menyokong septum, splints silikon dimasukkan di setiap lubang hidung dan sayatan akan ditutup dengan jahitan. 

Sebenarnya operasi ini prosedur yang aman. Akan tetapi, tetap ada risiko yang perlu diwaspadai, yaitu:

  • Adanya perubahan bentuk hidung
  • Mengalami penurunan indra penciuman
  • Terjadinya perdarahan yang berlebihan
  • Terjadinya penumpukan darah di luar pembuluh darah atau disebut juga hematoma septum
  • Mengalami mati rasa sementara di gusi dan gigi atas

Agar mencegah terjadinya deviasi septum nasal, Anda harus menghindari terjadinya benturan pada hidung. Usahakan untuk menggunakan pelindung yang sesuai untuk jenis aktivitas yang dilakukan. Selalu gunakan helm saat berkendara atau bersepeda, gunakan sabuk pengaman saat naik mobil, serta berhati-hati saat menjalani olahraga yang melibatkan kontak badan.


Tidak Harus Operasi, Ini Pengobatan untuk Deviasi Septum Nasal Tidak Harus Operasi, Ini Pengobatan untuk Deviasi Septum Nasal Reviewed by SehatQ on October 27, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.